ICC Jakarta – Dalam rangka Milad ke-55, Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) menggelar Seminar Nasional Media & Industri 4.0 “Memanfaatkan Digital Sebagai Media Berkarya dan Menangkal Hoaks,” Kamis (28/3). Bertempat di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhamadiyah Jakarta, DPP IMM menganggap penting untuk mengangkat tema tersebut. “Masa Orde Lama ada anggapan bahwa siapa yang menguasai politik akan menguasai kekuasaan, masa orde baru tema politik berganti menjadi ekonomi dan sekarang di masa pasca reformasi tema ekonomi diganti oleh tema informasi dan teknologi,” tutur Sekretaris Jenderal DPP IMM Muhammad Roby.
Menyambung Roby, PLT Kementerian Informasi dan Komunikasi Sumiati menyampaikan mendukung acara tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa melalui proyek Tol Langit, pemerintah menargetkan seluruh wilayah Indonesia dapat mengakses internet cepat pada tahun 2020. “Ketersediaan internet cepat akan memajukan komunikasi dan pertumbuhan ekonomi. Tapi, kita harus menggunakannya dengan baik dan bijak. Bisa berbahaya jika tidak,” kata Sumiati.
Mengamini Sumiati, politisi sekaligus anggota Komisi II DPR RI Budiman Soedjatmiko menyampaikan bahwa masa teknologi sekarang adalah hilangnya ekspertasi (keahlian) sehingga siapapun dapat memanfaatkannya untuk berbagai hal, termasuk kejahatan.
“Di masa sekarang misalnya, ustaz lulusan Al-Azhar Mesir yang belajar agama bertahun-tahun dibantah oleh ustaz yang baru belajar beberapa bulan. Keahlian menjadi relatif, yang dipentingkan adalah sentimen,” keluh Budiman.
Atas fenomena tersebut, Budiman berpesan agar generasi muda mengutamakan empat hal; yaitu menguasai data, informasi, algoritma dan imajinasi. “Hari ini menjadi baik saja tidak cukup, jika baiknya cuma sedikit. Apalagi jika tidak diketahui dan tidak berdampak pada sosial. Orang-orang baik harus digerakkan dan percaya diri untuk tampil,” imbuhnya.
Sumber: Muhammadiyah