ICC Jakarta –Dalam sabdanya, Imam Hasan Askari as menyebutkan tanda seorang mukmin sebagai berikut:
(1) Mendirikan shalat sejumlah 51 Rakaat, yakni 17 rakaat shalat fardu dan 34 rakaat shalat sunnah rawatib (shalat sunnah yang mengiringi shalat fardu), yang terdiri atas: 8 rakaat sebelum shalat zuhur, 8 rakaat sebelum shalat asar, 4 rakaat setelah shalat magrib (dikerjakan dua rakaat-dua rakaat), 2 rakaat sesudah shalat isya (yang dihitung 1 rakaat) yang dikerjakan sambil duduk, 8 rakaat shalat malam (dikerjakan dua-dua), 2 rakaat shalat syafa’, dan 1 rakaat shalat witir, dan 2 rakaat sebelum shalat subuh.
Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang cara melaksanakan shalat sunah setelah Isya.
Mengingat waktu shalat Isya adalah selepas pelaksanaan shalat Maghrib hingga tengah malam maka waktu pelaksanaan shalat nafilah Isya adalah selepas pelaksanaan shalat Isya hingga tengah malam (waktu ketika shalat Isya dikerjakan dengan niat qadha).
Shalat sunah setelah Isya yang dilakukan setelah shalat Isya dikerjakan sambil duduk sebanyak 2 rakaat dan dihitung sebagai satu rakaat.
Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut:
Berniat melakukan salat Isya. Shalat ini dikerjakan dengan duduk sebanyak dua rakaat yang masing-masing pada setiap rakaat setelah membaca surah al-Fatiha kemudian membaca salah satu surah dari al-Qur’an (selain surah-surah yang mengharuskan sujud ketika dibacakan) lalu rukuk dan setelah rukuk melakukan sujud (dua sujud). Dan pada rakaat kedua, setelah sujud kedua membaca tasyahhud dan mengucapkan salam. [SZ]