ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Dalam Hal-Hal Berikut Bohong Diperbolehkan

by admin
May 19, 2017
in Akhlak
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Tidak diragukan lagi bahwa terdapat keburukan, cela dan dosa dari perbuatan bohong. Namun tidak sedemikian mutlaknya bahwa bohong itu buruk dalam segala hal dan bebas dari segala syarat. Akan tetapi, jika untuk kemaslahatan yang besar dan sangat amat mendesak, terdapat bohong yang dibolehkan. Saat itu, kita berada di antara dua pilihan, apakah bohong akan kita tinggalkan dan kemaslahatan besar kita buang, ataukah memilih kemaslahatan dan dengan terpaksa kita berbohong? Kita harus memilih satu di antara keduanya.
Oleh karena itu, keburukan dan keharaman bohong berhadapan dengan kemaslahatan yang lebih besar.
Dengan alasan ini, akan kami terangkan perkara-perkara yang diperbolehkan berbohong atasnya.

1. Keadaaan Darurat (Sangat Penting dan Mendesak)

Terkadang terjadi, untuk mempertahankan jiwa, harta dan harga diri dari marabahaya, tiada yang dapat dilakukan kecuali berbohong. Dalam kondisi seperti ini, bohong diperbolehkan. Al-Quran ingin menghibur orang-orang yang berada dalam paksaan dan tekanan, supaya mengucapkan kata-kata kafir, tetapi hati mereka tetap dalam keimanan kepada Allah, dengan mengatakan: “Kecuali orang yang dipaksa, sedang hatinya tenang dalam keimanan.” (QS an-Nahl:l06)
Rasulullah saw. bersabda, “Tiada sesuatu (yang diharamkan), melainkan telah Allah halalkan bagi orang yang dalam bahaya dan terpaksa.”
Jadi sebagaimana telah diterangkan, bahwa keterpaksaan tersebut sampai pada tingkatan kesulitan yang sangat berat dan tidak mampu menanggungnya, seperti kesulitan menjaga harta, jiwa atau harga diri. Namun, untuk mengatasi kesulitan yang bersifat parsial dan tidak penting maka tidak dapat kita katakan terpaksa kita berbohong.

2. Perdamaian 

Untuk mengatasi dan menghilangkan perselisihan, pertikaian dan permusuhan di antara orang-orang (misalnya dalam keluarga, antara teman dan sebagainya), jika untuk mencapai perdamaian dan kesepakatan antara mereka tiada jalan lain kecuali melalui jalan bohong, maka dalam kondisi seperti itu bohong tidak masalah. Demikian sebaliknya, jika kejujuran menimbulkan api kebencian dan permusuhan di antara mereka semakin berkobar, maka hal ini akan rnenjadi perkara yang buruk dan tercela.
Rasulullah saw. bersabda kepada Ali as., “Wahai Ali, sesungguhnya Allah menyukai kebohongan dalam rangka pendamaian dan membenci kejujuran dalam rangka perusakan.”

3. Bohong untuk membangun siasat dalam perpolitikan

Salah satu taktik pertahanan yang disepakati Islam, ialah menipu musuh. Dalam arti, melalui jalan menipu, kita dapat menghantam sistem pertahanan musuh atau dapat menggoyang kondisi pertahanan dan kesiapan mereka. Berdasarkan ini, maka suatu ucapan atau pekerjaan yang dapat menipu musuh meskipun dengan bohong, di medan perang diperbolehkan. Rasulullah saw. bersabda, “Tipuan itu (dibolehkan) dalam peperangan.”

4. Bohong dengan maksud untuk bercanda

Tatkala bersenda-gurau, orang-orang suka berkata bohong. Jika mereka ditanya mengapa berbohong? Mereka akan mengatakan, “Kami tidak berbohong, kami hanya bercanda.” Jadi harus kita perhatikan, bahwa antara bohong bercanda dan bohong sungguhan dilihat dari sisi buruk dan kekejiannya, terdapat perbedaan di antara keduanya.
Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya bohong itu tidak bermaslahat, baik sungguhan dan maupun bercanda.”
Beliau juga bersabda, “Celakalah bagi yang berkata bohong untuk membuat suatu kaum tertawa, celaka baginya dan celaka baginya.”
Imam Baqir as. berkata, “Hati-hatilah bohong yang kecil dan yang besar, yang sungguhan maupun bercanda.”

5. Tauriyah atau Menyembunyikan Makna Sebenarnya

Akhir pembahasan yang berkaitan dengan bohong, ialah masalah tauriyah. Tauriyah diartikan sebagai suatu ucapan yang mempunyai dua makna, yaitu makna hakiki dan bukan hakiki. Ketika pembicara bermaksud mengatakan sesuatu yang bermakna hakiki, namun oleh si pendengar dipahami dengan makna yang lain. Tauriyah, pada hakikatnya bukanlah bohong. Akan tetapi, gambaran dan pemahamannya mirip dengan bohong. Dalam kondisi ketika kita tidak ingin berkata jujur, tetapi pada saat yang sama kita juga tidak mati berkata bohong, maka kita dapat berbuat tauriyah. Misalnya, seseorang sedang mencari salah satu di antara kalian, dan kalian tidak mau memberitahukan kepadanya di mana sebenarnya ia berada. Kemudian kalian menjawabnya, “Tadi aku lihat ia di masjid.” Bisa jadi kalian telah melihatnya selama seminggu di masjid, dari sisi ini kalian benar. Akan tetapi si penanya menyangka, sampai sekarang kalian melihat dirinya berada di masjid karena itu ia bergegas mencarinya di masjid.[]

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Akhlak Mulia Pecinta Ahlulbait
Akhlak

Akhlak Mulia Pecinta Ahlulbait

November 11, 2024

Pecinta Ahlulbait , atau keluarga suci Nabi Muhammad SAW, diajarkan untuk menunjukkan akhlak mulia yang menjadi ciri khas Islam. Akhlak...

Sombong, Ciri Iblis dan Pembunuh Imam Husein
Akhlak

Sombong, Ciri Iblis dan Pembunuh Imam Husein

July 24, 2024

Hujatul Islam Wal Muslimin, Sheikh Hussein Ansarian mengungkapkan bahwa sifat keras kepala dan kesombongan berakar dari materialisme manusia yang lahir...

Zakat atas Nikmat-Nikmat yang Lain
Akhlak

Zakat atas Nikmat-Nikmat yang Lain

June 23, 2024

Dalam makna zakat yang luas, dalam setiap karunia ada zakat yang harus dikeluarkan dimana dengan melaksanakan zakatnya, maka karunia itu...

GELAR AMIRUL-MU’MININ KHUSUS UNTUK IMAM ALI BIN ABI THALIB*
Akhlak

GELAR AMIRUL-MU’MININ KHUSUS UNTUK IMAM ALI BIN ABI THALIB*

June 25, 2024

Imam Ali bin Abi Thalib (as) memiliki banyak gelar: Amirul-Mu’minin, al-Washi, al-Wali, al-Murtadha, Sayyidul-Arab, Sayyidul-Muslimin, Aqdha al-Ummah, Ya’sub al-Din, Ya’sub...

Wasiat Imam Muhammad Al Baqir as
Akhlak

Wasiat Imam Muhammad Al Baqir as

June 15, 2024

Di antara wasiat yang disampaikan Imam Muhammad Al Baqir as kepada salah seorang dari putra beliau adalah: يا بني إذا...

Merayakan Hari Raya Idul Fitri: Kekhususan dan Pesan Moral
Akhlak

Merayakan Hari Raya Idul Fitri: Kekhususan dan Pesan Moral

April 18, 2024

Khutbah Pertama Hari raya Idul Fitri, sebuah momen yang penuh makna bagi umat Muslim di seluruh dunia, kembali hadir dengan...

Next Post

Rahbar Mengisi Kotak Suara Dan Imbau Masyarakat Berpartisipasi Pro-Aktif

Said Aqil: NU dan Muhammadiyah Pengemban Amanat Agama Dan Pancasila

Rektor Insitut Ilmu Al-Qur'an Kendari: Iran Layak Disebut Negara Islam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist