ICC Jakarta – Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Khamenei dalam sebuah pesan pada hari Ahad malam (11/2/2018) malam, memuji partisipasi epik dan menakjubkan rakyat Iran pada pawai akbar Yaumullah 22 Bahman (11 Februari).
Rahbar dalam pesannya menegaskan, kebesaran pawai bangsa Iran, yang menurut perhitungan akurat, lebih gegap gempita dan bersemangat dari sebelumnya, memberikan jawaban tegas kepada pihak asing dan musuh.
Menyinggung bahwa musuh mengandalkan citra yang cacat dan batil tentang Iran dan rakyat Iran, mereka memfokuskan seluruh upaya dan propaganda mereka pada 22 Bahman tahun ini tidak meriah dan bahkan mungkin justru berbalik merugikan, Rahbar mengatakan, “.. Rakyat Iran para praktisnya menunjukkan kepada musuh bahwa Revolusi Islam Iran hidup dan dinamis, serta dengan suara lantang mereka menyerukan komitmen pada cita-cita Imam Khomeini, pendiri Republik Islam Iran.”
Bangsa Iran, dengan perjuangan istimewanya selama hampir 40 tahun, telah menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan untuk melawan kekuatan Amerika, dan perlawanan ini telah menjadi tulang punggung Republik Islam. Rakyat Iran sangat menyadari bahwa Amerika Serikat sedang berusaha menutupi kegagalannya dalam krisis terorisme dan pendudukan Daesh di Suriah, dan sekarang berupaya mengisolasi Iran serta menekannya di panggung internasional, namun upaya itu tidak akan pernah berhasil dan sebabnya adalah karena partisipasi sadar dan revolusioner rakyat pada panggung-panggung epik seperti Pawai Akbar 22 Bahman.
Kesadaran ini diperoleh selama lebih dari empat dasawarsa kehidupan Republik Islam dan di balik setiap makar AS. Oleh karena itu, bangsa Iran tahun ini, dengan partisipasi menakjubkan pada Pawai Akbar 22 Bahman, kembali menyerukan kemarahan dan kebencinnya terhadap langkah-langkah AS, serta dukungan mereka terhadap keberhasilan para pemuda Iran di bidang sains dan teknologi, dan industri defensif dan rudal.
Penekanan ini menunjukkan bahwa bangsa Iran sepenuhnya sadar dan peka terhadap isu-isu kunci dan tidak pernah mengizinkan penyimpangan apapun merusak pilar kekuatan dan kemampuan pemerintah. Pengalaman hampir setengah abad menunjukkan bahwa Amerika Serikat terus-menerus mengganggu dengan menciptakan krisis dan ketegangan, serta mengacu imperialisme dan dominasi geopolitik di kawasan.
Dalam hal ini, tujuan Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa adalah menciptakan keseimbangan antara mempertahankan kesepakatan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) dan membuka perundingan mengenai masalah-masalah yang diklaim Barat, terutama di sektor pertahanan dan rudal, dengan dalih keprihatinan ancaman kekuatan rudal Iran.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, “Mereka yang melihat program rudal Iran sebagai faktor instabilitas, harus memiliki argumentasi untuk pandangan tersebut.”
Rakyat Iran, dengan partisipasi mereka pada Pawai Akbar 22 Bahman, sejatinya memberikan balasan tegas terhadap ancaman dan ilusi Gedung Putih serta memamerkan kekuatan lunak mereka kepada para musuh. Sebagaimana dikemukakan Rahbar, animo bangsa Iran telah menciptakan sebuah peristiwa besar dan menakjubkan, namun sentilan bangsa Iran telah membuat musuh mundur dan merusak sleuruh perimbangan keliru mereka.(MZ/Pars Today)