ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Situasi Mekah Belum Kondusif, Nabi Berdakwah Secara Sembunyi-Sembunyi

by admin
November 2, 2017
in Sejarah
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat.
Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera terlintas dalam benak adalah bahwa alasan utama Nabi Saw melakukan dakwah sembunyi-sembunyi ini karena adanya rasa takut terhadap perlawanan sengit kaum musyrik dan bahaya yang akan mengancam dakwah Islam yang baru saja dimulai.
Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
Nabi Muhammad Saw melakukan dakwah sembunyi-sembunyi ini selama tiga tahun;[1] karena situasi dan kondisi kota Mekah belum kondusif untuk memulai dakwah secara terang-terangan. Beliau dalam tiga tahun ini melakukan dakwah sembunyi-sembunyi kepada orang-orang yang dinilai memiliki kesiapan untuk menerima. Rasulullah Saw mengajak mereka kepada tauhid dan penyembahan kepada-Nya serta kenabiannya. Dalam masa ini, Quraisy mengetahui klaim yang disampaikan oleh Nabi Saw dan tatkala mereka melihatnya di suatu tempat, mereka berkata, “Pemuda Bani Abdul Muthhalib berbicara sesuatu dari langit.”[2] Lantaran ia tidak menyampaikan klaimnya itu di hadapan khalayak ramai, mereka tidak mengetahui kandungan dakwah Nabi Saw karena itu mereka tidak menunjukkan reaksi apa pun.
Dakwah sembunyi-sembunyi ini dilakukan dengan tujuan fondasi-fondasi awal bangunan agung Islam dapat dipancangkan dan berdiri tegak; karena benih-benih pertama tanaman ini harus disemai secara diam-diam dan penyemaian benih-benih pertama seperti ini di hadapan umum sebelum ia memiliki akar yang kokoh dan dalam serta ranting yang kuat maka ia akan berada dalam ancaman kehancuran dan kebinasaan.
Setiap benih pemikiran baru mau tak mau harus pada langkah-langkah awal disebarkan pada hati-hati yang beriman kepadanya dan kemudian berbicara secara terang-terangan tentangnya. Demikian juga harus terbentuk sebuah kelompok yang menjadi pioner dan pembuka jalan dakwah; karena setiap pemikiran baru laksana sebuah janin dalam rahim ibu tidak menjejakkan kakinya pada tataran eksistensi utuh sehingga harus dibantu dan harus berjibaku melawan segala faktor penghancurnya. Dalam masa perkembangannya, ia akan memanfaatkan segala unsur untuk tetap eksis dan melengkapi dirinya dengan segala media kekuatan. Atas dasar itu, ajakan dan seruan kepada pemikiran baru menuntut dilakukannya ajakan secara diam-diam untuk menyebarkan pemikiran ini dan kemudian secara perlahan setelah segala sesuatunya telah siap dinyatakan dengan terbuka. Atas dasar itu, tingkatan pertama dakwah dilakukan dengan cara seperti ini dan kemudian tingkatan-tingkatan selanjutnya setelahnya.[3] [iQuest]


[1]. Ibnu Syahr Asyub Mazandarani, Manaqib Alu Abi Thalib As, jil. 1, hal. 43, Allamah, Cetakan Pertama, 1379 H; Ali bin al-Husain Mas’udi, Muruj al-Dzahab wa Ma’âdin al-Jauhar, Riset oleh Dagir As’ad, jil. 2, hal. 275-276, Qum, Dar al-Hijrah, Cetakan Kedua, 1409 H.
[2]. Ahmad bin Yahya Baladzuri, Ansâb al-Asyrâf, Riset oleh Suhail Zukar dan Riyadh Zarkili, jil. 1, hal. 115, Beirut, Dar al-Fikr, Cetakan Pertama, 1417 H.
[3]. Husain Shabiri, Khatam Payambarân Saw, jil. 1, hal. 570, Masyhad, Bunyad Pazyuhesy-ha Islami Astan Quds Radhawi, Cetakan Ketiga, 1380 S.
Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Sejarah

Protokol Hannibal: Doktrin Gelap Militer Israel

March 5, 2025

Kekejaman dan diskriminasi rasial yang melekat pada aksi militer Israel atas nama keamanan telah lama menjadi sorotan dunia. Namun, tahukah...

Pengaruh Khutbah Imam Sajjad (AS) dalam Mempermalukan Yazid
Sejarah

Pengaruh Khutbah Imam Sajjad (AS) dalam Mempermalukan Yazid

August 8, 2024

  Saat Imam Sajjad (AS) menyampaikan khutbah yang tegas, orang-orang yang hadir di masjid sangat terpengaruh dan terbangkitkan kesadarannya. Khutbah...

Syiah Sebelum Perang Gaza dan Badai Al-Aqsa
Sejarah

Syiah Sebelum Perang Gaza dan Badai Al-Aqsa

August 8, 2024

Saya adalah warga negara Yordania, Fayed Al-Rasheed, seorang Muslim Sunni yang tinggal di Amman. Saya memiliki gelar sarjana dan magister...

Syahadah Imam Muhammad Al-Baqir (as):  Kehidupan, Perjuangan, dan Warisan
Sejarah

Syahadah Imam Muhammad Al-Baqir (as): Kehidupan, Perjuangan, dan Warisan

June 10, 2024

Imam Muhammad Al-Baqir (as), putra dari Imam Ali Zainul Abidin AS dan cucu dari Imam Husain (as), adalah imam kelima...

Penghancuran Jannat Al-Baqi.
Sejarah

Penghancuran Jannat Al-Baqi.

April 19, 2024

Di sinilah Imam Hasan Ibn Ali (Imam ke-2), Imam Ali Ibn Al-Husain (imam ke-4), Imam Muhammad Ibn Ali (imam ke-5),...

Pemerintahan Islam Menurut Surat Imam Ali kepada Malik Ashtar Nakhai
Sejarah

Pemerintahan Islam Menurut Surat Imam Ali kepada Malik Ashtar Nakhai

April 2, 2024

  Pengaturan pemerintahan Islam tidak hanya memperhatikan aspek politik semata, tetapi juga memberikan perhatian yang besar terhadap dimensi moral, sosial,...

Next Post

Manfaat-manfaat Keghaiban Imam Zaman Afs (Pendahuluan)

Manfaat Keghaiban: Menjaga Agama Allah Swt dengan Hidayah Batiniyah

Manfaat Keghaiban: Memperkuat Keyakinan Umat kepada Allah Swt dengan Keyakinan Mereka kepada Keberadaan Imam As

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist