ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Hak dan Kewajiban Mata dalam Kehidupan

Rangkuman Khutbah Jumat 8 November 2024

by admin
November 11, 2024
in Kebudayan, Khutbah Jumat
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam khotbah Jumat yang disampaikan oleh Syekh Hakimellahi, dengan penerjemah Ustaz Ahmad Hafidh Alkaff, terdapat pembahasan yang mendalam tentang hak dan kewajiban manusia terhadap nikmat penglihatan yang dianugerahkan Allah. Mengacu pada Risalat al-Huquq, risalah dari Imam Ali Zainal Abidin, beliau menguraikan pentingnya menjaga pandangan dan memanfaatkan mata sebagai sarana pembelajaran dan peningkatan diri.

Menurut Imam Ali Zainal Abidin, mata adalah nikmat besar dari Allah yang harus digunakan secara benar. Mata tidak hanya merupakan jendela bagi manusia untuk menikmati keindahan ciptaan Allah, tetapi juga harus dijaga agar tidak digunakan pada hal-hal yang haram. Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkata bahwa mata adalah indra yang paling mulia dan harus dijauhkan dari pandangan yang melalaikan atau mengganggu zikir kepada Allah.

Imam Zainal Abidin menyebutkan tiga aspek utama dalam penggunaan mata. Pertama, menghindari pandangan yang haram, yaitu menjaga agar mata tidak melihat hal-hal yang dilarang, termasuk aurat atau aib orang lain. Kedua, menggunakan mata sebagai pintu untuk memperoleh pelajaran, misalnya dari sejarah atau pengalaman hidup manusia. Ketiga, meningkatkan penggunaan mata untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

1. Menjaga Pandangan dari Hal-Hal yang Diharamkan

Dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis, umat Islam diperintahkan untuk menjaga pandangan. Allah berfirman, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.’” (QS. An-Nur: 30). Larangan serupa juga disampaikan untuk wanita beriman agar menjaga pandangan mereka. Pandangan yang diharamkan, menurut Imam Shadiq, adalah seperti anak panah iblis yang dapat merusak hati dan menimbulkan penyesalan panjang. Rasulullah juga memperingatkan bahwa siapa pun yang melanggar dengan pandangan haram akan mendapatkan siksaan berat pada hari kiamat.

2. Menggunakan Mata untuk Mengambil Pelajaran

Imam Zainal Abidin mengajarkan bahwa mata seharusnya digunakan untuk memetik pelajaran dari kehidupan orang lain. Melalui pengamatan, manusia bisa belajar dari kesalahan dan akibat perbuatan orang lain, seperti melihat bagaimana kaum yang berbuat zalim akhirnya menerima hukuman dari Allah, misalnya Firaun atau Yazid. Imam Shadiq menekankan bahwa orang yang bahagia adalah mereka yang dapat belajar dari kehidupan orang lain.

3. Meningkatkan Penglihatan sebagai Sarana Ilmu

Penglihatan juga merupakan sarana untuk mencari ilmu, misalnya dengan membaca. Imam Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan bahwa seseorang yang hari ini sama dengan kemarin tanpa ada penambahan ilmu adalah orang yang merugi. Melalui membaca dan memandang sesuatu yang mendatangkan pengetahuan, manusia bisa memperoleh nilai tambah dan menjadi pribadi yang lebih bernilai di sisi Allah.

Pandangan sebagai Sarana Ibadah

Khatib juga menekankan bahwa pandangan bisa menjadi ibadah, misalnya ketika melihat orang tua dengan kasih sayang, atau membaca Al-Qur’an dari mushaf. Bahkan melihat sesama Muslim dengan cinta karena Allah pun tercatat sebagai ibadah. Menurut hadis, memandang orang tua dengan kasih sayang atau membuka Al-Qur’an untuk membaca adalah perbuatan yang berpahala.

Hikmah dari Sayidah Zainab Kubra dan Keteladanan dalam Menghadapi Ujian

Menarik pula untuk meneladani keteguhan Sayidah Zainab dalam menghadapi musibah di Karbala, yang tetap melihat keindahan dalam ketentuan Allah. Khatib mengajak jamaah untuk meneladani sikap Sayidah Zainab yang melihat segala cobaan sebagai wujud keindahan dari kehendak Allah, menanamkan keimanan yang kuat di dalam hati.

Doa untuk Palestina dan Lebanon

Di akhir khotbah, khatib mengingatkan kondisi saudara-saudara Muslim di Palestina dan Lebanon yang sedang mengalami penderitaan. Beliau mengajak jamaah untuk berdoa agar Allah memberikan kedamaian kepada mereka dan mendorong dunia untuk menghentikan kezaliman yang dilakukan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina dan Lebanon.

Khotbah ini mengajarkan bahwa mata bukan hanya sarana untuk menikmati dunia, tetapi juga pintu menuju ketakwaan, sumber ilmu, dan media untuk meningkatkan kualitas diri sebagai hamba Allah. Dengan menjaga pandangan, kita bisa memperoleh ketenangan hati, manisnya iman, dan pahala besar di sisi Allah.

 

 

Baca Khutbah lengkapnya di bawah ini:

Khotba-Jumat-1-November-2024

admin

admin

Related Posts

Khutbah Jumat

Menikah & Menikahkan Dalam Anjuran Islam

May 20, 2025

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Di awal khutbah ini, saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada para mukminin serta mukminat sekalian...

Keris Menyambungkan Peradaban Santri Indonesia dan Iran
Kebudayan

Keris Menyambungkan Peradaban Santri Indonesia dan Iran

May 20, 2025

Oleh Khusnul Yaqin Dalam sebuah perhelatan yang tampak sederhana namun sarat makna, terjadi peristiwa simbolik yang luput dari perhatian banyak...

Mempertahankan Kesucian
Khutbah Jumat

Mempertahankan Kesucian

April 21, 2025

Sidang Jumat, kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah Subhana wa...

Khutbah Jumat

Puasa Batin: Merawat Lisan dan Hati

April 14, 2025

Bismillāhirraḥmānirraḥīm Ikhwani wa akhwati raḥimakumullāh, pada kesempatan yang mulia dan penuh berkah ini, di hari Jumat yang mulia ini, saya...

Khutbah Jumat

Mengapa Seluruh Dunia Mencintai Imam Ali?

April 2, 2025

Mutarjim: Ustadz Ahmad Hafidh Alkaf Bismillaahirrahmaanirrahiim Setelah memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah serta menyampaikan shalawat dan salam...

No Other Land: Film Dokumenter Peraih Oscar yang Mengungkap Kekejaman di Tepi Barat
Kebudayan

No Other Land: Film Dokumenter Peraih Oscar yang Mengungkap Kekejaman di Tepi Barat

March 5, 2025

Film dokumenter No Other Land akan tayang di bioskop Indonesia pada 7 Maret 2025. Perilisan ini dilakukan hanya beberapa hari...

Next Post
Akhlak Mulia Pecinta Ahlulbait

Akhlak Mulia Pecinta Ahlulbait

PELAJARAN-PELAJARAN DARI KEHIDUPAN SAYIDAH FATHIMAH AS

PELAJARAN-PELAJARAN DARI KEHIDUPAN SAYIDAH FATHIMAH AS

Bahaya Judi Online dalam Perspektif Quran dan Ahlulbait as

Bahaya Judi Online dalam Perspektif Quran dan Ahlulbait as

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist