ICC Jakarta – Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam sedang menyiapkan program Penguatan Kader Mubalig Nasional. Program ini nantinya akan dilaksanakan bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kesepakatan ini didapat setelah perwakilan dari MUI melakukan Audiensi dengan Dirjen Bimas Islam, di Kantor Kementerian Agama, Jl. MH. Thamrin, Kamis (31/1).
Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin mengungkapkan kalau penyelenggaraan program Penguatan Kader Mubalig dapat disinergikan dengan program Akademi Dakwah MUI, di mana Ditjen Bimas Islam menyiapkan anggaran pengkaderan Mubalig Tingkat Nasional, sedangkan pihak Komisi Dakwah MUI Pusat mempersiapkan tenaga ahli dan konsep program.
Dari program kerjasama tersebut, Muhammadiyah Amin berharap akan lahir para mubalig yang memiliki wawasan dan komitmen moderasi beragama.
“Kita sedang mengembangkan moderasi beragama, diharapkan para mubalig menerima pembekalan materi tentang moderasi kehidupan beragama dan mampu menyampaikannya kepada masyarakat Islam di seluruh Indonesia,” ujar Amin.
Selain itu, Dirjen juga merespon baik atas 3 rencana program dakwah MUI Pusat tahun 2019 yaitu Akademi Dakwah, Pembentukan Da’i Serumpun dan Pengiriman 9 da’i ke Papua. Ketiga program dakwah tersebut dinilainya memiliki sinkronisasi dengan program prioritas Ditjen Bimas Islam yaitu Penguatan Kader Mubalig tingkat nasional.
Selaras dengan Dirjen, Direktur Penerangan Agama Islam, Juraidi merespon baik sinergi Ditjen Bimas Islam dengan Komisi Dakwah dalam pengkaderan mubalig yang diharapkan terbina 680 muballigh pada tahap awal.
Audiensi ini dihadiri oleh Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat KH. Cholil Nafis, didampingi Ahmad Zubaidi dan Nurul Badruttamam. Sementara dari Kementerian Agama diwakili Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin, didampingi oleh Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Tarmizi Tohor, Direktur Penerangan Agama Islam, Juraidi, Kepala Subdit Dakwah dan HBI, Lukman AS, serta kepala seksi dari Subdit Dakwah dan HBI.
Sumber: Kemenag