Pada bulan keenam perang di Gaza dan berlanjutnya genosida terhadap rakyat Jalur Gaza oleh rezim Zionis Israel, respons AS terhadap meningkatnya kritik domestik dan internasional terhadap dukungannya terhadap Tel Aviv menimbulkan banyak pertanyaan. Langkah-langkah propaganda yang disertakan tampaknya dimaksudkan untuk memberikan kesan bahwa AS berusaha membantu penduduk Gaza. Namun, kritik pedas dari Direktur Eksekutif Médecins Sans Frontières (MSF), Avril Benoît, menyoroti bahwa hal ini justru mengalihkan perhatian dari masalah inti di Gaza.
Pembangunan Dermaga Sementara: Solusi Logistik atau Propaganda?
Rencana AS untuk membangun dermaga sementara di Gaza dengan alasan meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan telah disambut dengan skeptisisme. Avril Benoît menegaskan bahwa situasi di Gaza bukanlah masalah logistik, tetapi akibat dari masalah politik yang lebih mendalam. Pembangunan dermaga semacam itu dapat dianggap sebagai upaya propaganda untuk mengalihkan perhatian dari serangan militer brutal rezim Zionis dan blokade yang merugikan warga sipil Palestina.
Standar Ganda AS dalam Mendukung Israel
Kritik terhadap langkah-langkah AS juga mencakup penekanan pada standar ganda dalam mendukung Israel. Meskipun AS secara resmi memberikan dukungan luas kepada Israel, termasuk bantuan senjata, tidak ada tekanan yang signifikan yang diberikan kepada Tel Aviv untuk mengakhiri agresi terhadap Gaza. Langkah-langkah seperti pembukaan dermaga sementara di Gaza dianggap lebih sebagai upaya publisitas daripada langkah nyata untuk membantu rakyat Gaza.
Kritik terhadap Tindakan AS: Aksi Publisitas yang Membawa Bencana
Tindakan AS, seperti pengiriman bantuan pangan dengan menggunakan pesawat angkut tentara, dianggap tidak efektif dan hanya sebagai aksi publisitas belaka. Bahkan, tindakan ini telah berdampak buruk, seperti insiden jatuhnya palet bantuan pangan yang menyebabkan korban jiwa. Ini menunjukkan bahwa langkah-langkah AS tidak hanya tidak membantu, tetapi juga dapat membawa bencana bagi penduduk Gaza.
Implikasi Politik bagi AS: Kritik dari Dalam Negeri
Tidak hanya mendapat kritik dari komunitas internasional, tetapi pendekatan AS terhadap Gaza juga menghadapi kritik tajam dari politisi di dalam negeri. Senator Bernie Sanders, misalnya, menyoroti inkonsistensi dalam mendukung Israel sambil mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan rezim tersebut. Kritik semacam ini menunjukkan bahwa dukungan AS terhadap Israel dapat berdampak negatif pada legitimasi politik pemerintah AS.
Kritik terhadap langkah-langkah propaganda AS dalam menanggapi krisis Gaza menunjukkan pentingnya mengutamakan solusi yang nyata atas masalah yang ada. Bantuan kemanusiaan yang efektif harus didasarkan pada upaya konkret untuk mengakhiri kekerasan dan mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan. Hanya dengan demikian, kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat Gaza dapat terwujud.