Pada Senin malam yang lalu, rezim Zionis melancarkan serangan rudal yang menargetkan bagian konsulat kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah. Serangan ini telah menimbulkan kecaman yang tegas dari pihak Iran, dengan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan keputusan yang kuat dan tegas terhadap agresi tersebut.
Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haj Rahimi, bersama dengan lima rekannya, menjadi korban gugur akibat serangan tersebut. Respons dari Iran terhadap serangan ini sangat jelas, dengan menegaskan bahwa mereka berhak untuk mengambil tindakan balasan.
Nasser Kanaani Chafi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, mengecam keras serangan Zionis terhadap konsulat Iran di Damaskus. Ia menilai serangan ini sebagai pelanggaran berat terhadap peraturan internasional, terutama Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961.
“Tindakan ini harus dikutuk sekeras-kerasnya oleh komunitas internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan tindakan yang diperlukan harus diambil untuk melawan agresor,” ujar Jubir Kemlu Iran.
Iran juga menegaskan bahwa mereka akan menentukan jenis reaksi dan hukuman yang tepat bagi agresor. Ini menunjukkan sikap tegas Iran dalam menanggapi pelanggaran terhadap kedaulatan dan keamanan negaranya.
Serangan ini juga menunjukkan eskalasi ketegangan di kawasan Timur Tengah yang sudah tegang. Kondisi ini memerlukan respon yang bijaksana dan tanggap dari seluruh komunitas internasional untuk mencegah situasi semakin memburuk dan mengancam perdamaian regional.