ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Eskatologi; Basis Ontologis atas Tindak Percaya Manusia

by admin
March 9, 2021
in Filsafat
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Mengimani sesuatu adalah sebuah tindakan meyakini apa yang kita anggap ada. Anggapan adanya sesuatu akan membuat kita bertindak berbeda dengan menganggap ketidakberadaannya. Seperti halnya meyakini keberadaan Tuhan yang bersifat metafisik dengan segala pembuktian ontologis yang telah kita ketahui argumentasinya, maka secara aplikatif tentu kita akan mengikuti perintah Tuhan. Dengan demikian, tindakan patuh terhadap perintah dan larangan Tuhan didasari oleh keyakinan kita akan keberadaanNya.

Salah satu perintah Tuhan untuk ditaati ialah, perintah untuk meyakini adanya kehidupan setelah kematian. Kehidupan setelah kematian seringkali dipahami sebagai peristiwa yang akan terjadi di masa depan atau nasib akhir umat manusia yang dikenal dengan kiamat disebut dalam istilah Yunani dengan eschatos berarti terakhir dan kemudian menjadi satu pembahasan keilmuwan tersendiri yaitu, eschatology yang berarti ilmu tentang sesuatu yang “terakhir”. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah Eskatologi berarti “ajaran teologi mengenai akhir zaman seperti hari kiamat, kebangkitan segala manusia dan surga.

Kembali pada pembahasan awal bahwa segala tindakan kita ditentukan oleh apa yang kita anggap keberadaannya, maka meyakini segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan setelah kematian baik itu berkaitan dengan alam barzakh, hari kebangkitan, hari pembalasan hingga surga dan neraka juga menjadi hal yang niscaya melalui informasi yang disampaikan melalui wahyu yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW kepada kita semua.

Salah satu ayat yang menyampaikan informasi tentang hari akhir ialah, ayat 62 surah al-Baqarah yaitu:

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱلَّذِينَ هَادُواْ وَٱلنَّصَٰرَىٰ وَٱلصَّٰبِ‍ِٔينَ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَعَمِلَ صَٰلِحٗا فَلَهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٦٢

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 62)

Pertama, dalam ayat di atas meyakini adanya hari akhir merupakan hal prinsip setelah meyakini adanya Tuhan dan menjadi dasar dalam beramal saleh. Dengan demikianpun amal saleh tanpa meyakini Tuhan dan hari akhir sebagai dasar atas tindakannya, tidak akan menerima pahala apapun, karena syarat menerima pahala atas amal baik ketika tindakan tersebut didasari oleh pondasi keimanan tersebut. Oleh karena itu, ketiganya saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Kedua, relevansi pahala dan balasan itu ada, jika ada keyakinan hari akhir. Karena orang meyakini adanya hari akhir, maka ada secercah harapan atas pahala dari kebaikan yang mereka lakukan atau balasan bagi mereka yang telah melakukan kejahatan. Ketiga, seorang yang beriman, tidak cukup hanya mengikrarkan secara lisan bahwa mereka meyakini, tetapi harus dibuktikan dengan tindakan amal soleh. Karena buah dari keimanan adalah akhlak mulia.

Berkaitan dengan eskatologi, pembahasan yang sering muncul biasanya tentang hari kiamat, kehidupan setelah mati dan pembalasan. Adapun Fazlur Rahman dalam bukunya The Major Theme of Qur’an mengklasifikasikan setidaknya ada empat aspek yang dibahas dalam eskatologi yaitu, (1) kematian, (2) alam barzakh, (3) hari kiamat dan (4) surga dan neraka. Poin pertama berkaitan dengan akhir kehidupan dan tiga poin lainnya berkaitan dengan kehidupan setelah mati.

Aspek pertama ialah, kematian. Tidak ada satu orangpun yang dapat menolak satu fenomena “kematian”. Adapun penafsiran atas kematian itu sangat beragam. Para kaum empirisisme atau materialisme yang menganggap bahwa manusia hanyalah seonggok tubuh, maka mereka menganggap kematian adalah akhir dari segalanya karena hancurnya raga berarti selesai sudah perjalanan kehidupan manusia. Sementara itu, di pihak lainnya, ada yang meyakini bahwa manusia bukan hanya seonggok tubuh, melainkan ada jiwa yang menggerakkannya. Jiwa yang bersifat non-empiris di mana kehancuran tubuh tidak berarti kehidupan manusia selesai di situ, tapi ia menyempurna ke alam yang non-empiris. Terjadi keberlanjutan kehidupan pasca kematian dan inilah pintu gerbang penyempurnaan jiwa manusia menjadi ruh.

Dalam al-Qur’an, Tuhan menjelaskan bahwa dirinya dapat membangkitkan kehidupan setelah kematiannya. Kerja Tuhan dalam menghidupkan kembali bumi di musim semi setelah mati pada saat musim salju. Dengan demikian, kematian adalah pintu untuk menuju ke alam lainnya. Kalau pak Habibie mengartikan kematian sebagai “perpindahan dimensi” saja.

Aspek kedua adalah alam barzakh. Alam barzakh bisa dikatakan sebagai alam transit antara dunia dan akhirat. Dalam keyakinan Islam, bahwa ketika manusia meninggal, di mana jasad terpisah dari jiwa, maka manusia tinggal di alam barzakh hingga hari kiamat tiba. Menurut Fazlur Rahman, alam barzakh adalah miniatur surga dan neraka, di sana sudah mulai terasa balasan dan ganjaran atas tindakan kita selama di dunia. Dengan kata lain, Mulla Shadra menyampaikan bahwa di alam barzakh semua amal kita akan berbentuk makhluk. Sehingga kita perlu menyadari bahwa apa yang kita perbuat kelak akan menjadi bentuk lainnya di alam barzakh.

Aspek ketiga adalah kebangkitan. Kebangkitan dikenal dengan nama lainnya yaitu, hari penghitungan, yaumul hisab. Setelah terjadi kiamat besar, maka ada yang namanya hari kebangkitan di mana mereka yang telah mati dibangkitkan dan dihidupkan kembali dan dihisab segala tindak tanduk selama hidupnya di dunia. Hari kebangkitan merupakan hari penentuan apakah manusia masuk surga atau neraka. Al-Qur’an menggambarkan hari kiamat dengan kehancuran alam semesta. Dalam surah al-Qashash ayat 19 dan surah al-Takwir ayat 1-14, al-Qur’an menggambarkan bagaimana peristiwa kiamat akan terjadi. Setidaknya, kita merasakan kiamat-kiamat kecil yang terjadi akhir-akhir ini di berbagai daerah, ada gempa, ada longsor, ada tsunami hingga banjir bandang.

Aspek keempat ialah, surga dan neraka. Orang-orang beriman meyakini bahwa kelak manusia akan mendapatkan balasan dan ganjaran kebaikan juga kejahatannya selama di dunia. Surga digambarkan sebagai suatu tempat untuk orang-orang soleh, yang di dalamnya terdapat sungai mengalir dan pohon-pohon rindang. Surga ganjaran bagi mereka yang berbuat kebaikan dengan dasar keimanannya, sementara neraka adalah balasan atas keburukan yang telah mereka perbuat. Neraka digambarkan sebagai tempat yang menyeramkan karena di sana terdapat siksa yang pedih.

Itulah empat aspek dari pembahasan eskatologi yang sangat penting dibahas dalam keyakinan Islam. Karena meyakini adanya eskatologi akan membuat kita berbeda dalam bertindak dengan mereka yang tidak meyakini. Hal ini menegaskan bahwa pandangan dunia kita tentang Tuhan, alam dan manusia atau yang kita sebut dalam filsafat sebagai ontologis mempengaruhi tindakan manusia itu sendiri. (Fardiana Fikria Qur’any)

Sumber : ikmalonline

admin

admin

Related Posts

Filsafat

Antony Flew, Filosof Legendaris Ateis Abad 20 (1): Imannya Membuat Sesama Ateis Kesal

March 18, 2021

ICC Jakarta -Seorang profesor ateis asal Inggris, lahir pada 11 February 1923 dan wafat pada 8 April 2010. Sebagian besar...

Filsafat

Hasrat dan Akal: Dasar Tindakan Baik-Buruk Manusia

March 9, 2021

ICC Jakarta - Setiap agama memiliki ukuran kebaikan dan keburukan yang diisyaratkannya dalam teks-teks agama yang disebut dalam Islam al-Qur’an...

Filsafat

Langkah Sederhana tapi Penting Sebelum Mempelajari Filsafat

February 5, 2021

ICC Jakarta - Pengajaran merupakan salah satu jenis cara memberikan makanan bagi ruh. Tidak berbeda dengan tubuh, jiwa manusia membutuhkan...

Filsafat

Ilmu (Pengetahuan) dalam Perspektif Falsafah Islam dan al-Qur’an

February 5, 2021

ICC Jakarta - Ilmu dan pengetahuan adalah dua hal sama sekaligus berbeda tergantung dengan perspektif apa kita mendefinisikannya. Dalam perspektif...

Filsafat

Sejarah Singkat Munculnya Filsafat

December 29, 2020

ICC Jakarta - Seiring dengan menggelindingnya waktu, dunia keilmuan terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan, terlebih dalam membersamai langkah kehidupan...

Gender: antara Seks dan Konstruksi Nilai
Filsafat

Gender: antara Seks dan Konstruksi Nilai

July 24, 2020

Oleh: Fardiana Fikria Qurany ICC Jakarta -Secara sadar kita mesti mengakui bahwa di antara kita ada yang berjenis kelamin laki-laki...

Next Post

Khutbah Jumat ke-162, Allah Dan Tiga Dimensi Keadilan

Rahbar: Pejuang Perempuan, Puncak Kebanggaan Revolusi Islam

Rahbar: Pejuang Perempuan, Puncak Kebanggaan Revolusi Islam

Peringatan Hari Mab'ats (Pengutusan Nabi) akan Digelar ICC Jakarta

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist