ICC Jakarta – Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan rezim AS adalah simbol kejahatan, kekerasan, pertikaian dan pengobar krisis dan perang di dunia.
“Selama rezim AS melangkah di jalur kejahatan, kerusakan, dan campur tangan, maka slogan ‘Matilah Amerika’ tidak akan hilang dari lisan bangsa Iran,” ujarnya dalam pertemuan dengan para komandan dan personel Angkatan Udara Republik Islam Iran di Tehran, Jumat (8/2/2019) pagi.
Acara ini dilaksanakan setiap tahun untuk mengenang pertemuan bersejarah personel Angkatan Udara Iran dengan Bapak Pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini ra pada 8 Februari 1979.
“Kebersamaan militer dengan rakyat selama peristiwa Revolusi Islam adalah sebuah nikmat besar dan angkatan udara memainkan peran besar dalam hal ini. Angkatan udara berkontribusi dalam kemenangan Revolusi Islam dan pada fase-fase setelah revolusi,” ujar Ayatullah Khamenei.
Berbicara mengenai perilaku para pejabat AS, Rahbar menandaskan, “Kematian bagi Amerika berarti kematian bagi Trump, Bolton, Pompeo dan sejumlah orang yang memimpin dan memerintah Amerika Serikat.”
“Kami tidak punya masalah dengan rakyat Amerika, tetapi dengan orang-orang yang memerintah di sana. Rakyat Iran akan terus meneriakkan slogan ‘Matilah Amerika’ selama AS tetap jahat dan keji,” tambahnya.
Mengenai paket negara-negara Eropa, Rahbar menuturkan, “Saya menyarankan para pejabat agar tidak mempercayai mereka, tentu saya tidak melarang berhubungan dengan mereka, tetapi tataplah mereka dengan rasa curiga.”
“Negosiasi dengan Eropa tidak boleh terputus, tetapi kita tidak harus menunggu terlalu lama untuk paket Eropa dan sebaliknya, kita harus melakukan banyak pekerjaan di dalam negeri,” imbuhnya.
“Dalam hal negosiasi nuklir, saya sudah mengingatkan bahwa para pejabat AS tidak dapat dipercaya. Hari ini para pejabat kita mengakui bahwa Amerika tidak dapat dipercaya,” ungkapnya.
“Pada saat negosiasi nuklir beberapa tahun lalu, saya sering menyampaikan dalam pertemuan tertutup dengan para pejabat dan pertemuan publik, jangan percaya Amerika, janji, senyum, dan tanda tangan mereka; mereka tidak dapat dipercaya,” tegas Ayatullah Khamenei.
Ayatullah Khamenei juga menyerukan persatuan dan solidaritas lebih lanjut di antara rakyat Iran menjelang pawai nasional untuk menandai peringatan 40 tahun kemenangan Revolusi Islam pada 11 Februari mendatang.
“22 Bahman tahun ini akan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya dengan kewaspadaan bangsa dan kehadiran seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.
Sumber: ABNA