ICC Jakarta, Banda Aceh – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan, warga Muhammadiyah yang ingin surga harus mampu berjihad dan sabar, tidak hanya dengan sebatas lafadz syahadat.
“Jihad-jihad kesabaran yang dilakukan Muhammadiyah adalah tidak gampang marah, tidak menunjukkan kekuatan fisik, namun jihad dengan diam-diam yang cerdas, dan langsung bisa dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Muhadjir, Sabtu (14/1) dalam acara Milad Muhammadiyah ke 104 dan Peresmian Gedung Convention Center Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA).
Muhadjir yang juga Ketua PP Muhammadiyah itu mengatakan bahwa program-program yang dicanangkan oleh Muhammadiyah tentu membutuhkan kesabaran, agar semua program dapat bisa menjadi bagus dan berhasil.
“Mendirikan sekolah kalau tidak sabar, tidak akan jadi. Menghadapi masalah kalau tidak sabar, tidak akan berhasil. Mujahid Muhammadiyah harus berani dan ikhlas,” ujarnya.
Muhammadiyah dituntut untuk berjihad secara sabar, seperti apa yang ditercantum pada surah Al-Ashr, yakni intisarinya ada perintah untuk bersabar. “Berjuang di Muhammadiyah harus semangat ikhlas yang tinggi dan sabar, dalam bidang apapun,” terang Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir juga mengatakan bahwa Muhammadiyah saat ini memiliki kekuatan untuk menjadi mujahid di Indonesia, yaitu untuk memajukan Indonesia, karena Indonesia mayoritas Islam. “Maka ketika Indonesia maju, saat itulah Islam dan Muhammadiyah juga terlihat kualitasnya,” tutupnya.