ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Tujuan Manusia Beragama

by admin
July 13, 2017
in Teologi
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Sesuai dengan pengertian tentang agama, maka dapat diketauhi bahwa mengapa manusia membutuhkan agama karena memang agama sudah masuk kedalam semua ruang lingkup kehidupan manusia. Sehingga, mau tidak mau manusia harus menganut agama itu sendiri. Dengan kata lain, agama telah mencakup martabat setiap kehidupan manusia baik itu dari segi sosial, idiologi, budaya, politik dan yang lainnya. Dengan pandangan semacam ini (yaitu agama selain bertugas sebagai petunjuk umat manusia, ia juga dapat memenuhi segala kebutuhan pokok manusia lainnya), maka harapan kami dari agama ialah ia dapat memenuhi seluruh dimensi eksistensial umat manusia baik itu sisi rasional, kognitif, emosional, bawaan, naluriah, dan juga dari sisi materi. Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan dalam nara sumber dan literarur-literatur dalam agama bahwa Din-ul Haq (agama yang hakiki) adalah agama yang tidak saja memikirkan seluruh kebutuhan manusia, akan tetapi juga mampu mengantarkan mereka kepada kebahagiaan (baik dunia maupun akhirat). Para Nabi yang diutus dari awal hingga akhir (tidak terkecuali Nabi Muhammad Saw) tidak lain adalah orang-orang pilihan Allah Swt yang diutus untuk mengembangkan bakat manusia (dengan jalan tazkiyah dan memberikan pendidikan kepada mereka).

Sekarang, dengan jelasnya motivasi yang terlahir dari agama tersebut, yaitu bahwa dengan memeluk agama, seseorang akan sampai pada kebahagiaan, kesempurnaan, dan kedekatannya kepada Sang Pencipta, maka jelas pula bagi kita mengapa manusia membutuhkan agama.

Demi mencapai kepada pertumbuhan dan kemakmuran dirinya, seseorang perlu dan membutuhkan agama. Din (agama) tidak hanya memberikan rasa ketentraman kepada pemeluknya, akan tetapi akan mengarahkan setiap orang yang beragama untuk dapat menuju kepada hidayah baik berupa hidayah takwini maupun hidayah tasyri’i. Apabila seseorang telah mendapat hidayah, maka ia akan mendapatkan ketenangan dan ketentraman. Selain itu, ia juga tidak akan pernah merasakan yang namanya kesedihan dan kepiluan. Sebagaimana Allah Swt berfirman, “Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, Maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Qs. Al-Baqarah [02]: 38).

Tampaknya sudah menjadi bukti nyata bahwa mengapa dalam naungan din (agama) terdapat bimbingan serta petunjuk bagi manusia tatkala mereka memperhatikan isu-isu sosial disekelilingnya. Kebanyakan manusia yang sukses dalam menghadapi berbagai problematika kehidupan dan menghadapinya dengan penuh ketenangan tidak lain adalah manusia-manusia penganut agama. Sebaliknya, tak jarang kita juga melihat dalam kehidupan sosial di sekeliling kita akan jatuhnya martabat dan karier seseorang lantaran mereka hanya percaya pada kemampuan otak dan akal mereka saja. Dari sini, tak heran mengapa Al-Quran telah mengatakan bahwa berpegang teguh dan mengikuti petunjuk Allah Swt adalah kunci supaya manusia terjaga dari kesesatan dan kebinasaan. Allah berfirman: “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. (Qs. Thaha [20]: 123).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa selain memberi hidayah bagi umat manusia baik itu dalam kehidupan individu masing-masing maupun kehidupan sosial, agama juga dapat memberikan rasa aman dan tentram bagi mereka dan masyarakat sekitarnya.[]

 

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Ziarah Imam Husain Penghargaan Terhadap Sejarah
Ahlulbait

Ziarah Imam Husain Penghargaan Terhadap Sejarah

September 30, 2021

Cendekiawan Nahdlatul Ulama Ulil Abshar-Abdallah mengapresiasi tradisi Muslim Syiah, khususnya Ziarah Arbain Imam Husain. Di samping memiliki kemiripian dengan tradisi...

Teologi

Pesan Universal Pengutusan Rasulullah Saw

March 15, 2021

ICC Jakarta - Muhammad Saw – beberapa tahun sebelum pengangkatan – selalu berdiam diri di Gua Hira selama satu bulan...

Teologi

Wajibul Wujud Melazimkan Sifat-Nya itu Ainu Dzatihihi

February 9, 2021

ICC Jakarta - Dalil tauhid sifat berikut ini secara ringkas berasal dari konsep wajibul wujud-Nya Tuhan dan Konsep Kausalitas. Dalil...

Teologi

Kedudukan Agung Isa al-Masih dan Ibundanya, Maryam dalam Alquran

December 14, 2020

ICC Jakarta - Morteza Sabouri, konselor kebudayaan Iran di Manila, berbicara tentang kedudukan agung Isa al-Masih dan ibundanya, Maryam dalam...

Isyarat Alquran tentang Kesucian-Kesucian Agama Kristen Adalah Faktor Persatuan Agama
Teologi

Isyarat Alquran tentang Kesucian-Kesucian Agama Kristen Adalah Faktor Persatuan Agama

December 14, 2020

ICC Jakarta - Morteza Sabouri, konselor budaya Iran di Manila berbicara dan mengatakan: “Pembahasan pendidikan di pelbagai bidang, baik mazhab...

Teologi

Fatwa-Fatwa Ulama Syi’ah bag 1 Tentang Radikalisme

October 16, 2020

1.      Imam Khomeini ra (Alm) ICC Jakarta - Kita dengan saudara Sunni kita ibarat bangunan yang satu, karena kita semua...

Next Post

Keunikan Masjid Pintu Seribu Tangerang

Halaqah Nasional Alim Ulama untuk Merespon Gerakan Islam Radikal

Kebutuhan Manusia akan Agama

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist