ICC Jakarta – Rezekikanlah kepadaku keutamaan Lailatul Qadr. Ubahlah perkara-perkaraku yang sulit menjadi mudah. Terimalah permintaan maafku. Hapuskanlah dosa dan kesalahanku. Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang saleh.
Dalam doa hari kedua puluh tujuh bulan Ramadan ada empat tema penting; pengertian Lailatul Qadr dan takdir, peran kehendak manusia dalam penyucian diri dan keinginan terpenting adalah penghapusan dosa. Doa hari kedua puluh tujuh ini menekankan masalah mendapatkan malam Lailatul Qadr.
Keutamaan Lailatul Qadr
1. Keagungan luar biasa
Allah Swt berfirman, “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?” (QS. 97: 2)
2. Hari diturunkanya al-Quran
Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. 97: 1)
3. Malam turunnya malaikat dan ruh
Allah Swt berfirman, “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS. 97: 4)
4. Lebih mulia dari 1000 bulan
Allah Swt berfirman, “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. 97: 3)
5. Malam rahmat dan kesejahteraan
Allah Swt berfirman, “Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. 97: 5)
6. Malam penuh berkah
Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. 44: 3)
7. Malam penentuan takdir
Allah Swt berfirman, “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. 44: 4)
Permintaan di malam Lailatul Qadr
1. Kesehatan
Ada seorang yang bertanya kepada Rasulullah Saw, “Bila kita mendapatkan malam Lailatul Qadr, apa yang harus kita minta kepada Allah?”
Rasulullah Saw menjawab, “Mintalah kesehatan.” (Mustadrak al-Wasail, jilid 5, hal 219)
2. Kebaikan di malam Lailatul Qadr
Nabi Musa as memohon kepada Allah, “Yaa Allah! Aku ingin dekat kepada-Mu.”
Allah berfirman, “Kedekatan kepada-Ku bagi orang yang terjaga di malam Lailatul Qadr.“
Nabi Musa as kembali memohon, “Yaa Allah! Aku meminta rahmat-Mu.”
Allah menjawab, “Rahmat-Ku ada pada orang yang merahmati orang miskin di malam Lailatul Qadr.”
Nabi Musa as berkata, “Yaa Allah! Aku meminta diperbolehkan melewati Shiratul Mustaqim.”
Allah Swt berfirman, “Izin itu hanya diberikan kepada orang yang memberikan sedekah di malam Lailatul Qadr.“
Nabi Musa as meminta kepada Allah, “Yaa Allah! Aku mohon agar dibebaskan dari neraka jahannam.”
Allah Swt menjawab, “Bebas dari neraka diperuntukkan bagi mereka yang memohon ampun atas dosa-dosanya di malam Lailatul Qadr.“
Nabi Musa as memohon, “Yaa Allah! Aku meminta keridhaan-Mu.”
Allah Swt berfirman, “Keridhaan-Ku buat orang melaksanakan shalat dua rakaat di malam Lailatul Qadr.” (Mustadrak al-Wasail, jilid 8, hal 20)
(Saleh Lapadi)