ICC Jakarta – Mustasyar PBNU KH A. Mustofa Bisri menjelaskan, pada dasarnya Islam itu moderat. Dengan demikian, kalau tidak moderat, maka itu bukanlah Islam.
“Moderat itulah Islam. Jadi bukan Islam moderat. Islam itu memang moderat. Jangan Islam moderat, lalu Islam apalagi. Kalau tidak moderat, tidak Islam,” kata kiai akrab disapa Gus Mus di Pondok Cabe, Kamis (11/5) malam.
Gus Mus mengatakan, Allah melarang segala sesuatu yang berlebih sebagaimana yang tertera dalam Al-Quran. Bahkan, Nabi Muhammad mengatakan, sebaik-baiknya sesuatu adalah yang di tengah-tengah.
“Semua yang ekstrem-ekstrem itu dilarang di Qur’an, wa la tusrifu (jangan berlebih-lebihan),” jelas Pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin Leteh, Rembang.
Namun permasalahannya, saat ini baik yang ekstrem kanan maupun kiri juga mengaku yang moderat.
Terkait hal itu, Gus Mus mengumpamakan moderat itu dengan mengukur kedalaman air di sungai. Standar ukurannya bukan dengan menggunakan tubuh sendiri-sendiri.
“Jangan pakai tubuh (untuk mengukur kedalaman air di sungai). Kalau kita jangkung, kita akan mengatakan ini dangkal sekali. Kalau kita cebol kita akan mengatakan ini dalam sekali. Jadi, pakai apa?” tanyanya.
Menurut penulis buku Membuka Pintu Langit itu, banyak orang yang mengukur sesuatu dengan diri sendiri, bukan dengan ukuran yang pasti dan telah disepakati. “Katanya Qur’an yang dijadikan ukuran. Tapi tidak mau perbedaan,” tutup Gus Mus. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)
NU Online