ICC Jakarta – Acara peringatan kelahiran Imam Mahdi diselenggarakan di aula ICC Jakarta tadi malam, Sabtu, 20 April 2019. Bertindak sebagai penceramah dalam momen ini adalah Ust. Abdullah Som Assegaf. Dalam permulaan hikmahnya, Ustadz Abdullah Som menguraikan bahwa dalam menyambut Nisfu Sya’ban kita harus memersiapkan diri dalam menyambut bulan Sya’ban, salah satunya dengan memperbanyak membaca Munajat Sya’baniyah.
Di sisi lain, kita harus merenungkan, dengan keberkahan kelahiran Sang Messiah ini semoga bisa memasukkan kita dalam satu kekuatan yang mampu menghadapi dan membetengi diri dari kebatilan.
Para Imam Ahlulbait as, sejatinya merupakan satu kesatuan dalam mengemban misi Tuhan di alam ini, sehingga wilayah yang dimiliki oleh Ali bin Abi Thalib juga merupakan wilayah yang ada pada diri Shahib al Asr wa al-Zaman, dimana ketika seseorang masuk kedalam benteng Imam Ali, maka ia akan selamat. Seseorang yang berada dalam benteng Al-Mahdi al-Muntadzar, sudah selayaknya ia akan terbentengi dari perbuatan yang batil dan tipu daya setan. Wilayah Ali akan melindungi seseorang sehingga ia akan terbentengi dalam masalah tauhid dan penghambaan kepada Tuhannya.
Menjelang wafatnya Baginda Rasul, beliau mengamanahkan dua perkara kepada umatnya bahwa “Aku amanahkan pada kalian dua perkara, yang jika kalian berpegang pada keduanya, kalian tidak akan pernah tersesat selama-lamanya”. Atas pesan ini, sebagian besar umat tidak mengindahkan pesan Nabi tersebut dan satu persatu keturunan Nabi yang suci mereguk cawan syahadah dan hanya tersisa Imam Mahdi Afs (Semoga Allah mempercepat kezuhurannya).
Dia adalah pribadi yang telah diberikan keistimewaan. Syaikh Mufid menjelaskan bahwa keberadaan Imam Mahdi adalah manifestasi dari lutf (kasih sayang) Allah sehingga kita menjadi dekat dengan Allah dan terjauhkan dari setan dan keghaiban beliau karena faktor manusianya. Apa arti ghaib? Ghaib bisa diartikan tidak ada dan bisa diartikan tidak dikenali keberadaannya, sedangkan ghaib imam zaman adalah pengertian yang kedua.
Dalam penutupan ceramahnya Ustadz Abdullah Som Assegaf mewanti-wanti dalam kehidupan keluarga supaya orang tua mendukung kegiatan anak-anak mereka sehingga mereka akan menjadi generasi muda yang berprestasi dan membawa kemenangan bagi umat Islam.
Acara wiladah ini dihadiri oleh ratusan pecinta Ahlulbait dari DKI Jakarta dan sekitarnya ini dimeriahkan dengan nasyid dan pembagian hadiah. Sebelum acara peringatan wiladah dimulai, di aula ICC juga diselenggarakan amalan Nisfu Sya’ban. [SH/SZ]