Akan datang zaman di mana manusia wajahnya tersenyum berseri-seri dan bahagia tetapi hati mereka suram dan gelap; Sunnah Nabi dan Ahlulbaitnya bagi mereka adalah bid’ah, dan bid’ah bagi mereka adalah Sunnah.
Seorang mukmin direndahkan, sementara orang fasik dihormati. Pemimpin mereka orang bodoh dan zalim, sementara ulamanya mendatangi istana dan mundar mandir ke rumah penguasa zalim serta menjadi pejabat istana.
Orang kaya mencuri dari orang miskin… dan setiap orang bodoh dianggap pakar oleh mereka, dan sebaliknya orang berilmu dianggap dungu.
Mereka tidak membedakan antara orang yang tulus dan orang yang pamrih, dan mereka tidak membedakan antara domba dan serigala.
Ulamanya adalah paling buruknya orang di muka bumi… Aku bersumpah demi Allah! Mereka menyimpang. Dalam persahabatan dengan musuh-musuh kami Ahlulbait mereka berlebihan, serta menyesatkan syiah dan pengikut kami.
Mereka tidak puas dengan makan suap, dan menyembah Allah dengan munafik.
Sadarlah! Mereka adalah para pencegah (jalan) orang-orang mukmin dan para penyeru kesesatan. Barangsiapa yang mengalami zaman itu, maka hindarilah dan peliharalah agama dan keimanan kalian…
Mustadrak Al-Wasail jil.11, hal.38