ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Syaikh Abas Qumi dan Keberkahan ASI Ibundanya

by admin
August 16, 2017
in Tokoh
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

 

ICC Jakarta – Abas bin Muhammad Ridha al-Qumi (1294-1359 H) terkenal dengan Syaikh Abas Qumi dan juga Muhaddits Qumi, seorang ulama Syiah abad 14 H. ia lahir di Qum, Iran pada tahun 1294 H. Ayahnya adalah Muhammad Ridha Qumi, seorang agamawan dan marja’ bagi masyarakat dalam masalah-masalah syara’. Ibunya bernama Banu Zainab juga merupakan seorang perempuan yang beragama dan bertakwa.

Muhaddits Qumi terkait dengan ibundanya berkata: Kesuksesan yang kumiliki dikarenakan berkah ibuku karena ibuku selalu berwudhu ketika memberikan ASI kepadaku.

Syaikh Abbas Qum pada masa kanak-kanak dan remaja menghabiskan kehidupannya di Qum. Sebagian guru-guru beliau di Qum adalah:

  1. Mirza Muhamad Arbab Qumi
  2. Syaikh Abul Qasim Qumi
  3. Sayid Ahmad Thabathabai Qumi, ayah mertua

Untuk menyempurnakan pengetahuan-pengetahuannya tentang ilmu dan ma’arif-ma’arif, ia melakukan perjalanan ke berbagai daerah Islam seperti ke Najaf ketika ia tengah berusia 22 tahun. Sebagian guru-gurunya adalah:

  1. Sayid Muhammad Kadhim Thabathabai Yazdi pengarang kitab fikih Urwah al-Wutsqa
  2. Mirza Husain Nuri terkenal dengan Muhadits Nuri pengarang kitab al-Mustadrak
  3. Mirza Muhammad Taqi Syirazi terkenal dengan nama Mirzai II
  4. Sayid Hasan Sadra Kadhimi
  5. Sayid Abul Hasan Naqawi Lakanhui

Pada tahun 1322 H, setelah meninggalnya Muhaddits Nuri, Muhaddits Qumi meninggalkan Najaf dan kembali ke Iran. Ia selama tinggal di Iran, beberapa kali pergi berziarah ke Atabat Aliyat dan pergi berziarah haji lagi.

Pada hari Jumat, 1 Rabiul Tsani 1332 H ia pergi ke kota Masyhad dengan maksud tinggal di sana. Sebab tinggalnya ia di Masyhad adalah karena permintaan Haj Agha Husain Qumi. Ia tinggal di sana hingga tahun 1354 H.

Selama di Masyhad, ia berguru kepada Agha Buzurg Hakim Syahidi, Mirza Muhammad Khurasani putra Akhund Khurasani, Syaikh Murtadha Asytiyani,  Agha Husain Qumi, Mirza Abdul Jawad Adib Nisyaburi dan ulama-ulama lainnya.

Ia selama tinggal di Masyhad yaitu selama 22 tahun menulis berbagai macam kitab dan membuat majelis-majelis ilmu dan ceramah-ceramah yang menjadi pembicaraan baik bagi kalangan orang pintar maupun kalangan masyarakat umum. Ia juga menentang orang-orang Amerika dan memberi penerangan-penerangan kepada penduduk hingga ia diancam hukum mati oleh Komite Hukuman Demokrasi Masyhad.

Mengenai akhlaknya, Agha Buzurg Tehrani yang merupakan seorang kawan dan orang yang sangat menaruh penghormatan kepada Syaikh Abbas  berkata: Ia adalah contoh nyata manusia sempurna, seorang alim dan fadhil dan memiliki sifat-sifat mulia seperti berbudi pekerti luhur, tawadhu dan alimnya. Dzatnya sehat dan jiwanya mulia, menjauhkan diri dari kesombongan dan hidup secara zuhud. Aku selama hidup dengannya, menyukainya dan jiwaku dengan jiwanya telah menyatu.

Terkait dengan kehidupan pribadinya, menurut laporan Dawani, Syaikh Abbas Qumi hidup dalam garis kemiskinan dan tidak memiliki fasilitas, namun ia tetap melanjutkan karyanya. Dawani juga menukilkan dari Agha Buzurg bahwa tidak ada yang bisa memberhentikan ia dari tahkik dan penulisan kitab. Ia sendiri dalam suratnya kepada Ayatullah Faidh Qumi menyebutkan permasalahan-permasalahan yang dihadapinya.

Ia adalah seorang muhaddits, sejarawan dan khatib yang ulung. Ia mengarang kitab-kitab seperti Mafatih al-Jinan, Safinah al-Bihar dan Muntaha al ‘Amal.

Pada akhirnya Muhaddits Qumi meninggal pada malam Rabu, 22 Dzulhijjah tahun 1359 H pada usia 65 tahun di Najaf. Sayid Abul Hasan Isfahani menyalati ia di Haram Imam Ali As. Jenazahnya dikuburkan disamping gurunya, Muhaddits Nuri.

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Islam Indonesia

SELAMAT & SUKSES ATAS MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-48

November 20, 2022

Keluarga BesarIslamic Cultural Centermengucapkan SELAMAT & SUKSES ATAS MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-48DAN ATAS TERPILIHNYAPROF. HAEDAR NASHIRsebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode...

Tokoh

Keluarga Besar Islamic Cultural Center Jakarta
menyampaikan duka cita

September 18, 2022

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun Keluarga Besar Islamic Cultural Center Jakartamenyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Prof. Azyumardi Azra,...

Ahlulbait

Syahadah IMAM MUHAMMAD AL JAWAD

March 2, 2023

Keluarga BesarIslamic Cultural Center JakartaMenyampaikanDuka Cita yang MendalamAtas Hari Syahadah IMAM MUHAMMAD AL JAWAD29 Zulqaidah Sesungguhnya Imam Jawad adalah manifestasi...

Ahlulbait

Kelahiran Imam Ali bin Musa Ridha

March 2, 2023

Hari ini bertepatan dengan kelahiran Imam Ali bin Musa Ridha yang dimakamkan di kota Mashhad. Beliau digelari berbagai nama dan...

Dunia Islam

Cinta dan Kasih Sayang

March 2, 2023

Gerakan Imam Khomeini muncul dari fitrah. Fitrah yang bukan hanya tidak dapat dicukupi dengan dimensi material dan kesenangan duniawi yang...

Dunia Islam

33 Tahun Kembalinya Imam Khomeini ke Pangkuan Sang Kekasih.

March 2, 2023

Dengan hati yang tenang, hati yang percaya diri, dan jiwa yang bahagia dan ikhlas, mengharap rahmat Tuhan, saya akan dibebaskan...

Next Post

Haji Sebagai Upaya untuk Melejitkan Kesalehan Individu

Haji sebagai Upaya untuk Mewujudkan Kesalehan Sosial

Nama Imam Mahdi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist