ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Pelajaran Revolusi Karbala: Sisi-Sisi Irfan Peristiwa Asyura Bagian 2

by admin
September 29, 2017
in Ahlulbait
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Tak diragukan lagi bahwa gerakan Imam Husain yang beliau gelontarkan pada tahun ke 61 H itu memiliki banyak pelajaran-pelajaran kehidupan yang patut kita renungkan dan kemudian untuk dijadikan inspirasi dan diteladani dalam mengarungi kehidupan ini. Lanjutan pelajaran-pelajaran peristiwa Karbala yang bisa dipetik dari sisi irfannya, diantaranya:

  1. Pengorbanan

Dalam peristiwa Karbala, terpancar pengorbanan sejati. Pengorbanan harta dan jiwa pada hari-hari Karbala merupakan manifestasi utama dari irfan dan spiritualitas. Imam Husain As adalah pimpinan pengorbanan Karbala bagi agama Hak Swt. Beliau tidak menyisakan sedikit pun bagi dirinya, semua yang berada dalam kuasanya dipersembahkannya bagi keselamatan agama kekasihnya. Oleh karena itu, asas gerakan Imam Husain As dalam menentang penguasa zalim dan kufur, tegak berasaskan pengorbanan untuk menyelamatkan agama Tuhan. Sebab pengorbanan beliau dalam pergerakan Asyura ini demikian terang dan jelas maka kami tidak perlu menyebutkannya. Dan kami cukupkan dengan menyebut dua contoh pengorbanan sejati dari sahabat-sahabat beliau dalam peristiwa hari-hari karbala tersebut:

Ketika hadhrat Abul fadl As mencapai air sungai Furat dan menciduknya, kendatipun beliau sangat haus, tetapi beliau pantang meminumnya dikarenakan mengingat junjungannya Imam Husain As beserta anak-anaknya berada dalam keadaan haus. Pengorbanan ini adalah pertanda kecintaan kepada sang Imam sebagai manifestasi kecintaan kepada Sang Pemilik Imam. Pengorbanan ini bukan didasari oleh faktor emotif semata, tetapi didasari oleh makrifat dan irfan yang dalam.

Sebagaimana kami sebutkan sebelumnya, di waktu zuhur Asyura, dua orang sahabat Imam As dengan penuh suka cita berdiri melindungi Imam dari anak-anak panah musuh ketika Imam As tegak menunaikan shalat jamaah pada awal waktu zuhur dihari Asyura tersebut. Dan kedua shabat Imam tersebut pada akhirnya meneguk manisnya syahadat menyusul sahabat-sahabat lainnya yang terlebih dahulu meneguknya. Tidak diragukan, pengorbanan ini pastilah didasari oleh makrifat dan irfan tentang loyalitas serta kecintaan kepada imam sebagai manifestasi kecintaan kepada Sang Penguasa Imam.

  1. Kesabaran

Dalam pergerakan Asyura, terlukis dengan indah makna kesabaran dan taslim menerima qadha dan ketetapan hukum Tuhan. Sebab Imam Husain As sebagai pimpinan kafilah kebenaran dalam melawan kezaliman, dengan makrifat dan irfan mengetahui akhir dan kesudahan pergerakan tersebut. Dan pada akhir-akhir waktu yang tersisa baginya, beliau dalam munajatnya mengungkapkan, Tuhanku! Aku sabar atas segala qadha-Mu… Tuhanku! Aku sabar atas segala ketetapan hukum-Mu….(Menukil dari Ustad Jawadi Amuli, Hamâseh wa Irfan, Hal. 255.)  Beliau tidak hanya mencukupkan kesabaran dalam menghadapi berbagai peristiwa hari-hari Karbala itu untuk dirinya, tetapi beliau juga menasehatkan kepada para keluarga dan sahabatnya untuk bersabar dan taslim dalam menghadapi qadha dan ketetapan Tuhan. Pada hari Asyura beliau berkata kepada anak-anak pamannya dan Ahlulbaitnya, sabar wahai anak-anak pamanku, sabar wahai Ahlulbaitku. (Allamah Majlisi, Bihârul Anwâr, Jld. 45, Hal. 36.)  Sebagaimana beliau juga berkata kepada sahabat-sahabatnya, sabar wahai bani al-kiram. (Allamah Majlisi, Bihârul Anwâr, Jld. 45, Hal. 297)  Yakni, karena kalian semua berasal dari keluarga mulia maka hendaklah bersabar.

Dan betapa kesabaran dan taslim menerima qadha Tuhan ini memanifestasi secara sempurna dalam jiwa hadhrat Zainab As, dimana setelah beliau menyaksikan peristiwa demi peristiwa dan bencana serta musibah demi musibah di hari-hari Karbala dan Asyura tersebut, beliau dalam majlis ibnu Ziyad berkata,  ما رأیت إلاٌ جمیلاً (tidaklah aku saksikan kecuali keindahan). (Allamah Majlisi, Bihârul Anwâr, Jld. 45, Hal. 116)

Sangat banyak lagi manifestasi sifat-sifat sempurna insani dan Ilahi yang terlukis dalam peristiwa hari-hari Karbala dan Asyura yang tidak sempat lagi kami isyaratkan, meskipun dalam bentuknya yang global. Yang jelas Imam Husain As beserta keluarga dan para sahabat-sahabatnya telah memperlihatkan kepada kita jalan suluk dan irfani yang cepat menyampaikan kita kepada Tuhan dan syuhud terhadap jalal dan jamal-Nya. Menurut riwayat, jalan dan perahu ruhani Imam Husain As adalah asra’ (lebih cepat) dan lebih penuh dari lainnya. [Ruhullah Syams/Sisi Irfan Asyura]

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Ahlulbait

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya

December 28, 2022

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayyamul Fathimiyah. Ada beberapa pendapat yang menyebutkan kapan hari syahid Sayidah Fathimah....

Ahlulbait

Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya

December 28, 2022

Selain nasab dan keturunan, keutamaan akhlak adalah yang membentuk siapa seseorang tersebut. Sayidah Zahra, adalah keturunan manusia paling agung dan...

Ahlulbait

Sejarah Singkat Imam Hasan Al-Askari

November 2, 2022

Imam Hasan Askari a.s. adalah manusia suci ke-13 , sekaligus Imam ke-11 dari 12 Imam Ahlulbait setelah Rasulullah Saw. Beliau...

Ahlulbait

syahadah IMAM HASAN AL-ASKARI AS.IMAM HASAN AL-ASKARI AS.

March 2, 2023

Keluarga BesarIslamic Cultural Centermenyampaikan Dukacita yang mendalam atas hari syahadah IMAM HASAN AL-ASKARI AS.8 Rabiul Awal Instagram:https://www.instagram.com/p/CjVLBCUr6w1/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Ahlulbait

Muhammad Model Sempurna untuk Menjadi Manusia Terbaik

September 30, 2022

Adalah suatu yang fitrah seorang manusia mencintai kesempurnaan. Tetapi ketika kita menginginkan sesuatu yang terbaik, apakah kita juga pernah ingin...

Ahlulbait

Nabi Muhammad Saw menurut pandangan Imam Ali bin Abi Thalib a.s.

September 28, 2022

Nabi Muhammad Saw menurut pandangan Imam Ali bin Abi Thalib a.s. Sengaja kami kutip komentar Imam Ali a.s. Mengenai Rasulullah...

Next Post

Godaan Setan Tidak Menafikan Kebebasan Manusia: Tafsir Qs Isra: 62

Tradisi Bubur Suro dan Buka Luwur Makam Sunan Kudus

Asyura 2017 Teguhkan Semangat Kebangsaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist