ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Dialog-dialog Imam Jawad di Istana Ma’mun

by admin
August 22, 2017
in Ahlulbait
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Salah satu dialog penting Imam Jawad yang terjadi pada masa Ma’mun Abbasiah di Baghdad adalah dialog dengan faqih kerajaan, yakni Yahya bin Aktsam. Sebab terjadinya dialog ini adalah saran pernikahan Imam dengan Ummul Fadhl dari pihak Ma’mun. Setelah para pembesar Abbasiah mengetahui masalah, maka mereka menentang keras saran Ma’mun tersebut; dengan demikian Ma’mun untuk membuktikan ucapannya kepada para penentangnya mengatakan, kalian dapat mengujinya (Imam Jawad As). Mereka menerimanya dan mereka menguji Imam dalam bentuk sebuah dialog antara orang paling terpandai mereka dan imam.

Dialog di Majelis Makmun

Pertama-tama Yaya bertanya tentang seseorang yang berburu hewan pada saat dia melakukan ihram. Imam dalam menjawab dengan melontarkan beberapa pelbagai asumsi masalah, meminta manakah yang dimaksudkan oleh Yahya bin Aktsam. Yahya bin Aktsam pun tidak berkutik dan para hadirin pun kebingunan dan takjub. Lantas Imam memberikan jawaban satu persatu kepada mereka. Orang-orang istana dan para ulama Abbasiah setelah mendengar jawaban lengkap Imam mengakui akan keilmuan dan pengetahuannya yang melimpah dan Ma’mun merasa sangat gembira karena benar pilihannya ia mengatakan, Alhamdulillah sesuai dengan apa yang saya pikirkan. (Thabarsi, al-Ihtijaj, hlm. 443 dan 444)

Dialog tentang Khalifah

Imam Jawad berdialog dengan Yahya bin Aktsam tentang keutamaan-keutamaan para khalifah (Abu Bakar dan Umar) dalam sebuah masjid yang diselenggarakan di hadapan Ma’mun dan sejumlah para fakih istana kerajaan. Yahya berkata kepada Imam, Jibril As dari pihak Allah telah berkata kepada Rasul-Nya: Tanyalah kepada Abu Bakar, apakah dia sudah ridha kepadaKu? Aku sudah meridhainya. Imam menjawab: Aku tidak memungkiri keutamaan-keutamaan Abu Bakar, namun orang yang menukilkan riwayat ini harus memperhatikan hadis-hadis lain yang telah disampaikan oleh Rasulullah (Saw) dan itu adalah ketika Rasulullah Saw bersabda, “Jika ada hadis yang sampai ke kalian, maka sandingkanlah dengan Al-Quran dan sunnahku. Terimalah jika hal itu sesuai dengannya dan jika tidak, maka janganlah kalian terima karena akan banyak para pendusta dan para pembuat hadis.” Kemudian, Imam melanjutkan, hadis ini tidak sesuai dengan Al-Quran, karena Allah berfirman, “Kami lebih dekat dari urat nadi kalian”, apakah Allah tidak mengetahui tentang keridhaan ataupun tidak ridhanya Abu Bakar, sehingga harus menanyakan hal itu kepadanya? dengan demikian, masalah kalian tidaklah tepat. (Thabarsi, Al-Ihtijaj, jild. 2, hlm. 478).

Setelah itu, Yahya bertanya tentang riwayat ini, “Perumpamaan Abu bakar dan Umar di bumi laksana Jibril dan Mikail di langit”, Imam menjawab: kandungan riwayat sangatlah benar, karena Jibril dan Mikail senantiasa menghamba kepada Allah dan tidak pernah melakukan maksiat sesaatpun, sementara Abu Bakar dan Umar, bertahun-tahun melakukan kemusyrikan sebelum masuk Islam. (Thabarsi, Al-Ihtijaj, jild. 2, hlm. 478.)

Pemotongan Tangan Pencuri

Pada masa Imam tinggal di Baghdad, terjadi beberapa peristiwa yang menyebabkan kedudukan imamahnya tersebar di kalangan masyarakat, contoh yang dapat diisyaratkan adalah fatwa Imam tentang seorang pencuri. Terdapat perselisihan di kalangan para fakih istana mengenai batas pemotongan tangan seorang pencuri, dari batasan tangan mana yang harus dipotong; sebagian mengatakan dipotong dari pergelangan tangan dan sebagian lagi mengatakan dipotong dari siku. Mu’tashim Abbasiah meminta Imam supaya menjelaskan pendapatnya. Setelah pemaksaan khalifah, Imam berkata, hanya jari-jari pencuri saja yang dipotong dan seluruh anggota tangan lainnya masih tetap utuh. Beliau menuturkan dalilnya dengan ayat,

وَ أَنَّ الْمَساجِدَ لِلَّهِ فَلا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَداً

“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah hanya milik Allah, maka janganlah kamu beribadah (menyembah) seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah” (QS. Al-Jin: 18).

Mu’tashim sangat memuji jawaban Imam dan memerintahkan supaya memotong jari-jari sang pencuri. (Ayasyi, Kitab al-Tafsir, jild. 1, hlm. 319 )

Teriring ucapan bela sungkawa pada hari syahadah Imam Jawad As. []

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Ahlulbait

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya

December 28, 2022

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayyamul Fathimiyah. Ada beberapa pendapat yang menyebutkan kapan hari syahid Sayidah Fathimah....

Ahlulbait

Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya

December 28, 2022

Selain nasab dan keturunan, keutamaan akhlak adalah yang membentuk siapa seseorang tersebut. Sayidah Zahra, adalah keturunan manusia paling agung dan...

Ahlulbait

Sejarah Singkat Imam Hasan Al-Askari

November 2, 2022

Imam Hasan Askari a.s. adalah manusia suci ke-13 , sekaligus Imam ke-11 dari 12 Imam Ahlulbait setelah Rasulullah Saw. Beliau...

Ahlulbait

syahadah IMAM HASAN AL-ASKARI AS.IMAM HASAN AL-ASKARI AS.

March 2, 2023

Keluarga BesarIslamic Cultural Centermenyampaikan Dukacita yang mendalam atas hari syahadah IMAM HASAN AL-ASKARI AS.8 Rabiul Awal Instagram:https://www.instagram.com/p/CjVLBCUr6w1/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Ahlulbait

Muhammad Model Sempurna untuk Menjadi Manusia Terbaik

September 30, 2022

Adalah suatu yang fitrah seorang manusia mencintai kesempurnaan. Tetapi ketika kita menginginkan sesuatu yang terbaik, apakah kita juga pernah ingin...

Ahlulbait

Nabi Muhammad Saw menurut pandangan Imam Ali bin Abi Thalib a.s.

September 28, 2022

Nabi Muhammad Saw menurut pandangan Imam Ali bin Abi Thalib a.s. Sengaja kami kutip komentar Imam Ali a.s. Mengenai Rasulullah...

Next Post

Hasbi Ash-Shiddieqy: Mufasir Nusantara Lintas Mazhab

Nasehat Rasulullah Saw kepada Abu Dzar al-Ghifari: Pentingnya Niat Dalam Beramal

Tafsir al-Qur’anul Madjid An-Nuur: Aktualisasikan Pesan-pesan Alquran dalam kehidupan masyarakat ke-Indonesiaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist