ICC Jakarta – Masjid Sahlah adalah salah satu masjid terkenal yang dibangun pada abad pertama Hijriyah oleh kabilah-kabilah Arab Kufah. Masjid ini terletak kira-kira 2 kilometer barat daya Masjid Jami Kufah.
Masjid ini adalah salah satu masjid terkuno yang ada hubungannya dengan Imam ke-12 Syiah dan di sana terdapat tempat yang terkenal dengan maqam Imam Zaman. Berdasarkan sebagian riwayat, tempat tinggal Imam ke-12 setelah dzhuhur (muncul) adalah di tempat ini. Masjid Sahlah dalam budaya Syiah merupakan masjid terpenting setelah Masjid Kufah. Pada sebagian tempat di masjid, dibangun mihrab-mihrab dengan nama para pemimpin agama di antaranya adalah maqam Imam Sadiq As, Imam Sajad As, Nabi Ibrahim As, Nabi Idris As dan Nabi Hidhir As.
Masjid Sahlah dibangun oleh Kabilah Bani Dzafar, salah satu suku dari kalangan Anshar. Imam Ali As menilai bahwa Masjid Sahlah memiliki kedudukan seperti Masjid Kufah.
Masjid Sahlah terletak di sebelah barat kota Najaf, kota tua Kufah. Masjid ini berada di 10 kilometer timur laut Haram Imam Ali As pada sudut 37 derajat dan 2 kilometer sebelah barat laut Masjid Kufah pada 53 derajat.
Bentuk bangunan Masjid Sahlah adalah berbentuk geometris seperti empat persegi panjang dengan panjang 140 meter, lebar 135 meter dengan luas lebih dari 17.500 meter persegi. Luas serambi masjid dengan dimensi 125 dan 140 meter dengan tembok sepanjang 22 meter. Pada setiap sudut, terdapat 4 tembok dan dibangun menara setengah lingkaran. Di tengah sisi timur dinding, dibangun menara setinggi 30 meter. Pintu utama Masjid berada diantara sisi timur dan berada di sisi menara. Masjid Sahlah memiliki tiga pintu dan 1 menara yang cukup tinggi yang dibangun kembali pada tahun 1999.
Keutamaah masjid Sahlah dapat kita jumpai dalam berbagai riwayat diantaranya riwayat yang berasal dari Imam Baqir As bahwa Allah Swt tidak mengutus Nabi kecuali mereka salat di masjid Sahlah. Di sana keadilan Ilahi akan menjadi terang. Masjid Sahlah merupakan rumah-rumah dan tempat-tempat para Nabi, para washi dan orang-orang saleh. (Husaini al-Jalali, Mazarat Ahlul Bayt wa Tarikhuhuma, 62-63)
Pada bagian-bagian masjid terdapat mihrab-mihrab (tempat beribadah) yang dikhususkan bagi para nabi dan Ahlul Bayt As yang disebut dengan maqam. Maqam-maqam itu adalah: Maqam Nabi Ibrahim As, berada di sisi barat laut dan antara dinding barat dan utara Maqam Nabi Yunus As, berada di barat daya dan antara tembok utara dan barat. Maqam Idris, diantara tembok timur dan utara. Maqam ini juga merupakan maqam Nabi Isa As dan juga disebut dengan Baitul Khadzar.
Maqam Nabi Saleh, berada disebelah kanan timur antara tembok utara dan timur. Disebut juga dengan maqam salihin, anbiya dan mursalin. Maqam Imam Sajad, diantara masjid, agak condong ke arah timur Maqam Imam Shadiq As berada tepat di tengah-tengah masjid. Berdasarkan catatan sejarah, Imam Ja’far tinggal untuk beberapa lama di sana dan beliau sibuk dengan berdoa dan beribadah.
Maqam Imam Zaman Afs berada diantara masjid, agak condong ke arah utara, diantara maqam-maqam Imam Sajad As dan Nabi Yunus As.