ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Tauhid yang Mencerahkan adalah Tauhid yang Melahirkan Teologi Kemanusiaan Semesta

by admin
May 13, 2019
in Islam Indonesia
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Setelah menjadi bagian dari pernyataan pikiran Muhammadiyah abad kedua, pencerahan jika dirunut geneloginya merupakan mata rantai dari pemikiran berkemajuan yang menandai pergerakan Muhammadiyah abad pertama. Sehingga pencerahan menjadi produk pemikiran yang tersistemasi dan bertaut erat dengan konsep berkemajuan yang digagas oleh KH Ahmad Dahlan. 

Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah mengatakan, paradigma berkemajuan ini kemudian menggelinding sampai kemudian dipopulerkan lagi oleh Mas Mansur pada tahun 1938 sampai tahun 1942. Kemudian terus berkembang dan diantaranya menjadi lima masalah pokok dalam pemikiran keagamaan, yang didalamnya mencakup persoalan hubungan manusia dengan Tuhan dan hbungan manusia kesesama manusia. 

Berangkat dari mata rantai pemikiran Muhammadiyah, maka Tauhid atau dalam bahasa lain Aqidah dalam pemahaman Muhammadiyah bukan hanya menyoal kaitan hubungan dengan Allah semata, melainkan integral dengan hubungan dengan kemanusiaan. “Tauhid yang mencerahkan adalah tauhid yang melahirkan teologi kemanusiaan semesta, yang membawa kebenaran, kebaikan, dan rahmat bagi semesta alam.

Karena setiap pembahasan iman pasti akan dikaitkan dengan amal sholeh, bahkan di hadits Nabi dikatakan tidak disebut orang itu beriman sampai mencintai orang lain seperti mencintai dirinya sendiri.” ungkap Haedar dalam pembukaan acara Pengkajian Ramadhan 1440 H PP Muhammadiyah, di Kampus Institute Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta, Ahad (12/5). Haedar menegaskan bahwa, suatu sistem akan hancur dan rusak jika hubungan dengan Allah dan hubungan dengan manusia tidak saling bertautan atau integral.

Berkaca kepada peradaban barat yang telah merasakan pahit getirnya suatu susunan sistem yang memparsialkan antara hubungan teologis dan antroposentris.  Haedar menjelaskan, peradaban barat modern merupakan kritik dari peradaban sebelumnya yang sangat teosentrik. Barat kekinian kemudian mengambil satu sisi saja, antroposentrik, yang kemudian berdampak pada kemajuan dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun mengalami krisis dibidang kemanusiaan, hal ini menyebabkan orang Barat ingin kembali lagi kepada spiritualitas dan agama. “Masyarakat ingin kembali kepada spiritualitas, biarpun spiritualitas yang tidak selalu kepada agama. Karena barat punya trauma kepada agama yang menindas, yang monolitik, teosentrik. Lalu mereka ingin keluar dari itu kepada yang disebut antroposentrik,” katanya. Karena pada dasarnya manusia memiliki fitrah sebagai mahluk yang bergama homo religius.

Sehingga itu Muhammadiyah ingin menghadirkan kembali dimensi tauhid yang memiliki dimensi insaniyah, hal ini sebagai upaya sadar akan makna pencerahan dalam konteks pemurnian tauhid. 

Mengutip dari ilmuan muslim modern, Haedar menerangkan bahwa jika seorang sudah berikrar laailahaillah mesti harus berkonsekuensi bukan hanya menolak syirik atau menduakan Allah. Tapi juga menunjukkan sikap egaliter kepada sesama manusia, tidak menindasnya, karena prinsip dari tauhid adalah tidak ada yang kuasa selain Allah.

Sehingga manusia satu dengan yang lain adalah sebuah kesatuan yang berdiri sejajar, tidak saling menerendahkan bahkan menindas. “Sehingga manusia tidak berhak mengambil segal atribut Allah, atas nama Allah merasa paling suci dan bersih sendiri, merasa paling Islam sendiri. Karena dalam beragama jangan merasa ‘sesuci’, karena engkau harus tahu bahwa engkau tidak sesuci Allah yang maha suci,” tegas Haedar.  [Muhammadiyah]

admin

admin

Related Posts

Islam Indonesia

SELAMAT & SUKSES ATAS MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-48

November 20, 2022

Keluarga BesarIslamic Cultural Centermengucapkan SELAMAT & SUKSES ATAS MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-48DAN ATAS TERPILIHNYAPROF. HAEDAR NASHIRsebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode...

Dunia Islam

Jamaah haji Iran mengutuk normalisasi dengan entitas Zionis

March 2, 2023

Jum'at 08 Juli 2022 Peziarah Iran yang berpartisipasi dalam upacara pembebasan kaum musyrik di tingkat Arafat mengeluarkan pernyataan lima poin...

Islam Indonesia

Duka Cita yang Mendalam

May 27, 2022

Keluarga BesarIslamic Cultural Center JakartamenyampaikanDuka Cita yang Mendalamatas wafatnya Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif27 Mei 2022 Semoga Alharhum diterima...

Dunia Islam

Racun Peradaban

March 2, 2023

Entah sejak bila tidak diketahui persis, kapan beberapa aktivis perdamaian dan HAM serta peneliti sejarah di Indonesia mulai akrab—dan kemudian...

Arsip

Hari Lahir NAHDLATUL ULAMA

March 2, 2023

Keluarga BesarIslamic Cultural Center JakartamengucapkanSelamat dan Suksesatas Hari Lahir NAHDLATUL ULAMAke-96 Tahun31 Januari 1926 - 2022 Semoga selalu menjadi pelopor...

Selamat dan Sukses atas terselenggaranya Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama
Arsip

Selamat dan Sukses atas terselenggaranya Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama

March 2, 2023

Keluarga BesarIslamic Cultural Center JakartamengucapkanSelamat dan Suksesatas terselenggaranya Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama dan atas terpilihnya KH. MIFTAHUL AKHYARsebagai Rais Aam...

Next Post

Insan Hafidz Alquran PTIQ Ajak Umat Jaga Persaudaraan

Ini Pesan Kebangsaan NU Jatim Jelang 76 Tahun Kemerdekaan RI

Qatar Desak Arab Saudi Hilangkan Rintangan Haji bagi Warganya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist