ICC Jakarta – DUNIA dalam kondisi berdebu pekat kebodohan yang membebani akal dan pikiran manusia. Kezaliman merajalela dan keadilan terkurung di dalam istana-istana dan gembong-gembong kekuasaan. Begitu pula kerusakan dan kediktatoran yang tersebar, sehingga tidak memberi kesempatan orang untuk bernapas. Para pemilik kekayaan dan kekuasaan mengendalikan akal dan pikiran mayoritas rakyat, sehingga mereka tidak lagi berhak untuk menuntut kebebasan persamaan dalam berpikir, berpolitik, beradab dan beragama. Yang punya urusan adalah kaum yang berfoya-foya dan para budak perut, yang melampiaskan hasrat mereka kepada kesenangan duniawi yang tak berguna.
Barat dan Timur (Islam) dalam dua blok yang berlawanan. Upaya blok yang satu adalah untuk membodohi rakyat, merampas aset-aset bangsa dan memanfaatkan daya-daya manusia, menghidupkan prinsip negatif perbedaan kasta, menyalakan api perang ideologi dan kesukuan, dan menonjolkan kepentingan pribadi. Sedang upaya blok lainnya adalah memperluas ilmu dan budaya, menciptakan sistem ekonomi yang benar dan menyelamatkan sumber daya negeri yang aktif, mewujudkan prinsip persamaan dan kebebasan yang legal serta perdamaian dunia, membebaskan bangsa-bangsa dari fanatisme dalam keagamaan dan kebangsaan dan menegakkan keadilan, serta mencegah kerusakan.
Dengan membaca buku ini, pembaca akan diajak untuk menelusuri sejarah Hak Asasi Manusia di berbagai belahan dunia, termasuk perkara-perkara kontradiksi antara Deklarasi Internasional HAM dengan undang-undang Islam.
Ditulis dalam kurun waktu sepuluh tahun, penulis buku, Zainul Abidin Qurbani, membagi karyanya dalam empat Kajian Umum: (1) Hak Asasi dan Referensinya; (2) Selayang Pandang Sejarah Hak Asasi; (3) Islam dan Deklarasi Internasional Hak Asasi Manusia; dan (4) Islam dan Kebebasan.
Semoga pembaca budiman dapat memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang pemikiran-pemikiran Islam yang unggul dan universal melalui buku monumental ini.