ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Mengenang Capucci, Uskup Agung Pembela Palestina

by admin
December 22, 2017
in Islam Mancanegara
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Lelaki itu tutup usia awal tahun ini. Namun, jasanya dikenang dan namanya harum di kalangan penduduk Palestina.

Presiden Otoritas Palestina, Mahmud Abbas, memuji kebaikan dan keberaniannya karena berani pasang badan buat rakyatnya. Sebab, bagi dia perdamaian dan rasa kemanusiaan lebih utama ketimbang perbedaan keyakinan.

Nama lelaki itu adalah Hilarion Capucci. Gelar terakhirnya adalah Uskup Agung Gereja Katolik Melkite Yunani. Dia dilahirkan ke dunia pada 2 Maret 1922, di Aleppo, Suriah, yang saat itu masih dijajah Prancis. Kini, kota itu hancur lebur akibat perang sipil.

Mula-mula dia dimasukkan ke seminari dan lulus pada 1947. Lantas 18 tahun kemudian Capucci dikirim buat menjadi pimpinan Gereja Katolik Melkite Yunani di Yerusalem dan Caesarea. Dia memiliki sekitar 4,500 jemaah yang kebanyakan orang Arab tersebar di Yerusalem, Tepi Barat, dan Israel. Mereka tetap tunduk kepada Paus dan Vatikan, tetapi tata cara ibadahnya mengacu kepada tradisi Byzantine.

Mulai dari sinilah petualangan aktivisme Capucci dimulai. Sebab, saat itu negara Israel sudah berdiri dan mulai gencar meluaskan wilayahnya dengan mencaplok pemukiman orang Palestina, baik Islam maupun Nasrani, seperti dilansir dari laman New York Times, Senin (18/12/2017).

Hari itu, 8 Agustus 1974, Capucci seperti biasa menumpang sedan dinas Mercedes hendak menuju Nazareth melintasi perbatasan Libanon-Israel. Sebagai pemuka agama, biasanya dia tidak pernah diberhentikan atau digeledah. Namun, hari itu berbeda. Pasukan Israel memberhentikan mobilnya ketika hendak memasuki Yerusalem. Mereka pun menggeledah isinya.

Ternyata di dalam sedan itu terdapat empat senapan Kalashnikov, dua pistol, hampir seratus kilogram dinamit, detonator, dan granat. Setelah diinterogasi, Capucci bisa mengelak dari tuduhan hendak menyelundupkan persenjataan itu. Dia pun bebas, tetapi tidak lama sebab sepuluh hari kemudian dia dijemput aparat Zionis dan ditahan.

Tuduhan disangkakan kepadanya adalah menjadi diam-diam perantara antara faksi Fatah di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan kelompok bersenjata lain di Tepi Barat. Bahkan dia juga disangka menyelundupkan emas, minuman keras, dan peralatan elektronik dari perbatasan. Masih belum cukup, sang uskup agung juga dituding terlibat dalam upaya penyerangan kelompok militan terhadap Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Henry A. Kissinger, saat melawat ke Yerusalem pada Mei 1974.

Kabar penangkapan Capucci menjadi berita utama di sejumlah media massa dunia saat itu. Sampai-sampai atasannya ketika itu, Maximos V Hakim dari Antiokia, mengajukan petisi supaya pemerintah Israel segera membebaskan Capucci.

Toh pemerintah Israel tak peduli dengan seluruh tekanan. Mereka tetap berkeras menyeret Capucci ke meja hijau. Gerak-geriknya dibatasi dan diawasi. Capucci saat itu menyatakan kalau dia punya kekebalan diplomatik. Namun, Israel menyatakan mereka saat itu tidak punya hubungan dengan Vatikan, karena hubungan itu baru terjadi pada 1993.

Capucci akhirnya berkeras enggan hadir dalam sidang dan menganggap pengadilan Israel tidak bakal adil. Walau demikian, pengadilan Israel tetap menjatuhkan putusan 12 tahun penjada kepada Capucci pada 9 Desember 1974. Dari balik penjara dia tetap melawan. Sembari memimpin misa, Capucci terus melancarkan aksi mogok makan.

Tiga tahun kemudian, rezim di Israel berganti. Giliran kelompok sayap kanan Partai Likud menguasai panggung politik negara Zionis. Mereka bersedia membebaskan Capucci dengan syarat dia mengajukan permohonan. Dia sepakat dengan alasan kemanusiaan dan bebas pada 6 November.

Vatikan kemudian memutasi Capucci ke Amerika Latin. Namun, dua tahun kemudian dia nekat terbang ke Damaskus, Suriah, menghadiri pertemuan Majelis Nasional PLO, sebab dia adalah salah satu anggotanya. Mungkin karena dianggap ‘nakal’, Paus John Paul II lantas mengirimnya ke Eropa Barat.

Kendati demikian, keinginan Capucci buat memelihara perdamaian di dunia tidak pernah surut. Dia terlibat menjadi penengah dalam beberapa kejadian.

Antara lain membujuk pemerintah Iran supaya memulangkan jasad delapan serdadu AS yang tewas saat berupaya menyelamatkan tawanan, dalam peristiwa penyanderaan Kedutaan Besar AS di Iran pada 1979. Pada 1990, Capucci meminta mendiang Saddam Husein melepaskan sekelompok warga Italia ditawan, ketika pasukan Irak menyerbu Kuwait.

Jejak keberaniannya demi kemanusiaan terukir tujuh tahun lalu. Yakni ketika Capucci menjadi salah satu orang yang ikut dalam rombongan relawan menuju Jalur Gaza menumpang kapal asal Turki, Mavi Marmara, hendak menembus blokade Israel.

“Saya cuma ingin menemui orang-orang teraniaya di Jalur Gaza, dan memastikan kalau kami selalu bersama mereka. Harapan saya adalah supaya berdiri negara Palestina yang bebas, berdaulat, dan mandiri dengan Yerusalem sebagai ibu kota,” kata mendiang Capucci saat itu.

Capucci tutup usia pada umur 94 tahun pada awal 2017. Namun, dia adalah orang-orang turut andil dan menjadi bagian dari sejarah negara Palestina kelak. EH / Islam Indonesia

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Tragedi Kemanusiaan di Gaza
Dunia Islam

Tragedi Kemanusiaan di Gaza

March 31, 2023

ICC Jakarta - Guterres menilai kondisi kemanusiaan dan ekonomi di jalur Gaza sangat buruk. Ditegaskannya, Gaza hingga kini masih menghadapi masalah...

Dunia Islam

Pemuda Memaknai Kesaktian Pancasila.

March 2, 2023

Sebagai pemuda, kita memiliki ciri khas dalam memaknai Kesaktian Pancasila. Salah satu sejarah penguatan kembali ideologi bangsa yaitu Pancasila, setelah...

Dunia Islam

Jamaah haji Iran mengutuk normalisasi dengan entitas Zionis

March 2, 2023

Jum'at 08 Juli 2022 Peziarah Iran yang berpartisipasi dalam upacara pembebasan kaum musyrik di tingkat Arafat mengeluarkan pernyataan lima poin...

Dunia Islam

Cinta dan Kasih Sayang

March 2, 2023

Gerakan Imam Khomeini muncul dari fitrah. Fitrah yang bukan hanya tidak dapat dicukupi dengan dimensi material dan kesenangan duniawi yang...

Arsip

Haul Imam Khomeini qs

March 2, 2023

UNDANGAN OFFLINE بِسۡـــــــمِ اللّٰهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ Mengundang para pecinta Ahlulbayt untuk memperingati Haul Imam Khomeini qs....

Dunia Islam

Anggota IRGC Iran dibunuh dalam serangan bersenjata di Teheran

March 2, 2023

Salah satu Perwira Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran telah dibunuh dalam serangan bersenjata oleh dua pengendara sepeda motor di...

Next Post

Pengamat: Isu Palestina Pemersatu Warga Indonesia

Kehidupan Warga Rukun, Kanwil Kemenag Jakarta Apresiasi FKUB

Khatib Jumat Tehran: Tidak Ada Bukti Iran Kirim Rudal ke Yaman

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist