ICC Jakarta – Anggota senior Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengatakan, Mahmoud Abbas karena mengabaikan komitmen moral dan nasionalnya terhadap Palestina, maka dari sisi hukum telah kehilangan legalitasnya.
Dewan Legislatif Palestina Rabu (9/1) dengan suara mayoritas meratifikasi laporan komisi politik dewan ini terkait pencabutan kelayakan politik Mahmoud Abbas, ketua Otorita Ramallah.
Menurut laporan Palestine al-Youm Kamis (10/1), Khalil al-Hayya, anggota senior Biro Politik Hamas menjelaskan, Abbas menghancurkan persatuan nasional dan melancarkan konspirasi anti Gaza. Dan solusi terbaik adalah Abbas melepas jabatannya.
“Muqawama Palestina tengah memerangi rezim Zionis Israel di berbagai level dan dimensi, dan Jalur Gaza beberapa waktu terakhir berhasil memberikan pukulan telak kepada Israel,” papar al-Hayya.
Mahmoud Abbas sejak April 2018 menjatuhkan serangkaian sanksi finansial dan hukum yang mencakup pemangkasan gaji pegawai Gaza, pemecatan sejumlah dari mereka serta mengurangi pasokan listrik ke Gaza.
Tensi antara Hamas dan Otorita Ramallah meletus sejak Abbas membubarkan Dewan Legislatif Palestina dan semakin intens seiring dengan penangkapan anggota Hamas di Tepi Barat.
Sumber: Parstoday