ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Pada Peristiwa Mubahalah Keutamaan Ahlul Bait As Semakin Terang

by admin
September 15, 2017
in Ahlulbait
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Peristiwa Mubahalah terjadi setelah adu argumentasi tentang kelahiran Nabi Isa. Kaum Nasrani meyakini bahwa Nabi Isa adalah salah satu oknum dari aqanim tsalatsah (trinitas) dan tidak menerima kebenaran al-Quran bahwa Nabi Isa hanyalah seorang hamba Allah. Akhirnya Nabi Muhammad Saw menawarkan kepada mereka untuk bermubahalah atau memohon laknat. Kaum Nasrani Najran karena menyaksikan kejujuran, keikhlasan dan keberanian Nabi Saw beserta orang-orang yang bersamanya, membuat mereka takut akan hukuman Allah, mereka tidak jadi bermubahalah dan akhirnya berdamai dengan Nabi Saw.Mereka kemudian memohon agar tetap berpegang pada agamanya dan akan membayar jizyah. Nabi Saw pun menerima permohonan mereka.

Allah Swt dalam surah Ali Imran setelah mengisyaratkan tentang kelahiran nabi Isa As dan menolak pandangan orang-orang Kristen tentang kelahiran Nabi Isa berfirman:

فَمَنْ حَاجَّكَ فِيهِ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ أَبْنَاءَنَا وَأَبْنَاءَكُمْ وَنِسَاءَنَا وَنِسَاءَكُمْ وَأَنْفُسَنَا وَأَنْفُسَكُم

ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَى الْكَاذِبِين

“Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): “Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.”

Dalam peristiwa Mubahalah, fadhilah dan keutamaan Ahlul Bait As semakin terang. Karena yang dimaksud dengan “abna ana” pada ayat ini adalah Imam Hasan dan Imam Husain As dan “nisa ana” adalah Fatimah As sedangkan “anfusana” adalah Ali As disamping adanya hadis-hadis yang menerangkan masalah ini dalam jumlah yang banyak. 

Kandungan ayat ini menunjukan salah satu hal terpenting dari keutamaan-keutamaan Ahlul Bait.
Zamakhsyari dalam Tafsir Kasysyafnya menukilkan ayat mubahalah dari Aisyah bahwa Rasulullah Saw keluar pada hari mubahalah dan memakai jubah sampai menutupi rambut hitamnya, pada saat imam Hasan datang, dia memasukannya ke dalam jubah tersebut, lalu Imam Husein datang dan memasukannya pula, dan kemudian Fatimah terus kemudian Imam Ali, pada saat demikian beliau bersabda :

إِنَّمَا يُرِ‌يدُ اللَّـهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّ‌جْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَ‌كُمْ تَطْهِيرً‌ا

“Sesungguhnya Allah hendak menghilangkan dosa dari kalian, hai Ahlulbait dan mensucikan kalian sesuci-sucinya.” (QS Al-Ahzab:33)

Ulama Sunni tersebut melanjutkan pembahasaannya dan berkata. “ Membawa anak-anak dan istri-istri pada saat bermubahalah, lebih menunjukan kepada otoritas dan kepercayaan dibanding jika hanya bermubahalah seorang diri. Karena dengan menyertakan mereka yang dicintai, bagian dari jiwanya dan yang sangat dicintai oleh masyarakat ke dalam laknat dan kehancuran dan tidak hanya mencukupkan dirinya saja, itu menunjukkan keberanian. Oleh karena itu, ini menunjukkan bahwasanya Nabi Saw percaya sepenuhnya bahwa musuhnya yang berada dalam kedustaan, yang jika mubahalah terjadi keinginan orang yang dicintai dan buah hatinya akan hancur hingga ke akarnya.

Pengkhususan anak-anak dan istri-istrinya disebabkan karena mereka adalah keluarga yang paling dicintai yang menempati posisi dalam hatinya lebih dari siapapun walaupun manusia siap meletakan dirinya dalam kehancuran hanya karena agar mereka tidak terluka sedikit pun; dan oleh karena itu dalam peperangan, mereka membawa anak istri bersamanya agar tidak berpisah. Karena itu Allah Swt mendahulukan mereka (anak istri) dari diri-diri (anfus) dalam ayat Mubahalah ini untuk menunjukkan bahwa anak istri mereka memang lebih didahulukan dari diri-diri mereka sendiri. Berdasarkan hal ini Zamakhsyari berkata: “Inilah dalil tentang keutamaan Ahlukisa’, dimana tidak ada dalil yang lebih kuat selain dari dalil tersebut.” (Zamakhsyari, Tafsir al-Kasyaf, Juz. 1, hal. 369-370) [SZ]

 

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Ahlulbait

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya

December 28, 2022

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayyamul Fathimiyah. Ada beberapa pendapat yang menyebutkan kapan hari syahid Sayidah Fathimah....

Ahlulbait

Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya

December 28, 2022

Selain nasab dan keturunan, keutamaan akhlak adalah yang membentuk siapa seseorang tersebut. Sayidah Zahra, adalah keturunan manusia paling agung dan...

Ahlulbait

Sejarah Singkat Imam Hasan Al-Askari

November 2, 2022

Imam Hasan Askari a.s. adalah manusia suci ke-13 , sekaligus Imam ke-11 dari 12 Imam Ahlulbait setelah Rasulullah Saw. Beliau...

Ahlulbait

syahadah IMAM HASAN AL-ASKARI AS.IMAM HASAN AL-ASKARI AS.

March 2, 2023

Keluarga BesarIslamic Cultural Centermenyampaikan Dukacita yang mendalam atas hari syahadah IMAM HASAN AL-ASKARI AS.8 Rabiul Awal Instagram:https://www.instagram.com/p/CjVLBCUr6w1/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Ahlulbait

Muhammad Model Sempurna untuk Menjadi Manusia Terbaik

September 30, 2022

Adalah suatu yang fitrah seorang manusia mencintai kesempurnaan. Tetapi ketika kita menginginkan sesuatu yang terbaik, apakah kita juga pernah ingin...

Ahlulbait

Nabi Muhammad Saw menurut pandangan Imam Ali bin Abi Thalib a.s.

September 28, 2022

Nabi Muhammad Saw menurut pandangan Imam Ali bin Abi Thalib a.s. Sengaja kami kutip komentar Imam Ali a.s. Mengenai Rasulullah...

Next Post

Yang Akan Dilakukan Imam Mahdi As Pada Masa Keimamahannya

Jawaban Atas Keraguan Imamah Imam Mahdi Pada Masa Belia

Demi Kebaikan Warga Rohingya, Jangan Kirim Jihadis ke Myanmar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist