ICC Jakarta – Presiden Joko Widodo hari ini membuka Tanwir Muhammadiyah ke-51 di Bengkulu. Di hadapan ratusan peserta Tanwir, atas nama Rakyat Indonesia, Presiden mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah atas peran serta jasanya terhadap Bangsa Indonesia.
“Atas nama Rakyat Indonesia, saya ucapkan terima kasih banyak kepada Muhammadiyah yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia,” demikian disampaikan Presiden di Balai Raya Provinsi Bengkulu, Jumat (15/02).
“Termasuk juga meneguhkan Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,” lanjutnya.
Turut mendampingi Presiden, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kominfo Rudiantara, serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Hadir pula Ketua MPR Zulkifli Hasan Hasan.
Menurut Presiden, Muhammadiyah telah melahirkan banyak pahlawan nasional. “KH. Ahmad Dahlan, Ibu Walidah Ahmad Dahlan, Ir. Soekarno, Ibu Fatmawati, sampai dengan Kasman Singodimejo,” ungkap Presiden.
Sidang Tanwir Muhammadiyah dihadiri tidak kurang 400 peserta. Sidang ini mengusung tema “Beragama yang Mencerahkan”.
Sebelumnya, Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa Islam adalah ajaran yang mencerahkan akal budi manusia sebagaimana kerisalahan Nabi Muhammad SAW. “Jika Islam sebagai ajaran pencerahan akhlak benar dihayati, maka setiap Muslim menjadi cerah hati, pikiran, dan tindakan,” ungkap Haedar.
“Dan, setiap Muslim yang mempraktikan hidup yang benar, akan amanah, menebar segala kebajikan bagi diri, bangsa, dan umat manusia semesta,” lanjutnya.
Selamat jalani persidangan keluarga Muhammadiyah!
Sumber: Kemenag