ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Cita-cita Ulama Besar Ayatullah Ali Tasykhiri dalam Melakukan Pendekatan Antar Madzhab Harus Dilanjutkan

by admin
September 30, 2020
in Kegiatan ICC Jakarta
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Ayatullah Ali Taskhiri (76) Ketua Dewan Tinggi Forum Pendekatan Antarmazhab Islam dan Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran dalam urusan Dunia Islam pada Selasa (18/8) di Tehran akibat penyakit jantung yang dideritanya tidak hanya melahirkan kedukaan dan rasa kehilangan bagi rakyat Iran dan Syiah saja, namun juga kehilangan bagi dunia Islam. Demikian yang disampaikan Prof. Dr. K.H. Din Syamsuddin, M.A saat memulai pembicaraannya pada Webinar yang diadakan Islamic Cultural Centre (ICC) Jakarta dan Pusat Kajian Peradaban Baru Islam (PUSKABI) Selasa (29/8). 

Bertajuk “Pendekatan antar Mazhab; Urat Nadi Kemajuan Umat Islam Masa Depan (In Memorian of Ayatullah Ali Taskhiri)” webinar tersebut juga menghadirkan Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. (Imam Besar Masjid Istiqlal), Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, M.Pd. (Guru Besar UIN Malang) dan Dr. Hakimelahi (Direktur ICC Jakarta) dengan moderator Akmal Kamil, M.A (Direktur PUSKABI). 

“Alhamdulillah saya mengenal sangat dekat, bahkan sering bertemu. Saya pernah berkunjung ke rumah beliau di Tehran dan juga ke kantornya sewaktu menjadi Sekjen al-Majma’ al-‘Alami lil Taghrib bain al-Madzahib al-Islamiyah, dan juga sekitar 5-6 kali bersama-sama menjadi pembicara di forum-forum internasional Islam dan duduk berdampingan, mungkin karena sesuai urutan alfabet Indonesia dan Iran.” Tambah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut. 

Diin Syamsuddin melanjutkan kenangannya atas Ayatullah Ali Taskhiri, “Mungkin tidak banyak yang tahu, Beliau pernah menjadi moderator di Konferensi Rabithah al-‘Alami al-Islamiyah di Mekah. Jadi ada tokoh Syiah yang menjadi moderator. Saat itu temanya mengenai Tauhidul ‘Ummah, dan juga hadir Ayatullah Ali Rafsanjani jadi pembicara kunci. Beliau juga selalu hadir pada acara yang saya adakan di Jakarta di Forum Perdamaian Dunia oleh yang diadakan Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) lembaga yang saya pimpin sejak tahun 2006.” 

“Secara pribadi, ia telah saya anggap sebagai bapak. Beliau sebagai ulama yang berpengetahuan dan berwawasan luas. Tidak hanya irfan tapi juga pengetahuan tentang fikih. Saya sering bertanya dan beliau sangat menguasai. Bahkan termasuk fikih Syiah Ismailiyah dan fikih dikalangan Sunni. Saya mengetahui pemikiran Islam secara komprehensif dan komplit ada pada Allahu Yarham Ayatullah Taskhiri. Juga mengenai ilmu kalam. Saya bertanya dan berguru pada beliau mengenai alam pikiran al-Mu’tazilah, sampai kepada alam pikiran filosof bawah tanah. Dan beliau sangat menguasai, termasuk juga kalam Asy’ari dalam pembandingan. Pengetahuan mengenai mazhab lain, katakanlah Sunni dan lain-lain, itu dipelajarinya. Bahkan banyak dari ulama di Qom yang menguasai filsafat Barat seperti Ali Syariati mengerti soal Marxisme umpamanya dan lain sebagainya.” Tambahnya lagi. 

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut lebih lanjut mengatakan, “Saya sengaja ingin menekankan persoalan ini, karena kealiman dan ulama itu perlu memiliki wawasan yang luas, tentang ilmu-ilmu keislaman dan pemikiran-pemikiran keislaman dari manapun. Dan yang menjadi ciri khas ulama Iran termasuk yang kontemporer, mereka mampu memelihara benang merah pemikiran dari masa lampau sampai masa sekarang. Sosok pada Ali Syariati dan Murtadha Muthahari misalnya, sangat kuat pemahaman tentang teologi ala Ibnu Sina. Ibnu Sina menjelaskan mengenai teori emanasi, kemudian dilanjutkan oleh filsuf abad pertengahan Iran seperti Mulla Shadra dengan konsepnya al-Harakah al-Hikmah al-Muta’aliyah dan Ayatullah Ali Taskhiri menguasai turut menguasai itu. Saya tahu ini karena, kebetulan dulu saya empat tahun mengajar pemikiran modern Islam Iran di Pasca Sarjana UIN.” 

Sumber ABNA

admin

admin

Related Posts

Kemajuan Iran Pasca Revolusi
Kebudayan

Kemajuan Iran Pasca Revolusi

May 24, 2023

ICC Jakarta - Revolusi Islam Iran telah memasuki usia 38 tahun. Tepatnya tanggal 11 Februari 1979 lalu, kekuasaan monarki di...

Ahlulbait

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya

December 28, 2022

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayyamul Fathimiyah. Ada beberapa pendapat yang menyebutkan kapan hari syahid Sayidah Fathimah....

Ahlulbait

Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya

December 28, 2022

Selain nasab dan keturunan, keutamaan akhlak adalah yang membentuk siapa seseorang tersebut. Sayidah Zahra, adalah keturunan manusia paling agung dan...

Arsip

PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.

March 1, 2023

UNDANGAN PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.Riwayat Kedua Islamic Cultural Center Jakarta bersama: Ustad Husain ShahabSelasa, 27 Desember 202219.00 WIB...

Arsip

Muslimah berperan lebih penting baik dalam organisasi maupun majelis taklim.

February 28, 2023

Muslimah Ahlulbait Indonesia menyelenggarakan kegiatan peringatan wiladah Sayidah Zainab s.a. dan Sarasehan Nasional bersama Majelis Taklim di seluruh Indonesia, Sabtu...

Kegiatan ICC Jakarta

PEREMPUAN, HAM, DAN NEGARA
MEMBACA KASUS MAHSA AMINI DI HADAPAN KONSTITUSI IRAN DAN HAM

November 15, 2022

🔴 WEBINAR NASIONAL PEREMPUAN, HAM, DAN NEGARAMEMBACA KASUS MAHSA AMINI DI HADAPAN KONSTITUSI IRAN DAN HAM Situasi politik Iran sempat...

Next Post
Kebermazhaban, Kemerdekaan yang Mempersatukan, Bukan Memecah Belah 1

Kebermazhaban, Kemerdekaan yang Mempersatukan, Bukan Memecah Belah 1

Ikhtilaf Antarmazhab Sebagai Hal Alamiah

Mengenal Tugas Sebagai Hamba Allah

Mengenal Tugas Sebagai Hamba Allah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist