ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Tujuan Penciptaan Manusia

by admin
January 18, 2018
in Teologi
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Satu masalah yang begitu ingin diraih oleh manusia adalah menjawab pertanyaan tentang apa motivasi Allah Swt menciptakan dunia. Apakah di dunia ini, manusia memiliki kewajiban atau tidak

Sumber dari pertanyaan ini kembali pada manusia yang setiap waktu menyaksikan segala perbuatan dan gerakannya memiliki tujuan. Bila manusia atau setiap makhluk yang memiliki perasaan tidak akan melakukan perbuatan tanpa sebab, maka dalam perbuatan yang memiliki nilai-nilai ilahi pasti ada tujuan tersembunyi di sana. Adanya tujuan merupakan aturan universal yang berlaku di setiap bagian alam. Tidak mungkin dapat  dibayangkan ada satu geraka yang tidak mengarah pada satu tujuan.

Allamah Thabathabai mengajukan pertanyaan ini dan ketika menjawabnya beliau berkata, “Bila ditanyakan apa tujuan dari perbuatan Allah Swt dan apa tujuannya, maka jawabannya adalah tujuan dari alam yang tidak sempurna ini adalah menjadi alam yang sempurna. Bila ada yang bertanya bahwa apa yang hendak dihilangkan dari diri-Nya lewat penciptaan ini, apa keuntungan dan kesempurnaan yang ingin diraih-Nya, maka pertanyaan seperti ini adalah salah dan jawabannya negatif!”

Jawaban tentang tujuan penciptaan disampaikan lewat bahasa agama. Tujuan Allah Swt menciptakan alam ini untuk menyampaikan manfaat kepada yang lain bukan untuk diri-Nya. Tujuan dari perbuatan pada hakikatnya adalah kesempurnaan perbuatan dan tujuan dari pelaku adalah kesempurnaan pelaku. Bila pelakunya sudah sempurna, maka dalam kondisi ini, pelaku dan tujuan. Dari sini, tujuan Allah Swt menciptakan alam adalah Zat-Nya, bukan yang lain.

Penggagas ilmu baru seperti Galileo Galilei, Kepler dan Newton merupakan manusia beragama yang tidak punya keraguan mengenai adanya tujuan dalam penciptaan Allah. Tapi para ilmuan pasca Galileo melihat dunia ini benar-benar tidak memiliki tujuan dan tidak bermakna. Mereka meninggalkan ajaran agama lalu menggantikannya dengan pemikiran khurafat. Pemikiran tentang alam yang tidak memiliki tujuan berujung pada keyakinan mengenai tidak bermaknanya kehidupan manusia.

Fyodor Dostoyevsky dan Kierkegaard bergabung dengan para pemikir ini. Mereka meminggirkan pemikiran agama dan menguasai pemikiran ilmu-ilmu empiris membuat cara pandang mereka akan dunia menjadi berubah. Dunia yang hidup dan cemerlang berubah menjadi dunia yang mati dan kelam. Akhirnya banyak yang mulai berpikir untuk bagaimana membuat kehidupan menjadi bermakna. Di masa inilah para uskup Katolik Amerika mengeluarkan pernyataan bahwa kebingungan manusia di dunia modern berasal dari ketiadaan iman dan meninggalkan Allah dan agama.

Sementara Allamah Thathabai, sambil menegaskan adanya tujuan dalam penciptaaan dunia, tujuan itu bersifat universal disertai supremasi hukum kausalitas, beliau juga meyakini bahwa masalah ini merupakan tema paling sulit dalam pembahasan filsafat. Beliau juga menambahkan bahwa masalah makna dunia merupakan pembahasan filsafat yang sangat detil disertai argumentasi pasti dan logika yang tidak ada keraguannya. Pada hakikatnya tema ini sesuai dengan masalah Ma’ad (Hari Kebangkitan) yang didapatkan para wali Allah Swt lewat wahyu.

Dengan mencermati prinsip pemikiran manusia modern dapat dikatakan bahwa penguasaan Allamah Thabathabai akan ilmu-ilmu rasional dan wahyu maka sangat diharapkan beliau menyampaikan pandangannya tentang makna kehidupan manusia. Jelas, sebuah dunia yang tidak memiliki tujuan akan menciptakan kehidupan yang tidak bermakna. Di sini, lewat pendapat Allamah Thabathabai, manusia dapat menyaksikan bagaimana agama memberikan makna bagi kehidupan masyarakat. (Saleh Lapadi/Mehrnews)

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Ziarah Imam Husain Penghargaan Terhadap Sejarah
Ahlulbait

Ziarah Imam Husain Penghargaan Terhadap Sejarah

September 30, 2021

Cendekiawan Nahdlatul Ulama Ulil Abshar-Abdallah mengapresiasi tradisi Muslim Syiah, khususnya Ziarah Arbain Imam Husain. Di samping memiliki kemiripian dengan tradisi...

Teologi

Pesan Universal Pengutusan Rasulullah Saw

March 15, 2021

ICC Jakarta - Muhammad Saw – beberapa tahun sebelum pengangkatan – selalu berdiam diri di Gua Hira selama satu bulan...

Teologi

Wajibul Wujud Melazimkan Sifat-Nya itu Ainu Dzatihihi

February 9, 2021

ICC Jakarta - Dalil tauhid sifat berikut ini secara ringkas berasal dari konsep wajibul wujud-Nya Tuhan dan Konsep Kausalitas. Dalil...

Teologi

Kedudukan Agung Isa al-Masih dan Ibundanya, Maryam dalam Alquran

December 14, 2020

ICC Jakarta - Morteza Sabouri, konselor kebudayaan Iran di Manila, berbicara tentang kedudukan agung Isa al-Masih dan ibundanya, Maryam dalam...

Isyarat Alquran tentang Kesucian-Kesucian Agama Kristen Adalah Faktor Persatuan Agama
Teologi

Isyarat Alquran tentang Kesucian-Kesucian Agama Kristen Adalah Faktor Persatuan Agama

December 14, 2020

ICC Jakarta - Morteza Sabouri, konselor budaya Iran di Manila berbicara dan mengatakan: “Pembahasan pendidikan di pelbagai bidang, baik mazhab...

Teologi

Fatwa-Fatwa Ulama Syi’ah bag 1 Tentang Radikalisme

October 16, 2020

1.      Imam Khomeini ra (Alm) ICC Jakarta - Kita dengan saudara Sunni kita ibarat bangunan yang satu, karena kita semua...

Next Post

Menag Ajak Mahasiswa Indonesia di Mesir Tebarkan Ajaran Islam Wasathiyyah

Ulama Sunni dan Syiah dari Iran Pembicara Seminar Internasional Tasawuf di Jakarta

Yaman Mencekam, Muslim Dunia Bungkam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist