ICC Jakarta – Rakyat Iran patut berbahagia menyambut ulang tahun ke-39 Revolusi Islam dan Hari Nasional yang jatuh pada 12 Februari. Sebab, kemenangan kaum revolusi pada 1979 itu membuka babak baru yang didasarkan pada partisipasi dan suara rakyat demi sebuah Republik yang terus berkembang.
“Sebuah gerakan yang bertujuan untuk melawan despotisme domestik dan dominasi asing serta mencapai kebebasan, keadilan, dan kemerdekaan,” ujar Duta Besar Republik Islam Iran untuk Imdonesia, Valiollah Mohammadi, pada perayaan Ulang Tahun ke-39 Kemenangan Revolusi Islam Iran di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018).
Sejak itu selama empat dekade Iran mencatatkan sejumlah capaian penting. Valiollah menerangkan, Iran telah mampu mencapai kemerdekaan politik, menjaga kesetaraan gender dengan meningkatkan partisipasi sosial perempuan, melestarikan hak-hak minoritas, pertumbuhan ilmiah di berbagai bidang, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan melepaskan ketergantungan dari produk minyak dan gas.
Salah satu tolok ukur penerapan demokrasi adalah Iran telah menggelar hampir 40 pemilihan nasional usai Revolusi Islam 1979. Partisipasi rakyat pun cukup tinggi jika melihat pada pemilihan umum yang digelar 2017.
“Iran menyaksikan partisipasi 73% dalam pemilihan presiden 19 Mei 2017. Rakyat Iran menegaskan kembali kelanjutan moderasi dan interaksi luas dengan semua negara di dunia,” ujar Valiollah.
Pria kelahiran 1962 itu menambahkan, Iran juga meningkatkan interaksinya dengan dunia internasional. Salah satunya adalah pemberantasan terorisme dan isu Palestina. Sebagai anggota Dunia Islam, Iran selalu menentang ketidakadilan terhadap orang-orang Palestina.
Kami percaya bahwa pendudukan Palestina yang terus berlanjut adalah masalah paling serius yang dihadapi kawasan dan dunia. Pengakuan terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada dasarnya bertentangan dengan konsensus global,” ucap Valiollah.
Ia tak lupa mengapresiasi kuatnya ikatan Iran dengan Indonesia yang telah berusia 67 tahun. Dengan adanya potensi serta determinasi kedua negara, kerjasama tersebut akan memiliki prospek cerah serta terjadi lompatan besar dalam hubungan bilateral Iran-Indonesia.
Sejumlah pejabat tinggi Indonesia pun hadir dalam acara tersebut, yakni Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir; Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara; Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Zulkifli Hasan; Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil; Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon; Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad; Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah dan OKI, Alwi Shihab; dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. (war/Okezone)