ICC Jakarta – Setahun setelah gugurnya Komandan Brigade Quds IRCG, Mayor Jenderal Qasem Soleimani Kedutaan Besar Iran di berbagai negara termasuk Indonesia mengeluarkan pernyataan pers. Secara umum serangan yang menyebabkan gugurnya Mayor Jenderal Qasem Soleimani itu disebut sebagai terorisme negara karena dilakukan secara resmi oleh sebuah negara terhadap pejabat negara yang berdaulat. Dalam pernyataan persnya, Kedutaan Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia di Jakarta mengutuk keras aksi amoral Amerika Serikat itu karena telah meneror pejabat negara yang tengah melaksanakan tugas kenegaraan di tempat yang seharusnya dilindungi dalam hukum internasional. Selain itu, sosok Qasem Soleimani sesungguhnya adalah seorang pejuang kemanusiaan, antiterorisme dan radikalisme.
Tak dapat disangkal bahwa perlawanan Soleimani
melawan ISIS dan kelompok takfiri telah tertulis dengan tinta emas sejarah
kemanusiaan serta dikenang segenap lapisan masyarakat. Meski bertentangan
dengan nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional serta berseberangan
dengan Piagam PBB, Republik Islam Iran memandang peristiwa teror ini berada
dalam domain hukum sehingga harus diselesaikan melalui jalur hukum juga.
Pemerintah Iran tidak akan melakukan tindakan militer yang dapat mengganggu
perdamaian dunia.
Pemerintah Republik Islam Iran berpendapat bahwa
serangan teror atas rombongan pajabat Iran dan Irak pada 3 Januari 2020 lalu
itu merupakan aksi yang bertujuan memadamkan perlawanan Iran terhadap anasir
pengacau keamanan di kawasan Timur Tengah. Ini juga merupakan rentetan aksi
Amerika Serikat yang tidak menghendaki kemandirian Iran dalam penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dalam siaran pers tersebut juga diungkap bahwa bukti
dugaan Pemerintah Republik Islam Iran tersebut adalah serangan yang menyebabkan
gugurnya seorang ilmuwan dan pakar nuklir Iran, Prof. Mohsen Fakhrizadeh, 27
Oktober 2020 lalu.
Iran berpendirian bahwa upaya perlawanan atas
ketidakadilan yang diterapkan secara sepihak oleh Amerika Serikat di Timur
Tengah tidak akan pernah surut hanya dengan rangkaian teror seperti yang
menimpa Syahid Qasem Soleimani dan Prof. Fakhrizadeh, beserta syuhada lainnya.
Meski demikian, Iran memegang teguh kesepakatan internasional dan segala tujuan
damai. Dengan demikian, Iran akan menempuh cara-cara yang terhormat untuk
memberikan jawaban atas segala serangan teror tersebut.
Berikut ini teks lengkap dari pernyataan Pers
Kedutaan Besar Iran untuk Indonesia: