ICC Jakarta – Setelah menguraikan tentang biografi Rahbar, Imam Ali Khamenei terkait dengan kelahiran, pelajaran, masa-masa sebelum dan setelah kemenangan revolusi Islam Iran terkait dengan perjuangan beliau, maka sekarang kita akan mengenal peri kehidupan beliau selama menjadi presiden baik pada periode pertama maupun kedua.
Periode Pertama
Setelah Muhammad Ali Rajai (presiden kedua Republik Islam Iran) syahid, majlis syuro pusat, Partai Jumhuri Islami dan juga Jamiah Mudarrisin Hauzah Ilmiyah Qom memilih Ayatullah Khamenei sebagai calon presiden dimana Imam Khomeini yang sampai saat itu tidak menyetujui jika kedudukan presiden dipegang oleh kalangan rohaniawan, dengan dicalonkannya Ayatullah Khamenei, diaupun berubah pikiran dan menyetujui pencalonan Ayatullah Khamenei . Pemilu yang diselenggarakan pada tanggal 10 Mehr tahun 1360 S/ 1980 M. memilih Ayatullah Khamenei sebagai presiden republik Islam Iran dengan meraih suara mutlak (95%).Pada tanggal 17 Mehr tahun 1360 S. Imam Khomeini melantik beliau sebagai presiden dan tanggal 21 Mehr beliau diambil sumpah sebagai presiden ketiga republik Islam Iran di majlis Syura-e Islami.
Periode Kedua
Pada periode keempat pemilu presiden Republik Islam Iran pada tanggal 25 Murdad tahun 1362 S/ 1982 M. Ayatullah Khamenei kembali terpilih dengan perolehan suara sebanyak dua belas juta dua ratus lima ribu dua belas (12.205.012) suara atau 85 % dari keseluruhan pemilik hak suara yang berjumlah empat belas juta dua ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus delapah puluh tujuh (14.238.587). Pada bulan Khurdad tahun 1368 S/ 1988 M. diapun terpilih sebagai Rahbar Republik Islam Iran dan sampai bulan Murdad 1368 S. dia memangku kedua jabatan tersebut.
Pada masa itu Imam Khomeini menyepakati terbentuknya “Majma Taskhisy Maslahat Nedzam” (dewan penyelaras sistem kenegaraan) dalam rangka menyelesaikan perbedaan-perbedaan antara Majelis Syura Islam dan Dewan garda dalam pengesahan berbagai butir-butir keputusan. Ayatullah Khamenei merupakan orang pertama yang menjabat ketua dari lembaga tersebut dan jabatan ini beliau emban sampai berakhirnya masa jabatan beliau sebagai presiden.
Lawatan ke Luar Negeri
Di periode pertama menjadi presiden mulai tanggal 15 sampai 20 Syahriwar tahun 1363 S/ 1983 M., dia mengadakan lawatan ke negara-negara, seperti: Suriah, Libya dan Aljazair, sementara pada periode kedua mulai tanggal 23 Dey sampai 3 Bahman 1364 S./1984 M. dia mengadakan kunjungan ke negara-negara Asia dan Afrika seperti Pakistan, Tanzania, Zimbabwe, Anggola dan Mozambik. Dalam kunjungan-kunjungan ini dia banyak menyampaikan pidato di berbagai pertemuan dan banyak melakukan dialog dengan para pemimpin negara Non Blok. Dari tanggal 2 sampai tanggal 6 Isfand 1368 S/ 1986 M. dia juga mengadakan lawatan ke negara Yugoslwakia dan Rumania dan dari tanggal 19 samapi 26 Urdibehesht tahun 1368 S. beliau mengadakan kunjungan ke negara Cina dan Korea Utara.
Ayatullah Khamenei pada tanggal 31 Shahriwar tahun 1366 S. ikut hadir di pertemuan keempat puluh PBB dan dalam pidatonya dia menyampaikan pandangan-pandangan dan posisi Republik Islam Iran di depan para pemimpin negara. Ini merupakan kehadiran pertama presiden Republik Islam Iran di PBB.
Pembelaan atas Para Pejuang Muslim
Diantara langkah-langkah yang dilakukan oleh Ayutullah Khamenei dalam bidang politik luar negeri adalah beliau mampu membangun hubungan yang konsisten dengan kelompok-kelompok politik Syiah yang ada di Afganistan, Irak dan Lebanon serta menciptakan kesepahaman diantara mereka. Wujud kongkrit dari kesepahaman ini adalah dengan terbentuknya partai kesatuan Islam dari delapan partai yang ada di Afganistan danMajelis Tinggi Revolusi Islam Irak.
Pada periode ini, dukungan Iran terhadap para pejuang Islam yang ada di Libanon, Palestina, Iran dan Syria semakin bertambah dan pembelaan Iran terhadap partai-partai serta kelompok-kelompok Islam di negara-negara tersebut, di kawasan serta di dunia.[]
Source: Wikishia