Jakarta, 11 Maret 2025 – Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta mengadakan acara buka puasa bersama dengan Yayasan dan Majelis Taklim se-Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (11/3). Kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan dan pengurus majelis taklim dari berbagai wilayah serta tokoh-tokoh masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Syekh Dr. Abdolmadjid Hakimollahi (Syekh Hakim) menyampaikan amanat yang menggugah semangat para hadirin, khususnya kaum ibu.
Dalam tausiyahnya, Syekh Hakim menekankan peran penting perempuan dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa dalam filsafat, wujud memiliki dua dimensi: dimensi keberadaan itu sendiri dan esensinya, kecuali Allah Swt. Menurutnya, seluruh ciptaan di alam semesta memiliki kekurangan, termasuk manusia yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Keduanya tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi.
Sebagai contoh, ia menyoroti peran Sayyidah Khadijah dalam sejarah Islam. “Tanpa kehadiran Khadijah, tidak akan ada Islam seperti yang kita kenal hari ini,” ujarnya. Ia mengingatkan bahwa Khadijah, yang merupakan perempuan terkaya saat menikah dengan Nabi Muhammad, adalah orang pertama yang beriman dan membela Rasulullah. Bahkan, saat Khadijah wafat, Malaikat Jibril turun dan menyampaikan salam dari Allah Swt untuknya.
Lebih lanjut, (Syekh Hakim) menyampaikan apresiasi kepada ibu-ibu yang aktif dalam majelis taklim. Ia menyebut mereka sebagai “Khadijah zaman ini” yang memegang peranan penting dalam menjaga dan menyebarkan ajaran Islam. “Memang Nabi Muhammad sudah tiada, tetapi zaman ini kita memiliki Imam Zaman. Insya Allah, Allah akan mengirimkan salam-Nya kepada kita,” tambahnya.
Acara buka puasa bersama ini berlangsung dengan penuh kebersamaan dan khidmat. Selain tausiyah, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan spiritual bagi para peserta. Dengan peran aktif majelis taklim, diharapkan nilai-nilai Islam terus berkembang dalam kehidupan masyarakat.