ICC Jakarta – Kunjungan GP Ansor ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendapat sambutan baik dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, Kamis (6/4). Haedar mengatakan silaturahim yang dilakukan GP Ansor sangat bagus dan merupakan contoh yang baik bagi anak muda saat ini.
“Kami sampaikan kepada mereka tentang problem keumatan, bahwa umat islam Indonesia sebagai mayoritas itu perlu kita berdayakan, perlu kita tingkatkan kualitasnya dan juga ukhuwah kebersamaannya yang lebih ril, lebih membumi dan bisa membangun atau menggalang kekuatan kolektif,” papar Haedar ketika ditemui redaksi Muhammadiyah.id.
Sebab, lanjut Haedar, jika umat islam yang masyoritas di negeri ini memiliki peran dan posisi yang pas maka akan memberi kontribusi yang lebih baik lagi untuk bangsa dan negara. Maka ketika GP Ansor berkunjung ke Muhammadiyah harus membawa spirit untuk menggalang kebersamaan baik di kalangan anak muda, kekuatan islam maupun umat islam secara keseluruhan.
Ia juga mengatakan bahwa umat islam tidak boleh lagi terpecah belah oleh isu-isu yang dapat membuat umat islam menjadi besar namun seperti buih.
Dalam konteks kebangsaan, umat islam harus menjadi kekuatan perekat bangsa. “Tetapi pada saat yang sama kita berharap bangsa ini juga harus menjadi bangsa yang maju, berkeadilan sekaligus tidak menjadi negara yang sekular, liberal yang menjauhkan agama dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.
GP Ansor yang diketuai oleh Yaqut Cholil Qoumas bersama jajarannya berkunjung ke Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya 62 Jakarta pada pukul 10.00 WIB. Kedatangan rombongan tersebut disambut oleh Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Busyro Muqoddas, Ketua PP Muhammadiyah, Suyatno, Bendahara Umum PP Muhammadiyah, dan juga Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Sumber: PP Muhammadiyah
