ICC Jakarta – Dalam menyambut pergantian tahun baru Persia, Nouwruz, Rahbar, Imam Ali Khamenei selalu berpidato dihadapan masyarakat umum di kota Masyhad. Pidato Rahbar tahun ini dilaksanakan pada selasa, 21 Maret 2017. Dalam kesempatan ini Rahbar memberikan ceramah-ceramah terkait dengan kondisi Iran masa kini. Inti dari materi ceramah Rahbar dapat kita baca berikut ini:
kata Rahbar di hadapan sebuah pertemuan besar di kota Mashhad, Iran pada hari Selasa, hari pertama Tahun Baru Persia.
Ayatullah Khamenei menilai tahun kalender baru Persia sangat “penting” bagi negara, baik dalam tuntutan mobilitas ekonomi maupun pemilu presiden dan dewan kota mendatang.
Ditambahkannya Iran juga harus menunjukkan persatuan nasional mereka di tahun baru dan membuktikan komitmen mereka pada tujuan pemerintah Islam dan revolusi, serta memamerkan loyalitas mereka di hadapan para musuh.
Rahbar mengatakan musuh berusaha menisbatkan isu-isu ekonomi yang ada terhadap Islam dan menyalahkan pemerintah Islam atas kesulitan ekonomi yang muncul.
“Untuk berhasil dalam mewujudkan tujuan anti-Iran, rakyat Iran dan Republik Islam, musuh-musuh mengupayakan strategi ekonomi dan melalui penjelasan yang lebih baik, mereka berusaha mendaratkan pukulan ekonomi terhadap bangsa Iran.”
“Tujuan musuh adalah untuk menciptakan kecemasan dan kekecewaan bangsa Iran terhadap pemerintah Islam melalui tekanan ekonomi dan menciptakan perpecahan antara rakyat dan pemerintah,” kata Rahbar seraya menekankan, namun musuh belum dan tidak akan pernah mampu mencapai tujuannya.
“Musuh-musuh ingin mengesankan bahwa pemerintah Islam belum dan tidak akan pernah mampu menyelesaikan masalah ekonomi bangsa Iran … Klaim ini berasal dari dendam dan kebencian mereka terhadap pemerintah Islam dan klaim ini tidak benar,” tegas Rahbar.
Ayatullah Khamenei mengakui adanya kelemahan di negara ini, dan menambahkan, bagaimanapun, kekurangan ini berasal dari kelemahan manajemen.
Menurut beliau, pemerintah Islam dan Republik Islam telah menawarkan layanan “menonjol dan luar biasa” kepada Iran dan rakyat Iran. Layanan yang tidak dapat dibandingkan dengan yang diberikan di era sebelum Revolusi Islam 1979.
Rahbar menjelaskan bahwa jumlah penduduk bertambah dua kali lipat sejak Revolusi, namun layanan yang diberikan, termasuk dalam infrastruktur, telah meningkat “sangat menonjol”.
Laporan yang menunjukkan kemauan Iran di sektor militer dan ekonomi yang sangat luar biasa dan bahwa jumlah mahasiswa, sebagai salah satu contoh, telah meningkat 25 kali lipat dibanding sebelum Revolusi.
Beliau menambahkan, tercatat peningkatan enam kali lipat dalam panjang jalan yang dibangun di dalam negeri, sementara jumlah pembangkit listrik telah meningkat 14 kali lipat dan ekspor non-migas telah meningkat 57 kali lipat.
Di bagian lain pernyataannya, Ayatullah Khamenei menilai pemilu “sangat penting” baik itu pilpres, parlemen atau dewan kota.
“Pemilu merupakan salah satu dari dua pilar demokrasi agama,” kata Rahbar seraya mengatakan, “Kami bangga atas pengakuan dunia terhadap pemilihan kami dan musuh mengabaikan pemilihan kami untuk memukul bangsa Iran dan Republik Islam.”
Ayatullah Khamenei mengatakan partisipasi besar pemilih dalam pemilu merupakan prioritas utama dan menegaskan, “Bangsa Iran harus [tampil] gemilang dalam pemilu.” []
Source: Pars Today