ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Argumentasi Pandangan Amru Bainal Amrain Menurut Al-Qur’an

by admin
April 17, 2017
in Teologi
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Amru bainal Amrain adalah sebuah terminologi ilmu kalam dan merupakan keyakinan khas kalangan madzhab Imamiyyah dalam masalah determinisme dan kehendak bebas (ikhtiar) manusia. Ajaran ini berhadapan dengan dua pandangan determinisme (jabr) dan pendelegasian (tafwidh) dan memaparkan bahwa dalam perbuatan-perbuatan manusia yang bersifat ikhtiar, baik kehendak Allah Swt maupun kehendak manusia sama-sama memiliki pengaruh kepada manusia.

Yang dimaksud dengan dua perkara (amrain) adalah determinisme (jabr) dan pendelegasian (tafwidh). Menurut teori determinisme, kehendak bebas manusia tidak berpengaruh dalam perbuatan-perbuatannya dan tindakan-tindakannya tak terelakkan serta berada di luar kendali dan ikhtiarnya sedangkan menurut teori pendelegasian, kehendak bebas manusia berefek dalam perbuatan-perbuatannya dalam segala sisi dan kekuatan Allah tidak berpengaruh di dalamnya, melainkan Tuhan hanya menciptakan manusia dan kekuatannya.

Teori amru bainal amrain menolak kedua teori ini dan menyatakan bahwa dalam perbuatan-perbuatan ikhtiar manusia, baik kehendak Tuhan maupun kehendak manusia sama-sama berpengaruh dan kedua iradah atau kehendak ini berurutan secara vertikal; inilah hakikat ikhtiar manusia dalam setiap tindakan.

Teori  ini didukung oleh para filosof dan teolog madzhab Syiah Imamiyyah. Maturidiyyah dan Thahawiyah juga menerima teori ini.

Sebagian teolog Asy’ariah juga menerima teori ini kendatipun mereka tidak memakai istilah ini.

Ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan tentang teori amru bainal Amrain:

  1. QS Al-Fatihah ayat 5

 إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ”

Ayat ini tidak sesuai dengan keyakinan pada determinisme; sebab jika pencipta perbuatan-perbuatan kita adalah Allah Swt dan kehendak kita tidak berpengaruh di dalamnya, maka ketika kita menisbahkan ibadah (penghambaan) kepada diri kita dan kita mengatakan, “na’budu” (aku beribadah/menghamba)”; sebagaimana ayat tersebut tidak selaras dengan akidah pendelegasian (tafwidh) yang didasarkan pada tiadanya campur tangan Tuhan dalam perbuatan-perbuatan hamba; karena permohonan bantuan atau “nasta’in” (pertolongan) kepada yang tidak punya pengaruh atas terjadinya perbuatan adalah tidak bermakna.

  1. QS al-Anfal ayat 17

فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَـٰكِنَّ اللَّـهَ قَتَلَهُمْ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَـٰكِنَّ اللَّـهَ رَمَىٰ

“Maka (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka, dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, tetapi Allah yang melempar…”.

Ayat ini pada awalnya membuktikan perbuatan “membunuh” dan “melempar” dengan kata-kata “taqtuluhum” dan “ramaita” bagi orang-orang Mukmin serta Nabi Muhammad Saw dan kemudian setelah itu menafikannya dari mereka dan hanya menisbahkannya kepada Tuhan. Penafian dan pembuktian ini bukan dari satu sisi; sebab hal itu bisa bermakna ungkapan yang kontradiksi, melainkan menafikan ketidakbergantungan orang-orang Mukmin dan Nabi Saw dalam perbuatan-perbuatan mereka, namun membuktikan bahwa mereka dalam perbuatan ini punya pengaruh dan campur tangan. Inilah yang disebut dengan amru bainal amrain.

  1. QS al-Najm ayat 39

وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ

”Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang diusahakannya”

Ayat ini pada dasarnya untuk menolak akidah determinisme (jabr)

Pada sekelompok ayat lainnya, izin dan kehendak Tuhan dinyatakan berefek dan berpengaruh serta menentukan dalam setiap perbuatan:

 وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّـهِ

“Dan kami tidak mengutus seorang Rasul melainkan untuk ditaati dengan izin Allah…[ QS al Nisa : 64]

Dan ayat ini untuk menolak teori pendelegasian (tafwidh).

Oleh itu kombinasi dan gabungan keduanya adalah bahwa Allah Swt  memberikan ikhtiar dan kehendak kepada hamba-hamba-Nya, namun ikhtiar dan kehendak ini berurutan secara vertikal dengan kehendak Ilahi.

Tags: Amru bainal Amrainslide
admin

admin

Related Posts

Ziarah Imam Husain Penghargaan Terhadap Sejarah
Ahlulbait

Ziarah Imam Husain Penghargaan Terhadap Sejarah

September 30, 2021

Cendekiawan Nahdlatul Ulama Ulil Abshar-Abdallah mengapresiasi tradisi Muslim Syiah, khususnya Ziarah Arbain Imam Husain. Di samping memiliki kemiripian dengan tradisi...

Teologi

Pesan Universal Pengutusan Rasulullah Saw

March 15, 2021

ICC Jakarta - Muhammad Saw – beberapa tahun sebelum pengangkatan – selalu berdiam diri di Gua Hira selama satu bulan...

Teologi

Wajibul Wujud Melazimkan Sifat-Nya itu Ainu Dzatihihi

February 9, 2021

ICC Jakarta - Dalil tauhid sifat berikut ini secara ringkas berasal dari konsep wajibul wujud-Nya Tuhan dan Konsep Kausalitas. Dalil...

Teologi

Kedudukan Agung Isa al-Masih dan Ibundanya, Maryam dalam Alquran

December 14, 2020

ICC Jakarta - Morteza Sabouri, konselor kebudayaan Iran di Manila, berbicara tentang kedudukan agung Isa al-Masih dan ibundanya, Maryam dalam...

Isyarat Alquran tentang Kesucian-Kesucian Agama Kristen Adalah Faktor Persatuan Agama
Teologi

Isyarat Alquran tentang Kesucian-Kesucian Agama Kristen Adalah Faktor Persatuan Agama

December 14, 2020

ICC Jakarta - Morteza Sabouri, konselor budaya Iran di Manila berbicara dan mengatakan: “Pembahasan pendidikan di pelbagai bidang, baik mazhab...

Teologi

Fatwa-Fatwa Ulama Syi’ah bag 1 Tentang Radikalisme

October 16, 2020

1.      Imam Khomeini ra (Alm) ICC Jakarta - Kita dengan saudara Sunni kita ibarat bangunan yang satu, karena kita semua...

Next Post

Apa pandangan Islam terkait dengan operasi kecantikan dan memperindah anggota tubuh?

Ulama Syiah Saudi Ini Diadili Karena Mengkritik Kebijakan Rezim

Kota Najaf Semenjak Dahulu Hingga Sekarang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist