ICC Jakarta –Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj atau yang akrab disapa Kiai Said mengatakan, umat Islam tidak perlu teriak sana-sini untuk menunjukkan bahwa Islam itu agama baik.
Menurutnya, citra Islam akan baik sendiri manakala pemeluknya menunjukkan sikap yang sejalan dengan nilai-nilai luhur agama yang dibawa Nabi Muhammad tersebut. Begitupun sebaliknya, citra Islam akan buruk kalau kelakuan pengikutnya tidak baik.
“Kalau seandainya umat Islam baik, maka itu akan meningkatkan citra umat Islam itu sendiri. Tingkatkan kualitas agama kita. Jangan malah menghina agama lain,” katanya di Lantai 3 Gedung PBNU Jakarta, Senin (3/4).
Baginya, umat Islam juga tidak perlu mengancam non-muslim agar mereka mau masuk agama Islam. Jika itu terjadi, terang Kiai Said, maka mereka tidak akan mendekat dan malah akan lari. Ia mengumpamakan hal itu dengan seseorang yang naik bis karena kualitasnya, bukan karena ancaman dari supir atau kondekturnya.
“(Ibarat) Kita naik bis kalau bisnya bagus. Bukan karena diancam kondekturnya. Kalau diancam, lari kita,” urainya.
Lebih jauh, Kiai Said juga meminta kepada semua masyarakat Indonesia untuk mengedepankan sikap saling menghormati, bukan malah saling mencaci. Ia juga meminta semuanya untuk terus menjaga keutuhan dan kesatuan negara Indonesia.
“Soal (perbedaan) agama, kita saling menghormati. Sama seperti (menghargai perbedaan) etnik,” katanya.
Ia mengatakan, umat Islam jangan terjebak kepada formalisme agama. Menurutnya, menerapkan nilai-nilai Islam di dalam kehidupan sehari-hari itu lebih penting. “Misal saya Menteri. Saya bekerja dengan bersih, tidak korupsi, amanah, tanggung jawab. Itu lebih Islami dari pada yang ngaku Islam tapi kelakuannya tidak mencerminkan Islam,” tukasnya. (Muchlishon Rochmat/Fathoni)
Source: NU Online