ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

AS Bernegosiasi dengan Hamas: Bukti Kegagalan Israel

by admin
March 11, 2025
in Dunia Islam
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Amerika Serikat akhirnya membuka jalur negosiasi langsung dengan Hamas, sebuah langkah yang mencerminkan pergeseran besar dalam pendekatan mereka terhadap konflik di Gaza. Ini bukan sekadar upaya pragmatis untuk membebaskan tawanan Israel, melainkan pengakuan tersirat atas kegagalan strategi militer yang selama ini dikedepankan oleh Washington dan Tel Aviv. Setelah berbulan-bulan memberikan dukungan tanpa batas bagi agresi Israel, Barat kini dihadapkan pada realitas pahit: Hamas tidak bisa dihancurkan dengan kekuatan militer, dan tekanan brutal terhadap Gaza justru semakin merusak citra mereka di panggung internasional.

Menurut Pars Today, Firas Yaghi, pakar urusan rezim Zionis, menilai bahwa keputusan AS untuk berbicara langsung dengan Hamas bukanlah lahir dari itikad baik, melainkan akibat kesadaran bahwa tanpa jalur diplomasi, penyelesaian isu tawanan akan memakan waktu lebih lama dan menghambat kepentingan strategis mereka di kawasan. Dengan kata lain, ini bukan kemenangan diplomasi AS, melainkan bukti nyata bahwa tekanan militer yang dikendalikan Israel telah gagal total.

Analis Palestina Hassan Lafi juga menegaskan bahwa perundingan ini memiliki dua sisi. Di satu sisi, AS akhirnya mengakui bahwa Hamas adalah aktor utama dalam konflik ini—bukan sekadar kelompok yang bisa diabaikan atau dihancurkan begitu saja. Ini sekaligus memperjelas kegagalan strategi Netanyahu, yang sejak awal berusaha menekan Hamas dengan kekuatan penuh. Namun, Lafi juga memperingatkan bahwa langkah ini bukan berarti AS berkomitmen untuk mengakhiri perang. Sebaliknya, Washington kemungkinan besar hanya ingin memastikan pembebasan tawanan Israel tanpa memberikan jaminan bagi rakyat Palestina.

AS Kembali Bermain di Timur Tengah Setelah Gagal Mengendalikan Israel

Sejak perang dimulai, kebijakan AS terhadap Gaza lebih banyak berfungsi sebagai legitimasi bagi kekejaman Israel. Washington berulang kali memberikan lampu hijau bagi operasi militer Tel Aviv, membanjiri mereka dengan bantuan militer, dan menutup mata terhadap pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh rezim Zionis. Namun, semakin lama, pendekatan ini tidak hanya gagal, tetapi juga memperburuk posisi AS secara global.

Analis politik Palestina, Iyad Al-Qara, melihat bahwa negosiasi ini bukan hanya tentang pembebasan tawanan, melainkan langkah awal bagi AS untuk memperbaiki citranya yang semakin rusak. Dengan meningkatnya tekanan dari sekutu-sekutu Barat dan kecaman komunitas internasional yang terus bertambah, Washington kini berada dalam dilema: tetap mendukung Israel secara membabi buta dengan risiko kehilangan kredibilitas global, atau mulai berjarak dari Tel Aviv demi menyelamatkan reputasi mereka sendiri.

Media Israel sendiri mulai mengakui bahwa ancaman AS dan Israel terhadap Hamas terbukti tidak efektif. Laporan i24 News menyoroti bagaimana Donald Trump dan Benjamin Netanyahu, yang sebelumnya mengklaim akan “menghancurkan” Hamas, kini justru berusaha membuka jalur negosiasi dengan kelompok yang sama. Bahkan, menurut Channel 13 Israel, jika Trump benar-benar mencapai kesepakatan dengan Hamas, Netanyahu tidak akan memiliki ruang untuk menolak, dan AS akan langsung mengimplementasikannya tanpa menunggu persetujuan dari Tel Aviv.

Hipokrisi Barat dan Perpecahan Internal di Israel

Langkah AS ini juga semakin menegaskan hipokrisi Barat dalam menangani konflik di Gaza. Selama berbulan-bulan, negara-negara Barat dengan lantang mengutuk Hamas dan mengklaim bahwa Israel memiliki hak penuh untuk mempertahankan diri dengan cara apa pun. Namun, begitu mereka melihat bahwa strategi tersebut tidak membawa hasil, mereka dengan cepat berbalik arah dan mulai mencari jalur diplomasi—bukan karena kepedulian terhadap rakyat Palestina, tetapi demi menyelamatkan kepentingan mereka sendiri.

Di sisi lain, perpecahan semakin terlihat di dalam pemerintahan Israel. Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar terang-terangan menolak laporan PBB tentang ancaman kelaparan di Gaza, menyebutnya sebagai “kebohongan,” dan menegaskan bahwa Israel tidak memiliki kewajiban untuk mengirim bantuan kemanusiaan. Pernyataan ini tidak hanya semakin memperburuk citra Israel, tetapi juga memperlihatkan bagaimana para pemimpinnya tetap bersikeras melanjutkan kebijakan pemusnahan, meskipun dunia semakin menentangnya.

Di kubu oposisi, pemimpin Yair Lapid secara terbuka menyalahkan Netanyahu atas negosiasi AS dengan Hamas. Menurutnya, perundingan ini terjadi bukan karena AS menginginkannya sejak awal, tetapi karena pemerintahan Netanyahu terlalu lemah untuk mencapai tujuan militernya sendiri. Kegagalan Israel untuk menghancurkan Hamas telah membuat Washington kehilangan kesabaran dan mulai mengambil inisiatif sendiri.

Sementara itu, kepala staf militer Israel yang baru, Eyal Zamir, justru menegaskan bahwa “tahun 2025 akan menjadi tahun perang” dengan Gaza dan Iran. Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun AS mulai bergerak ke arah diplomasi, beberapa elemen di dalam pemerintahan dan militer Israel masih ingin melanjutkan konflik tanpa akhir—sebuah strategi yang justru semakin membuat mereka terisolasi.

AS Terpaksa Ambil Kendali Setelah Israel Gagal Menundukkan Hamas

Negosiasi ini bukanlah tanda bahwa AS berkomitmen untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah. Sebaliknya, ini adalah strategi pragmatis untuk menutupi kegagalan pendekatan militer mereka dan menjaga stabilitas kepentingan mereka sendiri. Saat ini, yang mereka lakukan hanyalah mengatur ulang strategi setelah melihat bahwa perang yang mereka dukung telah menjadi bencana politik.

Pertanyaannya kini bukan apakah AS akan tetap bernegosiasi dengan Hamas, tetapi seberapa lama mereka bisa berpura-pura peduli sebelum akhirnya kembali kepada kebijakan lama mereka: mendukung Israel dengan segala cara, sambil terus berbicara tentang “perdamaian” yang tidak pernah benar-benar mereka upayakan.

Sumber berita: https://parstoday.ir/

Sumber gambar: https://eaworldview.com/

admin

admin

Related Posts

Iran Siap Balas Agresi, Fatwa Moharebeh Terbit atas Ancaman terhadap Ayatullah Khamenei
Dunia Islam

Iran Siap Balas Agresi, Fatwa Moharebeh Terbit atas Ancaman terhadap Ayatullah Khamenei

June 30, 2025

Iran menyatakan keraguan serius terhadap komitmen rezim Israel dalam mematuhi gencatan senjata yang mengakhiri agresi militer selama 12 hari terhadap...

Shamkhani Muncul Usai Gagal Dibunuh, Iran Makamkan Tiga Komandan yang Gugur dalam Agresi 13 Juni
Dunia Islam

Shamkhani Muncul Usai Gagal Dibunuh, Iran Makamkan Tiga Komandan yang Gugur dalam Agresi 13 Juni

June 30, 2025

Laksamana Muda Ali Shamkhani, penasihat senior Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Seyyed Ali Khamenei, untuk pertama kalinya tampil di publik sejak...

Yaman Umumkan Kemenangan atas AS, Serang Bandara Israel dengan Rudal Hipersonik
Dunia Islam

Yaman Umumkan Kemenangan atas AS, Serang Bandara Israel dengan Rudal Hipersonik

June 4, 2025

Yaman kembali menyatakan keberhasilan militernya melawan Amerika Serikat, seraya menegaskan kemampuannya yang terus berkembang untuk menghantam target-target strategis rezim Zionis....

Meninggal Setelah Disiksa: Kematian Tahanan Palestina ke-65
Dunia Islam

Meninggal Setelah Disiksa: Kematian Tahanan Palestina ke-65

April 22, 2025

Komisi Urusan Sipil Palestina mengabarkan Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan serta Perhimpunan Tahanan Palestina (PPS) bahwa seorang tahanan, Nasser...

Dunia Islam

Dari Sana’a untuk Gaza: Yaman Hancurkan Mitos Superioritas AS

April 22, 2025

Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) pada Senin (21/4/2025) mengumumkan telah melaksanakan serangkaian operasi militer besar dengan menggunakan drone dan rudal jelajah,...

Gaza Dikepung Kelaparan, Umat Kristen Palestina Juga Ditindas di al-Quds
Dunia Islam

Gaza Dikepung Kelaparan, Umat Kristen Palestina Juga Ditindas di al-Quds

April 21, 2025

Program Pangan Dunia PBB (WFP) menyerukan agar bantuan segera diizinkan masuk ke Gaza, mengingat hampir seluruh penduduk di wilayah yang...

Next Post
“Kebohongan Bernama Kebebasan Informasi”: Ayatollah Khamenei Ungkap Standar Ganda Barat

"Kebohongan Bernama Kebebasan Informasi": Ayatollah Khamenei Ungkap Standar Ganda Barat

“Sheikh Naim Qassem: Solidaritas Hizbullah, Perjuangan Melawan Pendudukan, dan Kekuatan Kebersamaan”

"Sheikh Naim Qassem: Solidaritas Hizbullah, Perjuangan Melawan Pendudukan, dan Kekuatan Kebersamaan"

Islamic Cultural Center Jakarta Gelar Buka Puasa Bersama, Syekh Dr. Abdolmadjid Hakimollahi: ‘Ibu-ibu Adalah Khadijah Zaman Ini’

Islamic Cultural Center Jakarta Gelar Buka Puasa Bersama, Syekh Dr. Abdolmadjid Hakimollahi: 'Ibu-ibu Adalah Khadijah Zaman Ini'

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist