ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Melatih Diri Dan Jiwa Sesuai Dengan Kehendak Ilahi

by admin
April 7, 2017
in Irfan
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Ayatullah al-Uzhma Jawadi Amuli pada kelas Dars Akhlak yang diasuhnya di Madrasah Ulumul Wahyani Isra Qom Republik Islam Iran mengawalinya dengan mengucapkan selamat atas peringatan hari wiladah Sayidah Fatimah az-Zahra Sa. Pada bahasan syarah surat ke-59 Amirul Mukminin As dalam Nahjhul Balaghah, mengenai masalah menghindarkan diri dari memperturutkan hawa nafsu, Ayatullah Jawadi Amuli mengatakan, “Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib As mengatakan manusia dalam banyak keadaan sulit berlaku adil karena keadilan dengan tuntutan hawa nafsu itu saling bertolak belakang. Adil adalah menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, sementara hawa nafsu menuntut pemuasan diri dan segala sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan pribadi. Oleh karena itu keadilan dengan hawa nafsu itu saling kontradiksi. Itulah sebabnya, Imam Ali As menyampaikan, tuntutan hawa nafsu yang diperturutkan, keinginan yang beraneka ragam adalah penghalang bagi banyak orang untuk menegakkan keadilan atau berbuat adil.”

Dalam lanjutan penyampaiannya, ulama marja taklid tersebut berkata, “Dalam suratnya, Amirul Mukminin As menegaskan 6 atau 7 hal yang berkaitan dengan penegakan hak. Diantaranya tunaikanlah hak, tegakkan keadilan, Jangan bertindak berat  sebelah dan perlakukan sama bagi semua orang dihadapan hukum, sebab diluar itu adalah kezaliman. Bentuklah diri dan jiwamu sesuai dengan kehendak Ilahi, apakah kamu tidak yakin dengan rahmat Allah Swt? apakah kamu tidak takut dengan azab Allah? pertanyaan-pertanyaan pada diri seperti ini akan membuat kita bisa mengetahui apa yang bisa dan harus dilakukan dan apa yang semestinya ditinggalkan. Para arif dan ulama besar senantiasa menasehatkan, setidaknya dalam sehari sisihkanlah waktu sejam untuk melakukan musahabah diri, untuk menyendiri dan merenung dan bertanya pada diri sendiri apa yang telah dilakukan dalam 24 jam dihari itu? apa saja yang telah dipikirkan hati hari itu? harta apa yang telah kukumpulkan dan lewat jalan apa? apa yang telah keluar dari lisanku, apakah ucapan yang bermanfaat atau perkataan yang sia-sia? bagaimana dengan shalatku, apakah aku melakukannya penuh dengan kesadaran diri atau sekedar untuk menunaikan kewajiban tanpa mengambil manfaat sedikitpun dari shalat itu?. Imam Ali As mengingatkan, bentuklah jiwamu.”

“Hidup ini yang berlangsung hanya sekitar rata-rata 70-80 tahun ini adalah tempat untuk manusia diuji. Sepanjang usia, kita tidak sedetikpun keluar dari ujian Ilahi. Misalkan, sewaktu kita ikut ujian di kelas, yang kita rasakan hanya sekitar sejam-dua jam, atau satu hari, setelah itu kalau gagal kita hanya menanggung kecewa, sedih dan penyesalan selama setahun, dua tahun, untuk kemudian diulang lagi. Namun kita didunia ini berada difase ujian selama 80 tahun untuk ditentukan lokasi kita berada dimana selama 80 milyar milyar milyar milyar tahun sampai selama-lamanya. Gagal dalam ujian ini, membuat kita akan menyesal dan menderita selamanya dan tidak ada lagi ujian susulan. Ujian selama 80 tahun untuk mendapat hasil yang abadi sangatlah sedikit.” Tambahnya.

Penulis tafsir Al-Qur’an “at-Tasnim” tersebut mengingatkan pula pesan Amirul Mukminin As untuk menjauhi cara mencari rezeki yang haram. “Jika anda diamanahkan untuk menjadi pejabat negara, maka ketika anda mengerjakan tugas sesuai amanah dalam mensejahterahkan rakyat, maka ini sudah bentuk keadilan. Gaji yang anda dapat adalah rezeki yang halal. Rakyat akan ridha pada anda dan memberikan dukungannya. Namun jika sebaliknya, bukan hanya gaji yang anda dapat menjadi haram, rakyat juga akan menjadi musuh anda, belum lagi azab Allah Swt di akhirat akan menanti. Karenanya, bertindak adil, bukan hanya menguntungkan orang lain, namun pada hakikatnya untuk diri sendiri, untuk memberikan jaminan kebahagiaan di akhirat yang abadi.” 

Source: ABNA

Tags: DiriJiwakehendak Ilahislide
admin

admin

Related Posts

Irfan

Nilai Tarbiyah Puasa Ramadhan dalam Perspektif Imam Khomeini

March 5, 2025

Menurut Imam Khomeini, puasa Ramadhan memiliki makna tarbiyah (pendidikan) yang mendalam. Puasa bukan sekadar menahan diri dari makan, minum, dan...

Manfaat Ketaqwaan hingga Sikap Wara dalam Mewujudkan Kesalehan Sosial
Irfan

Manfaat Ketaqwaan hingga Sikap Wara dalam Mewujudkan Kesalehan Sosial

June 12, 2020

ICC Jakarta- Kesalehan sosial menjadi kebutuhan sepanjang jaman. Setiap orang, kapan pun dimana pun membutuhkan kondisi kesalehan sosial yang sudah...

Irfan

Masuknya Surga Seorang Majusi

July 15, 2019

ICC Jakarta - Hasan al-Basri memiliki seorang tetangga yang bernama Simeon, dia adalah seorang pemuja api. Suatu hari Simeon jatuh...

Irfan

Makna Jihad al-Nafs, Jihad Melawan Hawa Nafsu

April 18, 2018

ICC Jakarta - Manusia mempunyai kelebihan di antara semua makhluk. Kelebihan itu ialah bahwa manusia mempunyai dua dimensi. Pertama, dimensi...

Irfan

Hakikat Iman Menurut Imam Ali As

January 22, 2018

ICC Jakarta - Sering kita mendengar bahawa definisi iman itu adalah “Pembenaran hati, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan fisik, iman...

Irfan

Mukmin Sejati Menyeimbangkan Ilmu dan Amal

October 27, 2017

ICC Jakarta - Iman adalah ketergantungan puncak manusia kepada perkara-perkara maknawi. Iman merupakan sesuatu yang kudus dan suci bagi manusia. Dan...

Next Post

HTI: Gagal Paham Suriah Bagian 1

HTI: Gagal Paham Suriah Bagian 2

Taman Al-Qur'an Di Kota Tabriz Iran

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist