ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Kubah Merah Putih Masjid Al-Madinah

by admin
April 30, 2017
in Mozaik
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Masjid berkubah hijau sudah lazim. Demikian juga yang berkubah kuning. Masjid berkubah biru, Blue Mosque, sudah ada di Istanbul, Turki dan Pondok Indah, Jakarta. Masjid kubah emas juga sudah muncul di Depok, Jawa Barat.

Masjid berkubah merah putih, saya lihat pertama kali pada Jumat, 29 April 2016 ketika peluncuran Masjid Al Madinah, Dompet Dhuafa (DD), di Zona Madina, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Sejarawan Prof Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya “Api Sejarah” menyebut bendera Nabi Muhammad SAW berwarna merah putih, merujuk hadis Qudsi seperti disiarkan Koran Republika, 10 Agustus 2014.

Warna bendera Kerajaan Demak, negara Islam pertama di Pulau Jawa, pada abad ke-15 Masehi, menurut lakon Kethoprak, adalah merah putih, yang disebut panji gula kelapa. Armada Demak di bawah pimpinan Adipati Unus, panglima Demak, mengibarkan bendera merah putih waktu menyerang bangsa Portugis di Malaka tahun 1511.

Lebih dulu dari itu, tersebut dalam hikayat bahwa Maha Patih Gajah Mada berhasil mempersatukan seluruh wilayah Nusantara di bawah Kerajaan Majapahit dengan mengibarkan panji gula kelapa.

Alkisah, Bung Karno menjelang Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus, 1945 menyuruh istrinya Fatmawati menjahit dengan tangannya dua lembar kain berwarna putih dan merah untuk menjadi bendera resmi pertama RI. Bendera pertama yang dikibarkan pada saat proklamasi itu kini dianggap bendera pusaka. Warna merah dan putihnya sudah pudar, kusam, dimakan usia.

Kisah itu tertuang dalam otobiografi Soekarno seperti yang diceritakan kepada Cindy Adams, wartawati Amerika Serikat yang dipercaya untuk menulisnya. Buku itu dalam versi Indonesia berjudul Soekarno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia

Bung Karno dalam otobiografinya menyebut warna bendera merah putih merujuk pada awal penciptaaan manusia, yakni berkat bercampur, menyatunya darah perempuan yang berwarna merah dan sperma laki-laki yang berwarna putih.

Disebut juga matahari berwarna merah, bulan berwarna putih. Tanah Indonesia berwarna merah, getah dari tumbuhan putih. Merah dikenal sebagai lambang keberanian dan putih lambang kesucian.

Dalam tradisi selamatan, orang Jawa dulu selalu menyajikan “jenang abang-putih” (bubur merah-putih) untuk tolak bala (jenang sengkolo). Dalam khazanah budaya Melayu ada Sekapur Sirih. Kapur berwarna putih dan sirih kalau dikunyah menghasilkan air ludah berwarna merah, yang disebut “dubang” dalam bahasa Jawa. Menurut Bung Karno, bendera merah putih sudah ada sejak 6.000 tahun.

Tanpa bermaksud untuk ber-gelemak peak dengan politik warna (politics of colours), tapi dengan niat kuat untuk menjunjung tinggi panji Kanjeng Nabi Muhammad SAW dan menghormati jasa para leluhur, Bapak-bapak dan Ibu-ibu pendiri bangsa Indonesia, saya sebagai pendiri dan ketua Dewan Pembina DD, setelah berdiskusi dengan pengurus, memutuskan kubah Masjid Al-Madinah yang akan dibangun DD berwarna merah putih.

Ada gradasi warna merah: tua, merah darah dan merah muda. Untuk mengurangi rasa penasaran, saya minta Mas Yuli Pujihardi, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Filantopi (waktu itu), untuk membelikan kelapa hijau muda guna mengusir haus menjelang upacara pemasangan kubah Al Madinah. Dari penjual kelapa muda, saya dapat pengetahuan baru.

Tidak semua kelapa hijau, warna kulit luarnya harus hijau. Bisa hijau, bisa kuning. Untuk mengetahui tanda kelapa hijau yang sebenarnya, sang penjual memangkas dengan pisau ujung buah kelapa warna kuning, dan muncullah warna merah muda semburat putih. Mungkin itu yang dimaksud warna gula kelapa.

Segera dipotret warna itu dan kemudian ditetapkan menjadi warna kubah masjid Al Madinah. Mungkin ini kubah warna merah putih pertama di Indonesia, bahkan dunia.

Pusat Keunggulan

Tujuan pembangunan Al Madinah adalah untuk menjadikan masjid sebagai model sebuah pusat keunggulan (a center of excellence). Masjid sebagai tempat ibadah ritual “hablulminalloh” (hubungan dengan Alah) dalam bentuk sholat, berdzikir dan mengaji sudah biasa. DD ingin menjadikan masjid berfungsi sebagai pusat pemberdayaan masyarakat miskin dalam bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, di samping fungsi utamanya untuk pembinaan imam dan takwa.

Karena itu, Al Madinah yang berdiri di zona seluas hampir tujuh hektare itu dilengkapi dengan rumah sehat (rumah sakit), Lembaga Pengembangan Insani (Smart Ekselensia Indonesia, sekolah akselerasi SMP-SMA lima tahun berasrama, Sekolah Guru Indonesia, Markmal Pendidikan, pusat seni budaya (Kampung Silat Jampang), tempat latihan teater, kemah Pramuka, pasar/kios, taman tempat bermain dengan flying fox dan studio radio komunitas Swara Cnta dan Z(akat) TV.

Semua bangunan dan fasilitas itu diintegrasikan dalam satu zona dengan masjid sebagai pusatnya. Ini merujuk pada fungsi masjid di jaman Rasululloh.

Masjid berlantai dua itu berdaya tampung 2.000 orang, dilengkapi sebuah ruangan pertemuan di lantai satu berkapasitas 2.000 orang.

Desa Jampang sendiri sebagai hinterland Zona Madina telah dirancang untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata agro-budaya (pertanian dan perikanan). Tersedia acara bersepeda keliling desa, outbound dengan atraksi penyeberangan danau dengan rakit.

Kuliner lokal yang terkenal, antara lain adalah pecak ikan dan gabus pucung. Untuk antisipasi kunjungan wisatawan asing telah dibuka “The Jampang English Village”, tempat kursus bahasa Inggris untuk penduduk setempat.

Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar dalam pidatonya ketika “soft launching” Al Madinah menyambut baik model pemberdayaan masyarakat berbasis masjid seperti di Zona Madina.

Pemprov Jabar akan membangun masjid serupa di atas lahan sekitar 30 ha dengan danau di Gedebage, Bandung.

Ia mendorong masjid menjadi pusat peradaban umat. Deddy Mizwar yang aktor itu berucap setengah bercanda: “Lain deh kalau rapat di dalam masjid, pasti tidak ada gontok-gontokan, kursi melayang dan meja terbalik”.

Dana untuk pembangunan Al Madinah berasal dari sumbangan donatur DD, berupa infak, sedekah dan wakaf. Sampai April 2016 ini telah terkumpul sekitar Rp7 miliar. Al Madinah masih dalam tahap penyelesaian akhir (finishing touch), diharapkan pembukaan akbar bisa dilakukan dalam Bulan Ramadhan mendatang.

Sejak 29 April 2016, masjid ini sudah dapat berfungsi.

Banyak kalangan berharap Masjid Al Madinah yang berkubah merah putih bisa menjadi model “center of excellence” demi kebangkitan, kejayayaan dan kesejahteraan rakyat Indonesia atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa seperti tersurat dalam Mukadimah UUD 1945.

Oleh Parni Hadi: Wartawan senior, pengamat media, Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA periode 1998 sampai 2000, dan Direktur Utama Radio Republik Indonesia (RRI) periode 2005 sampai 2010.

Source: Merdeka

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Dunia Islam

Jamaah haji Iran mengutuk normalisasi dengan entitas Zionis

March 2, 2023

Jum'at 08 Juli 2022 Peziarah Iran yang berpartisipasi dalam upacara pembebasan kaum musyrik di tingkat Arafat mengeluarkan pernyataan lima poin...

Syahadah Sayyidah Fathimah SA
Ahlulbait

Syahadah Sayyidah Fathimah SA

March 2, 2023

ICC OFFLINE TERBATAS500 TAMUSyahadah Sayyidah Fathimah SA🏴🏴🏴بِسۡـــــــمِ اللّٰهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ Mengajak para pencinta Ahlulbayt untuk memperingati...

Selamat dan Sukses atas terselenggaranya Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama
Arsip

Selamat dan Sukses atas terselenggaranya Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama

March 2, 2023

Keluarga BesarIslamic Cultural Center JakartamengucapkanSelamat dan Suksesatas terselenggaranya Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama dan atas terpilihnya KH. MIFTAHUL AKHYARsebagai Rais Aam...

LOMBA ARTIKEL
Galeri

LOMBA ARTIKEL

November 25, 2021

“IRAN DI MATAKU”USULAN UNTUK PERLUASAN HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-IRANPESERTAPeserta pada kegiatan ini terbatas pada mahasiswa berbagai perguruan tinggi dan universitas diIndonesia.SYARAT...

SELAMAT HARI GURU
Maarif Islam

SELAMAT HARI GURU

November 25, 2021

_"Tidak ada kehidupan yang baik kecuali bagi dua orang:orang berilmu yang pengetahuannya dijalankan dan bermanfaat,serta orang yang mau mendengarkan pelajaran."_...

Webinar Maulid Nabi Saw “Refleksi Misi Kenabian”
Islam Indonesia

Webinar Maulid Nabi Saw “Refleksi Misi Kenabian”

November 13, 2021

Dalam Webinar Maulid Nabi Saw, bertemakan "Refleksi Misi Kenabian dalam Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa: Perspektif Agama-Agama."(Jakarta 13/11), Direktur Islamic...

Next Post

Tanya Jawab Imam Husain As dan Seorang Badui

Imam Husain As Pantang Berbaiat Kepada Penguasa Zalim

Qasim bin Hasan As: Lebih Manis Dari Pada Madu

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist