ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Asyura dalam Tradisi Islam Nusantara

by admin
September 17, 2018
in Kegiatan ICC Jakarta
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Acara dengan tajuk ‘’Asyura dalam Tradisi Islam Nusantara” berlangsung tadi malam (16/9) di gedung ICC Jakarta. Acara ini menghadirkan dua narasumber yaitu DR. K. Ng Agus Sunyoto dan Zuhairi Misrawi dan dimoderatori oleh Ahmad Hafidz al-Kaff.

Agus Sunyoto mengawali penjelasannya dengan mempersoalkan bahwa tidak mungkin di Indonesia yang namanya peringatan Muharam itu akan bisa segegap gempita peringatan tahun baru Masehi karena masyarakat Indonesia tahu bahwa bulan Muharam atau dalam tradisi bahasa Jawa bulan Muharam adalah bulan keprihatinan. Oleh itu pantang bagi masyarakat Jawa menikahkan dan mengkhitan anak pada bulan Muharam.

Pengurus Pusat Lembaga Seni Budaya Muslimin NU (PP Lesbumi NU) ini juga mencontohkan tradisi yang telah berkembang di Indonesia misalnya bahwa pada bulan Muharam di Jogja terdapat karnaval untuk mengelilingi keraton dan puasa bicara.  Di tengah masyarakat yang lainnya setiap tanggal 8 bubur Asyura mereka membuat bubur suro dengan maksud untuk mengenang syahidnya Sayidina Husain di Karbala.

Lebih lanjut, Agus Sunyoto yang juga peneliti dan sejarawan ini menjelaskan jika ditelusuri lebih lanjut, Islam yang datang ke Indonesia tidak datang dari jazirah Arab namun dari Persia. Hal ini bisa dilihat dari penggunaan kosa kata Bahasa Jawa kuno berasal dari bahasa Persia. Kata-kata seperti nakhkoda, pahlawan dan lainnya berasal dari Bahasa Persia.

Dosen dan juga budayawan ini juga menjelaskan bahwa kidung yang dibawakan Pangeran Diponegoro berisi nama-nama Hasan dan Husain yang juga berfungsi sebagai mantra. Tentu kesenian-kesenian ini tidak akan mungkin bisa dihapus karena sudah menyatu dengan masyarakat.

Narasumber selanjutnya adalah Zuhairi Misrawi menjelaskan peranan pesantren dalam menjaga ideologi Wahabi. Kalau tidak ada pesantren, maka paham Wahabi akan berkembang dengan pesat di Indonesia. Tradisi-tradisi pesantren dekat dengan tradisi Syiah. Misalnya dipesantren diajarkan untuk mengirimkan al-Fatihah dan mengirimkan shalawat untuk Ahlul Bayt.

Di Madura terdapat ratusan nama-nama seperti Husain, Fatimah namun nama-nama  seperti Muawiyah tidak ada. Secara historis NU tidak bisa dipisahkan dari tradisi syiah. Kalau mau jujur, ada upaya untuk menutupi kesalahan terang direktur Moderate Muslim Society.

Menurutnya jika sejarah yang benar tentang pembantaian cucunda Rasul harus dibongkar, maka akan ada konstruksi sejarah dan tidak semua pihak akan siap dengan peristiwa ini sehingga hingga saat ini ada upaya untuk menutupi kenyataan yang terjadi di Padang Karbala.

Sebagai langkah awal supaya budaya Asyura dikenal oleh masyarakat dan generasi milenial, maka Asyura harus menjadi memori kolektif bagi generasi milenial. Karena pada masa sekarang ini adalah masa media social, maka gunakan media sosial sebagai lahan untuk mengenalkan peristiwa Asyura atau juga untuk mengenalkan kata-kata atau kutipan-kutipan yang berasal dari Imam Husain as, harus ada hastag yang berkaitan dengan Asyura, misalnya hastag Imam Husain, Karbala atau Asyura dengan mengutip kata-kata bijak Imam Husain, terangnya.

Ia menjelaskan bahwa Syaikh Ahmad Tayyib berkata bahwa Sunni dan Syiah ibarat dua sayap, keduanya harus saling bekerja sama dan memiliki tanggung jawab bersama untuk mewujudkan agenda-agenda umat.

Dan sebagai kata penutup, ia berucap spirit yang harus diwarisi dari perjuangan agung Sayidina Husain adalah memperjuangkan kebenaran dan melawan kezaliman. [SZ]

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Kemajuan Iran Pasca Revolusi
Kebudayan

Kemajuan Iran Pasca Revolusi

May 24, 2023

ICC Jakarta - Revolusi Islam Iran telah memasuki usia 38 tahun. Tepatnya tanggal 11 Februari 1979 lalu, kekuasaan monarki di...

Ahlulbait

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya

December 28, 2022

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayyamul Fathimiyah. Ada beberapa pendapat yang menyebutkan kapan hari syahid Sayidah Fathimah....

Ahlulbait

Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya

December 28, 2022

Selain nasab dan keturunan, keutamaan akhlak adalah yang membentuk siapa seseorang tersebut. Sayidah Zahra, adalah keturunan manusia paling agung dan...

Arsip

PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.

March 1, 2023

UNDANGAN PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.Riwayat Kedua Islamic Cultural Center Jakarta bersama: Ustad Husain ShahabSelasa, 27 Desember 202219.00 WIB...

Arsip

Muslimah berperan lebih penting baik dalam organisasi maupun majelis taklim.

February 28, 2023

Muslimah Ahlulbait Indonesia menyelenggarakan kegiatan peringatan wiladah Sayidah Zainab s.a. dan Sarasehan Nasional bersama Majelis Taklim di seluruh Indonesia, Sabtu...

Kegiatan ICC Jakarta

PEREMPUAN, HAM, DAN NEGARA
MEMBACA KASUS MAHSA AMINI DI HADAPAN KONSTITUSI IRAN DAN HAM

November 15, 2022

🔴 WEBINAR NASIONAL PEREMPUAN, HAM, DAN NEGARAMEMBACA KASUS MAHSA AMINI DI HADAPAN KONSTITUSI IRAN DAN HAM Situasi politik Iran sempat...

Next Post

Asyura Menyingkap Permusuhan pada Islam atas Nama Islam

Tiga Jenis Pembunuh Imam Husain as dalam Perspektif Ayatullah Murtadha Muthahhari

Cara Membangan Hubungan dengan Ahlul Bayt as, Hikmah Malam Kesembilan Majelis Duka Imam Husain As 2018 Di ICC Jakarta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist