ICC Jakarta – Peringatan kelahiran Imam Ridha as diselenggarakan pada Rabu malam (25/7) bertempat di Aula ICC Jakarta Selatan. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci al-Quran dengan membacakan surah Al-Baqarah ayat 41 kemudian dilanjutkan dengan hikmah wiladah Imam Ridha as oleh Ustadz Othman Shihab.
Dalam hikmah wiladah Imam Ridha as pembicara menerangkan bahwa ketika Imam Ridha memasuki kota Thus, Masyhad, ada seorang Sayyid bernama Sayyid Abdul Adzim al-Hasani yang merupakan seorang pengikut Ahlul Bayt. Kepedulian Imam Ridha as sangat besar, Imam selalu menanyakan keadaan pengikutnya yang berada di kota Basrah, “Ya Abdul Adzim, Jika engkau kembali ke Baghdad, sampaikan salamku kepada orang-orang yang berwilayah kepada kami.”
Dalam paparan selanjutanya Ustadz Othman Shihab menjelaskan beberapa hadis, diantaranya:
وأمرهم بالصدق الحديث
Perintahkan kepada mereka untuk berkata jujur.
Rasulullah: Orang yang bohong membawa kesengsaraan, dan kesengsaraan di dunia membawa mereka membawa kepada neraka”
وأداء الإمانة
Sampaikanlah amanah, sekalipun terhadap musuhmu.
وأمرهم بالسكوت
Perintahkan mereka untuk diam.
Namun tentu hal ini perlu dijelaskan bahwa baiknya diam ketika tidak bermanfaat pembicaraanya, Terdapat pula perintah untuk mengendalikan pembicaraan bahwa: “Barang siapa yg banyak bicara, maka banyak kesalahannya dan akan keras hatinya.”
Jelas bahwa seseorang tidak harus serta harus diam, karena pada kondisi tertentu seseorang harus berbicara dan tidak boleh diam, misalnya ketika haknya dilanggar dan lainnya. Diam yang baik adalah diam yang disertai dengan berfikir. Dalam hal ini terdapat perkataan bahwa Perbanyaklah diam. Bukan asal diam saja, tapi diam yang disertai dengan aktivitas berfikir. Kalau bicara adalah perak, maka diam adalah emas.
Acara ini ditutup dengan prosesi ber-tabarrukan terhadap bendera pusakan Imam Ridha as dengan diiringi bacaan shalawatan yang dipimpin oleh Ust. Ahmad Hafidz al-Kaff. [SH/SZ]