ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Bi’tsah Rasulullah Saw

by admin
April 24, 2017
in Ahlulbait
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Ketika Nabi Muhammad Saw sedang beribadah dan bertafakur dalam gua Hira di atas gunung al-Nur, turunlah ayat-ayat permulaan Surah Al-‘Alaq. Dengan turunnya ayat ini  maka dakwahnya pun dimulai dengan “bacaan dengan nama Tuhan yang telah menciptakan” dan dilanjutkan dengan permulaan ayat-ayat Surah Al-Muddatsir.

Nabi Saw pertama kali memberitahukan peristiwa kenabiannya kepada istri dan keponakannya, Ali As. Dan di tahun setelahnya dengan turunya ayat:

وَأَنذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ

“Dan berikanlah peringatan kepada keluargamu yang terdekat.” (QS Al-Syu’ara: 214)

Ketika ayat ini turun Rasulullah Saw bersabda: “Wahai Bani Abdul Muthalib, demi Allah aku tidak pernah menemukan sesuatu yang lebih baik di seluruh bangsa Arab dari apa yang kubawa untukmu. Aku datang kepadamu untuk kebaikan di dunia dan akhirat. Allah telah menyuruhku mengajakmu kepada-Nya. Maka, siapakah di antara kamu yang bersedia membantuku dalam urusan ini untuk menjadi saudaraku dan washiku serta khalifahku?”

Mereka semua tidak bersedia kecuali Ali bin Abi Thalib. Di antara hadirin beliaulah yang paling muda. Ali berdiri seraya berkata: “Aku ya, Rasulullah.  Aku (bersedia menjadi) wazirmu dalam urusan ini”.

Lalu Rasulullah memegang bahu Ali seraya bersabda: “Sesungguhnya Ali ini adalah saudaraku dan washiku serta khalifahku atasterhadap kalian. Oleh karena itu, dengarkanlah dan taatilah ia.”

Kaum Quraisy pun tertawa terbahak-bahak sambil mengejek Abu Thalib: “Kamu disuruh mendengar dan mentaati anakmu”.

Tak lama setelah itu dan masih di tahun yang sama, turun wahyu lagi dan hal ini menandai dimulainya kembali periode baru dalam mendakwahkan agama Islam dan syariatnya.

فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ

“Sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu), “Dan berpalinglah dari orang-orang musyrik” (QS Al-Hijr: 94)

Setelah turun ayat ini, maka Nabi Muhammad Saw diperintahkan untuk mendakwahkan ajaran Islam secara terang-terangan dengan tidak mempedulikan pendustaan dan olok-olok kafir Quraisy serta jangan pula hal itu menyusahkanmu, sesungguhnya Allah yang menjagamu dari gangguan dan tipu muslimat mereka.

dakwah beliau disosialisaikan dan pertama kali yang dilakukan Nabi Saw adalah pergi ke pasar ‘Ukat, sebuah tempat masyarakat untuk berkumpul guna berdagang dan sebagian lainnya juga sibuk menyampaikan penjelasan cerita dan bait-bait syair barunya di tempat ketinggian pasar tersebut, kesemuanya diajak untuk diam oleh Nabi Saw dan dia sampaikan dakwahnya secara terbuka.

Pada hari itu Abu Lahab, mengejek dan mengolok-olok Nabi Muhammad Saw dan lantas sebagian orang juga dengan mengikutinya ikut mengganggu Nabi Saw; sebagian kecil dari mereka menyatakan keimanannya dan bergabung kepada kelompok kecil dari penduduk yang beriman dalam beberapa tahun sebelumnya pada priode dakwah sembunyi-sembunyi.

Wahyu diturunkan pertama kali kepada Nabi Saw melalui malaikat Jibril, bersamaan dengan ketakjuban dan rasa beban berat misi risalah. Ketika ia sampai di rumah berkata kepada istrinya, “Tutupi dan selimutilah aku”, namun keambiguan dan kejutan mengenai hal itu tidak diriwayatkan karena kesiapan bagi Nabi Saw untuk mengadakan hubungan dengan malaikat pembawa wahyu dan alam gaib dari sebelumnya sudah terjadi dan sebelum ini juga Nabi sudah melihat Jibril, dan tanda-tanda juga jejak-jejaknya sudah pernah dia saksikan.

Ya…Nabi Saw adalah simbol manusia sempurna, lewat keindahan akhlaqnya, lurus prilakunya, kebersihan fitrahnya menunjukka bahwa ia adalah sosok yang perlu diikuti. Dalam perjalanan hidupnya beliau tidak pernah terlibat dalam penyembahan berhala bersama dengan kaumnya dan juga tidak pernah sekalipun bersujud pada berhala.

Beliau mengasingkan diri di atas gunung-gunung sekitar Mekah selama satu bulan. Ketika beliau kembali ke kota seperti dalam keadaan  mimpi mendengar suara malaikat dan wahyu. Hal ini adalah sebuah pendahuluan dan pra kondisi bahwa beliau memang dipersiapkan untuk penyampaian kenabiannya mengingat tugas sebagai seorang nabi dan Rasul sangatlah berat.

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

DAMPAK KEBERADAAN AHLULBAIT (ITRAH) AS DALAM KELANGSUNGAN ISLAM
Ahlulbait

DAMPAK KEBERADAAN AHLULBAIT (ITRAH) AS DALAM KELANGSUNGAN ISLAM

October 10, 2025

Oleh: Sayid Ja’far Murtadha Amili Penelitian ini disampaikan di Balai al-Assad di Damaskus dalam sebuah konferensi tentang “Ahlulbait (alaihimus-salam)” yang...

APA MAKNA SALAWAT KEPADA NABI SAW? DAN BAGAIMANA KITA MEMAHAMI SALAWAT KITA DAN SALAWAT ALLAH KEPADANYA?
Ahlulbait

APA MAKNA SALAWAT KEPADA NABI SAW? DAN BAGAIMANA KITA MEMAHAMI SALAWAT KITA DAN SALAWAT ALLAH KEPADANYA?

October 6, 2025

Oleh: Ustaz Haidar Habballah   Teks Syubhat (Keraguan/Pertanyaan): Apa yang dimaksud dengan salawat kepada Nabi? Apakah itu benar-benar hanya mengatakan:...

RAHASIA-RAHASIA DAN DAMPAK-DAMPAK POSITIF BERSALAWAT KEPADA MUHAMMAD DAN KELUARGA MUHAMMAD
Ahlulbait

RAHASIA-RAHASIA DAN DAMPAK-DAMPAK POSITIF BERSALAWAT KEPADA MUHAMMAD DAN KELUARGA MUHAMMAD

October 6, 2025

Oleh: Dr. Akram Jalal (اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ و آلِ مُحَمَّدٍ) “Ya Allah! Berikanlah salawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.”...

HAKIKAT MUHAMMADIYAH DAN KEDUDUKAN NABI SERTA PARA IMAM YANG MAKSUM AS
Ahlulbait

HAKIKAT MUHAMMADIYAH DAN KEDUDUKAN NABI SERTA PARA IMAM YANG MAKSUM AS

October 6, 2025

Oleh: Dr. Akram Jalal Allah, Yang Mahaagung keagungan-Nya dan tersucikanlah Nama-nama-Nya, adalah Yang Maha Mengumpulkan semua kesempurnaan dan Yang Mahasuci...

RIWAYAT MENGENAI ADANYA ASPEK SAHW (LUPA/KELIRU) PARA IMAM AS MENDUSTAKAN KLAIM KEMAKSUMAN MEREKA
Ahlulbait

RIWAYAT MENGENAI ADANYA ASPEK SAHW (LUPA/KELIRU) PARA IMAM AS MENDUSTAKAN KLAIM KEMAKSUMAN MEREKA

October 2, 2025

Oleh: Sayid Ja’far Murtadha Amili   Teks Syubhah (Kecurigaan/Kerancuan): Kaum Syiah mengklaim kemaksuman para Imam mereka–sebagaimana diketahui–dan ini sangat menyulitkan...

DARI MANAKAH SUMBER ILMU PARA IMAM AHLULBAIT AS?
Ahlulbait

DARI MANAKAH SUMBER ILMU PARA IMAM AHLULBAIT AS?

October 1, 2025

Oleh: Syekh Ja’far Subhani Teks Syubhat (Kerancuan): Kaum Syi’ah bergantung pada apa yang datang melalui Imam-imam Ahlulbait as—sebagaimana yang mereka...

Next Post

Tujuan Diutusnya Nabi Muhammad Saw

Mengkaji Ajaran Nabi, Jalan Untuk Mengenal Ajaran Samawi

Hauzah Najaf dan Al-Azhar Mesir Gagas Persatuan Sunni-Syiah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist