ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Berhati-hati dari Dosa dan Berbuat Dosa

by admin
April 26, 2021
in Akhlak
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Imam Ridha as dalam sebuah riwayat yang menggetarkan berkata, “Dosa-dosa kecil adalah jalan menuju dosa-dosa besar. Barangsiapa yang tidak takut kepada Allah Swt dalam melakukan dosa kecil, maka ia pun tidak akan takut pada Allah Swt dalam melakukan dosa besar.”
Artinya siapa pun yang melakukan dosa kecil dan menganggapnya remeh, hal itu akan menyebabkan dirinya semakin berani untuk mengulang dosa, sementara di mata Allah Swt hal itu merupakan sesuatu yang besar, dan dosa tersebut dihitung sebagai dosa besar.
 
Kembali dikatakan dan kembali didengar,
Kesabaranmu diuji, begitu pula penguasaan atas diri, dan setan membencimu,
Barangsiapa kesabarannya tiang iman, maka setan akan membungkuk karenanya,
 
Pada riwayat lain Nabi Muhammad Saw kepada Jabir bin Abdullah bersabda, “Wahai Jabir bulan ini adalah bulan Ramadhan, barangsiapa yang berpuasa di siang harinya, berdiri untuk beribadah di sebagian malamnya, dan menahan perut serta syahwatnya dari semua yang diharamkan, dan menjaga mulutnya, ia akan keluar dari dosa-dosanya, saat meninggalkan Ramadhan.” Jabir berkata, “Ya Rasulallah sungguh baik hadis yang engkau sampaikan ini.” Rasulullah menjawab, “Wahai Jabir sungguh sulit semua syarat yang aku katakan tadi.”
 
Kenyataannya, dosa menahan manusia dari kafilah kesempurnaan, pertumbuhan dan hidayah, lalu menyeretnya ke jalan yang menyimpang. Banyak orang Islam dan hamba Tuhan yang baik, menahan diri untuk tidak melakukan dosa besar, tapi karena mereka tidak terjaga dari dosa atau maksum, terkadang berbuat dosa kecil.
 
Karena meremehkan dosa kecil tersebut, mereka tidak pernah mengambil keputusan serius untuk meninggalkannya. Padahal berlanjutnya dosa dan keputusan melakukan dosa kecil tanpa perhatian dan penyesalan, dihitung sebagai sikap bersikeras melakukan dosa. Imam Ridha as berkata, “Dosa kecil adalah jalan menuju dosa besar.”
 
Ketika pendosa adalah seseorang yang dipercaya dan diikuti oleh masyarakat, melakukan dosa kecil yang nampak di hadapan masyarakat, maka dampak dosa itu menjadi remeh di mata mereka. Pada kondisi itu dosa kecil tersebut menjadi besar di sisi Allah Swt. Oleh karena itu semua dosa, baik besar maupun kecil harus dihindari, sehingga kita bisa meraih hakikat nyata puasa di bulan suci ini.
 
Menurut fikih Islam, membasahi bibir dengan lidah tidak membatalkan puasa, menelan air liur tidak membatalkan puasa, berkumur-kumur dengan air selama tidak masuk ke tenggorokan, tidak membatalkan puasa, tapi jika air masuk ke tenggorokan, puasanya batal.

Terkadang setelah makan sahur, rasa dan bau sebagian makanan atau pasta gigi masih terasa untuk beberapa lama di mulut, setelah berkumur-kumur rasa dan bau itu masih saja terasa, hal ini tidak masalah. Agar seseorang makan sahur namun kemudian ia menyadari sudah tiba waktu shalat shubuh maka ia harus segera mengeluarkan makanan dari mulutnya, dan jika ia secara sengaja menelannya, puasanya batal, dan wajib membayar kafarah.
 
Selain itu tidak ada kewajiban bagi orang lain untuk mengingatkan orang berpuasa yang makan karena lupa, namun “ihtiath wajib” lebih baik mengingatkannya terutama jika dilakukan di depan umum sehingga ia sadar sedang berpuasa, dan jika makanan yang ada di mulutnya dikeluarkan, ia bisa melanjutkan puasa.
 
Menggunakan salep vitamin di bibir untuk mencegah pecah bibir selama tidak bercampur dengan air liur, dan tidak masuk ke tenggorokan, hal itu tidak membatalkan puasa. Menggunakan sampo dan krim beraroma saat berpuasa tidak membatalkan puasa. Menggunakan parfum saat berpuasa mustahab dan dianjurkan, tapi mencium wangi tumbuhan beraroma, makruh. Meneteskan obat tetes ke mata tidak membatalkan puasa, tapi jika rasa dan baunya masuk ke tenggorokan hal ini menjadi makruh.
 
Terkadang suatu zat asam naik dari perut seseorang ke sekitar mulutnya, jika saat berpuasa orang tersebut tidak sengaja menelannya, hal itu tidak membatalkan puasa, namun jika sengaja menelannya, puasanya batal. Begitu juga jika orang yang berpuasa mual dan muntah karena tidak sengaja, hal itu tidak membatalkan puasa, tapi jika sengaja muntah puasanya batal dan kafarah wajib baginya.
 
Jika seseorang memperhatikan dengan baik wujudnya, ia akan memahami tidak ada sesuatu pun yang benar-benar dimilikinya. Suatu hari ia bahkan akan kehilangan nyawanya sendiri tanpa bisa mencegahnya. Saat kita tahu manusia bukan pemilik hidup dan keberadaannya sendiri, bagaimana mungkin ia menjadi pemilik tubuh dan harta, anak dan istri.
 
Manusia benar-benar miskin. Kemiskinan yang tidak mungkin diatasi dengan harta apa pun, kecuali kedekatan dengan Tuhan, Dia yang Maha Kaya. Salah satu adab berdoa adalah memahami kelemahan dan kemiskinan eksistensi ini di hadapan Dia yang bukan hanya Pemilik semua eksistensi, tapi juga Pemilik kehendak seluruh makhluk.
 
Oleh karena itu Allah Swt pada Surat Al Fatir ayat 15 berfirman,
 
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ ‎﴿١٥﴾
 
Wahai umat manusia, sungguh kalian membutuhkan Allah dalam segala hal. Hanya Allahlah yang Mahakaya dan tidak membutuhkan keberadaan ciptaan-Nya. Oleh karena itu, Dia berhak mendapatkan puja dan puji dalam segala situasi

Dalam Doa Abu Hamzah, salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca di malam-malam bulan suci Ramadhan, hal ini tampak jelas dan bisa dipahami. Pembaca doa ini menganggap dirinya hamba yang fakir tunduk di hadapan sumber keagungan rahmat dan pengampunan Tuhan, dan bermunajat dengan-Nya.

Sumber: Parstoday, hikmah ramadhan

admin

admin

Related Posts

Akhlak Mulia Pecinta Ahlulbait
Akhlak

Akhlak Mulia Pecinta Ahlulbait

November 11, 2024

Pecinta Ahlulbait , atau keluarga suci Nabi Muhammad SAW, diajarkan untuk menunjukkan akhlak mulia yang menjadi ciri khas Islam. Akhlak...

Sombong, Ciri Iblis dan Pembunuh Imam Husein
Akhlak

Sombong, Ciri Iblis dan Pembunuh Imam Husein

July 24, 2024

Hujatul Islam Wal Muslimin, Sheikh Hussein Ansarian mengungkapkan bahwa sifat keras kepala dan kesombongan berakar dari materialisme manusia yang lahir...

Zakat atas Nikmat-Nikmat yang Lain
Akhlak

Zakat atas Nikmat-Nikmat yang Lain

June 23, 2024

Dalam makna zakat yang luas, dalam setiap karunia ada zakat yang harus dikeluarkan dimana dengan melaksanakan zakatnya, maka karunia itu...

GELAR AMIRUL-MU’MININ KHUSUS UNTUK IMAM ALI BIN ABI THALIB*
Akhlak

GELAR AMIRUL-MU’MININ KHUSUS UNTUK IMAM ALI BIN ABI THALIB*

June 25, 2024

Imam Ali bin Abi Thalib (as) memiliki banyak gelar: Amirul-Mu’minin, al-Washi, al-Wali, al-Murtadha, Sayyidul-Arab, Sayyidul-Muslimin, Aqdha al-Ummah, Ya’sub al-Din, Ya’sub...

Wasiat Imam Muhammad Al Baqir as
Akhlak

Wasiat Imam Muhammad Al Baqir as

June 15, 2024

Di antara wasiat yang disampaikan Imam Muhammad Al Baqir as kepada salah seorang dari putra beliau adalah: يا بني إذا...

Merayakan Hari Raya Idul Fitri: Kekhususan dan Pesan Moral
Akhlak

Merayakan Hari Raya Idul Fitri: Kekhususan dan Pesan Moral

April 18, 2024

Khutbah Pertama Hari raya Idul Fitri, sebuah momen yang penuh makna bagi umat Muslim di seluruh dunia, kembali hadir dengan...

Next Post

Undangan Peringatan Wiladah Imam Hasan Mujtaba as 1442 H ICC Jakarta

Imam Mahdi dalam Wawasan Teologi Ahli Sunnah wal Jama'ah

Khutbah Jum'at 168: "Meneladani Istri Rasulullah Saw Sayidah Khadijah"

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist