ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Imam Besar Istiqlal: Islam Tak Benarkan Masyarakat Main Hakim Sendiri

by admin
August 14, 2017
in Islam Indonesia
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar menjelaskan, di dalam ajaran Islam tidak dibenarkan masyarakat melakukan penghakiman sendiri terhadap orang yang melakukan kesalahan. Di dalam Islam, misalnya ada hukum rajam atau qishas. Keduanya memiliki prosedur, misalnya harus ada saksi atau hukum acaranya.

“Tidak bisa seenaknya. Jika begitu, kita sendiri juga nanti kena masalahnya. Pada zaman Nabi Muhammad tidak memberikan kesempatan masyarakat umum untuk menghakimi orang,” kata Mustasyar PBNU tersebut di gedung PBNU, Selasa (8/8) lalu.
Menurut dia, kadang-kadang orang kesalahan, di mata orang umum itu salah, tapi bisa jadi secara hukum ia bisa diringankan. Jika ada orang gila membunuh, ia tidak boleh dibunuh lagi. Sebab, ia tidak pernah dianggap mukallaf, tapi harusnya dianggap kecelakaan. Begitu juga dengan orang yang terpaksa membunuh karena mempertahankan diri, akal, nyawa, keluarga; kasusnya jangan disamakan dengan orang yang membunuh biasa.
“Nah, itu, bagaimana mengukur kesalahannya, harus pada lembaga pengadilannya,” ungkap kiai asal Sulawesi Selatan itu.
Tugas ulama, warga Nahdliyin, lanjutnya, adalah memberikan pencerahan kepada msyarakat bahwa tidak boleh main hakim sendiri. Sebab, ini adalah negara hukum.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam teori kepemimpinan, masyarakat tidak pernah salah. Jika ada terjadi penghkiman massa, harus dilihat kondisi objektif yang melingkupi keadaan masyarakat itu. Dan itu harus dikaji mendalam.
“Ada sesuatu yang hidup dan berkembang di sekitar masyarakat kita yang tidak kondusif yang menyebabkan terjadinya semacam kondisi-kondisi yang tidak kita inginkan,” jelasnya.
Jika dilihat secara sosiologis, kenapa masyarakat gampang beritndak dan menyelesaikan urusan dengan cara mereka sendiri, tidak melalui jalur hukum, bisa jadi karena institusi hukum itu tidak terlalu berwibawa di mata mereka.
“Sehingga, kalau tidak dihukum sendiri, nanti lepas lagi, lepas lagi. Jadi itu indikator pertama.”
Kedua, bisia jadi anggota msayarakat itu pernah mengalami kekerasan oleh kelompok lain, meski dalam kadar berbeda, sehingga ia melampiaskan kepada orang lain.
“Jadi, kalau masayarakat sudah terbiasa dengan dunia kekerasan, maka gampang memberikan kekerasan terhadap orang lain. Yang ketiga, faktor kemiskinan,” pungkasnya. (Abdullah Alawi)
 NU Online
Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Islam Indonesia

SELAMAT & SUKSES ATAS MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-48

November 20, 2022

Keluarga BesarIslamic Cultural Centermengucapkan SELAMAT & SUKSES ATAS MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-48DAN ATAS TERPILIHNYAPROF. HAEDAR NASHIRsebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode...

Dunia Islam

Jamaah haji Iran mengutuk normalisasi dengan entitas Zionis

March 2, 2023

Jum'at 08 Juli 2022 Peziarah Iran yang berpartisipasi dalam upacara pembebasan kaum musyrik di tingkat Arafat mengeluarkan pernyataan lima poin...

Islam Indonesia

Duka Cita yang Mendalam

May 27, 2022

Keluarga BesarIslamic Cultural Center JakartamenyampaikanDuka Cita yang Mendalamatas wafatnya Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif27 Mei 2022 Semoga Alharhum diterima...

Dunia Islam

Racun Peradaban

March 2, 2023

Entah sejak bila tidak diketahui persis, kapan beberapa aktivis perdamaian dan HAM serta peneliti sejarah di Indonesia mulai akrab—dan kemudian...

Arsip

Hari Lahir NAHDLATUL ULAMA

March 2, 2023

Keluarga BesarIslamic Cultural Center JakartamengucapkanSelamat dan Suksesatas Hari Lahir NAHDLATUL ULAMAke-96 Tahun31 Januari 1926 - 2022 Semoga selalu menjadi pelopor...

Selamat dan Sukses atas terselenggaranya Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama
Arsip

Selamat dan Sukses atas terselenggaranya Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama

March 2, 2023

Keluarga BesarIslamic Cultural Center JakartamengucapkanSelamat dan Suksesatas terselenggaranya Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama dan atas terpilihnya KH. MIFTAHUL AKHYARsebagai Rais Aam...

Next Post

Misi Rasul, Menyempurnakan Akhlak

Dua Jalan untuk Mengarahkan Keinginan Sensual supaya Menuruti Perintah Akal

Menggapai Maqam Taqarrub Kepada Allah Ta'ala

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist