ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Apa yang Dimaksud dengan Arasy Allah?

by admin
February 28, 2023
in Arsip, Uncategorized
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Dalam ayat Al-Qur’an terdapat kira-kira dua puluh ayat yang mengisyaratkan ‘Arsy Tuhan. Apakah dapat digambarkan bahwa Tuhan itu memiliki singgasana dan Dia duduk di atas singgasananya?  Bagaimana menjelaskan hal ini? Kalau singgasana seperti yang digambarkan sebagai sebuah tempat yang didiami oleh Tuhan maka hal ini meniscayakan keterbatasan akan sosok Tuhan. Apa juga hubungannya dengan kursi karena disebutkan juga bahwa Allah memiliki kursi. Apakah sama dengan kursi yang kita miliki? Terima kasih.

Jawaban:

Berulang kali telah kami katakan bahwa dengan kata-kata yang sering digunakan untuk menjelaskan tipologi kehidupan materi yang serba terbatas ini, kita tidak dapat menjelaskan keagungan Tuhan, dan bahkan keagungan seluruh makhluk-Nya. Atas alasan ini, dengan menggunakan arti figuratif, kata ini kita gunakan untuk menggambarkan seluruh keagungan Tuhan.

Dan di antara kata-kata yang memiliki karakter seperti ini adalah ‘Arsy yang secara leksikal berarti atap atau singgasana yang berkaki panjang, sebagai lawan dari “Kursî” yang bermakna singgasana berkaki pendek. Lalu, kalimat ini digunakan dalam singgasanakekuasaan Ilahi sebagai ‘Arsy Ilahi.

Apa maksud dari ‘Arsy Ilahi itu dan apakah arti dari kalimat ini metaforik? Para penafsir, ahli hadis dan filsuf telah banyak menjabarkan masalah ini.

Terkadang ‘Arsy ditafsirkan sebagai ilmu Nir-batas Allah Swt., terkadang ditafsirkan sebagai kemahamilikan (mâlikiyah) dan kemahaberkuasaan (hâkimiyah) Allah Swt., dan terkadang diartikan sebagai keserbasempurnaan (kamâliyah) dan kebesaran (jalâliyah) Tuhan. Sebab, setiap sifat-sifat ini menunjukkan betapa agung kedudukan-Nya. Sebagaimana singgasana para sultan sebagai lambang keagungan mereka.

Benar bahwa Allah Swt. memiliki ‘Arsy ilmu, ‘Arsy kekuasaan, ‘Arsy kemahapengasihan dan ‘Arsy kemahapenyayangan.

Sesuai dengan tiga penafsiran di atas, arti ‘Arsy kembali kepada sifat-sifat Dzatkudus Ilahi, bukan kepada wujud yang lain. Sebagian hadis Ahlul Bait a.s. yang sampai kepada kita juga menguatkan makna ini. Seperti sebuah hadis yang memuat pertanyaan Hafsh bin Giyats kepada Imam Ash-Shadiq tentang tafsir ayat “wasi’a kursiyyuhus samâwâti wal ardh”. Imam berkata, “Maksud ayat ini adalah Ilmu Allah.”[1]

Dan dalam hadis yang lain, masih dari Imam Ash-Shadiq a.s., ‘Arsy bermakna ilmu yang diwarisi oleh para nabi, dan Kursî berarti ilmu yang tidak dimiliki oleh siapa pun.[2]

Dengan berinsprasi dari riwayat-riwayat yang lain, sebagian mufassir menafsirkan ‘Arsy dan Kursî sebagai dua wujud yang agung dari makhluk-makhluk Allah Swt. Misalnya, sebagian orang berkata, “Maksud dari ‘Arsy adalah kumpulan alam semesta.” Dan terkadang disebutkan kumpulan langit dan bumi ini berada dalam Kursî, akan tetapi langit dan bumi di hadapan Kursî adalah laksana lingkaran cincin yang berada di jalan yang sangat luas, dan Kursî yang berada di hadapan ‘Arsy, laksana lingkaran cincin di jalan yang amat luas.

Selain itu, ‘Arsy acapkali dipredikasikan sebagai hati para nabi, para washi, dan mukminin yang kamil, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis, “Sesungguhnya hati seorang mukmin adalah ‘Arsy Allah.”[3] Juga dalam hadis yang lain disebutkan, “Langit dan bumi tidak mampu memuat-Ku, akan tetapi Aku termuat dalam diri hamba-Ku yang mukmin.”[4]

Namun, jalan yang terbaik untuk memahami makna sejati dari ‘Arsy -tentu saja sesuai dengan kadar kemampuan manusia- adalah menelaah secara teliti penggunaan kalimat ini dalam Al-Qur’an.

Pada banyak ayat Al-Qur’an, kita jumpai redaksi kalimat ini misalnya: “Allah berkuasa atas ‘Arsy.” (QS. al-A’raf: 54, Yunus: 3, ar.Ra’d: 2, al-Furqan: 59, as-Sajdah:4, dan al-Hadid: 4). Dalam ayat-ayat yang lain, kita jumpai adanya penyifatan ‘Arsy, seperti penyifatannya dengan al-’azhim pada ayat: “Ia-lah Tuhan ‘Arsy yang agung.” (QS. at-Taubah [9]: 129).

Dalam beberapa ayat Al-Qur’an, ada juga pembahasan mengenai pembawa ‘Arsy. Terkadang disebutkan bahwa “‘Arsy Allah berada di atas air.”

Dari semua redaksi itu dan redaksi lain yang dinukil dari hadis-hadis, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ‘Arsy telah digunakan pada beberapa makna yang beragam, yang kendati demikian memiliki akar kata yang umum.

Salah satu makna ‘Arsy adalah kedudukan pemerintahan, kepemilikan dan pengaturan alam semesta. Karena secara umum dan luas, kalimat ‘Arsy digunakan sebagai ungkapan metaforik yang berarti kekuasaan seorang negarawan atas urusan suatu negara. Kita sering berkata, “Fulan tsalla ‘arsyahu.” Artinya adalah kiasan bahwa kekuasaannya telah tumbang.

Arti lain dari ‘Arsy adalah totalitas alam keberadaan. Karena, seluruh jagad ini menunjukkan keagungan-Nya. Dan acap kali ‘Arsy diartikan sebagai alam atas (‘ulyâ), dan Kursî bermakna alam bawah (suflâ).

Terkadang ‘Arsy bermakna alam nonmateri dan Kursî berarti alam materi, dan digunakan lebih umum dari bumi dan langit. Sebagaimana dalam ayat Kursi disebutkan, “wasi’a kursiyyuhus samâwâti wal ardh”.

Dan karena antara makhluk dan pengetahuan Allah Swt. tidak terpisah dari Dzat kudus-Nya, terkadang ‘Arsy berarti sebagai ilmu Tuhan.

Dan apabila hati para hamba beriman disebut sebagai (‘arsy ar-Rahman), karena hati merupakan tempat persemayaman makrifat terhadap Dzat kudus Ilahi dan tanda keagungan serta kekuasan Allah Swt.

Oleh karena itu, dari indikasi-indikasi (qarâ’in) yang ada, kita dapat memahami makna ‘Arsy yang dimaksudkan. Akan tetapi, bagaimanapun, makna umum yang terdapat kata itu adalah kebesaran dan keagungan Allah Swt.

Pada ayat yang menjadi topik pembahasan disebutkan ungkapan “pembawa ‘Arsy Ilahi”. Barangkali maksud dari ‘Arsy dalam ayat ini adalah pemerintahan (hukûmah) Allah Swt. dan pengaturan (tadbîr) alam semesta. Dan pembawa ‘Arsy Ilahi adalah pelaksana pemerintahan dan pengaturan alam semesta. Juga boleh jadi bermakna kumpulan alam penciptaan atau alam metafisik, dan pembawanya adalah para malaikat yang memikul ‘Arsy ini atas perintah Allah Swt. yang merupakan landasan pengaturan semesta ini.[5]


[1] Bihâr al-Anwâr, jilid57, hal, 28, hadis ke-26-27.

[2] Bihâr al-Anwâr, jilid 58, hal. 39.

[3] Idem.

[4] Idem.

[5] Tafsir Nemûneh, jilid 20, hal. 35.

admin

admin

Related Posts

Khutbah Jumat

Menikah & Menikahkan Dalam Anjuran Islam

May 20, 2025

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Di awal khutbah ini, saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada para mukminin serta mukminat sekalian...

Arsip

Perempuan Dan Ketahanan Ekonomi Keluarga

July 5, 2023

ICC Jakarta - Saat ini, kita melihat bahwa masyarakat mengalami berbagai macam permasalahan keluarga. Kita menghadapi berbagai problem yang terkadang...

Arsip

Kisah Sujudnya Iblis Kepada Manusia, Fakta atau Fiktif?

March 16, 2023

Pertanyaan: Apakah kisah tentang keengganan Iblis untuk sujud itu memang suatu fakta atau hanyalah cerita fiktif? Jawaban: Salah satu cara...

Memulai Kebaikan Dari Diri Sendiri
Arsip

Memulai Kebaikan Dari Diri Sendiri

March 21, 2023

ICC Jakarta - Ketaatan kepada Allah Swt akan membimbing manusia pada kesempurnaan dan memperkuat hubungannya dengan Tuhan yang Maha Pengasih...

Apa Itu Alam Malakut?
Arsip

Apa Itu Alam Malakut?

March 21, 2023

ICC Jakarta - "Wahai hamba-Ku, jika engkau ingin masuk ke wilayah kesakralan-Ku (Haramil Qudsiyah), jangan engkau tergoda oleh alam mulk, alam...

Arsip

Supaya Keimanan Tetap Stabil

March 16, 2023

Pertanyaan: Bagaimana menetapkan tekad untuk selalu rajin beribadah kepada Allah swt? Jawaban: Pada umumnya kaum muda memiliki spirit kritis dan...

Next Post

KEDUDUKAN FIKIH DALAM ISLAM

Perayaan Kelahiran Imam Zaman Afs: Sabtu, 20 April 2019

Imam Ali Khamenei: "Beberapa Penguasa Negara Muslim Menghamba Pada AS dan Israel"

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist