ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Resensi
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Beragama Secara Seimbang

by admin
Februari 17, 2017
in Maarif Islam
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Islam adalah agama terakhir Allah Swt dan jalan menuju kebahagiaan sejati. Ajaran-ajaran konstruktif dan sempurna agama ini bermanfaat untuk semua manusia. Salah satu kriteria jelas agama Islam adalah mendorong manusia untuk berbuat adil dalam kehidupan ini. Dalam ajaran agama Islam, keadilan dipahami sebagai jalan tengah dalam segala urusan, yang tidak terjebak pada ekstrim kanan dan kiri. Metode itu juga didukung oleh logika dan hati nurani manusia. Manusia berakal dan berhati nurani senantiasa menghindari sikap berlebihan dalam kehidupan. Namun manusia yang tak menggunakan akalnya dengan baik, akan terjebak pada sikap radikalisme atau kejumudan. Imam Ali as berkata, “Kami tidak akan melihat orang yang bodoh kecuali ketika terjebak dalam perilaku ekstrim kanan atau kiri.”

Keseimbangan dapat disaksikan di alam semesta ini, karena Allah Swt menciptakan alam semesta berdasarkan keseimbangan. Keseimbangan dan ketertiban dapat disaksikan di alam semesta. Semua tatanan galaksi di alam semesta ini mencerminkan keseimbangan ciptaan Allah Swt. Al-Quran dalam surat ar-Rahman, ayat 7-8 menyebutkan, “Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampui batas tentang neraca itu.”

Sebagaimana Allah Swt menciptakan dunia ini berdasarkan keseimbangan, ajaran agama Islam pun berlandaskan keseimbangan dan keadilan. Bahkan akal dan hati nurani manusia diciptakan Allah Swt selaras dengan ajaran-ajaran agama. Di sana didapatkan spirit keseimbangan. Untuk itu, tidak ada jalan bersikap ekstrim kanan atau kiri.

Rasulullah Saw dan Ahlul Baitnya adalah contoh sempurna keseimbangan dalam agama. Rasulullah Saw sebagai manusia sempurna, menjalani kehidupan individu dan sosial, secara seimbang, baik saat perang maupun damai. Ia juga bersikap adil dalam beribadah dan berpolitik. Pada intinya, Rasulullah Saw adalah manusia yang seimbang dan tidak terjebak pada sikap ekstrim. Terkait hal ini, Imam Ali as berkata, “Perilaku dan tindakan Rasulullah Saw seimbang.” Ahlul Bait juga bertindak seperti yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. Mereka juga mengatakan, “Kami keluarga Rasulullah Saw adalah kelompok tengah.”

Sebagaimana ajaran-ajaran Islam berlandaskan pada keseimbangan, para pemeluk agama ini diwasiatkan menjaga poin penting ini. Surat al-Baqarah ayat 143 mengenai ummat Islam menyebutkan,

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا

“Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia dan agara Rasul Muhammad Saw menjadi saksi atas perbuatan kamu…”

Untuk itu, Allah Swt menghendaki ummat Islam bersikap adil dan netral. Ayat lainnya melalui lisan Luqman kepada anaknya, menyebutkan, “Bersikap adil dalam perilakumu.” Rasulullah Saw dan Ahlul Baitnya mengajurkan ummatnya selalu bersikap adil. Rasulullah Saw bersabda. “Sebaik-baik urusan ada di tengah.” Beliau kepada ummatnya, berulangkali mengatakan, “Bersikaplah adil dan imbang!” Dalam sejumlah doa Ahlul Bait as disebutkan bahwa para pendoa menghendaki supaya Allah Swt menjauhkan dari perbuatan ekstrim kanan dan kiri (berlebihan), sehingga bisa menempuh di jalan Islam dan Rasulullah Saw.[]

Tags: beragamaIslamkeseimbanganslide
admin

admin

Related Posts

Nikmat Surga
Al-Quran

Nikmat Surga

Maret 8, 2023

  Kaum mukminin akan sangat bahagia jika membaca al-Quran dan menemukan nikmat-nikmat surga atas ganjaran mereka yang diperoleh dari Allah....

Ahlulbait

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya

Desember 28, 2022

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayyamul Fathimiyah. Ada beberapa pendapat yang menyebutkan kapan hari syahid Sayidah Fathimah....

Ahlulbait

Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya

Desember 28, 2022

Selain nasab dan keturunan, keutamaan akhlak adalah yang membentuk siapa seseorang tersebut. Sayidah Zahra, adalah keturunan manusia paling agung dan...

Khutbah Jumat

Perlunya Kenabian dalam Kehidupan

November 17, 2022

Manusia dengan segala kecerdasannya tidak akan mengetahui secara pastibagaimana jalan menuju Allah SWT.Ketika para Nabi diutus, mereka harus membuktikan bahwa...

Arsip

Keutamaan Sayidah Fathimah Maksumah

Maret 1, 2023

Sayidah Fatimah Maksumah a.s. dilahirkan di kota Madinah pada 1 Dzulqaidah 173 Hijriah. Ia lahir dan dibesarkan di rumah kemuliaan....

Ahlulbait

Sejarah Singkat Imam Hasan Al-Askari

November 2, 2022

Imam Hasan Askari a.s. adalah manusia suci ke-13 , sekaligus Imam ke-11 dari 12 Imam Ahlulbait setelah Rasulullah Saw. Beliau...

Next Post

Manfaat Agama dalam Kehidupan Seseorang

Shalat Sebagai Bentuk Ibadah Yang Paling Tinggi

Kemajuan Iran Pasca Revolusi

Kemajuan Iran Pasca Revolusi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Agenda

Okt 3
12:00 am

Milad Nabi Muhammad saw

Nov 27
12:00 am

Syahadah Sayyidah Fatimah Zahra as (Riwayat Pertama)

Des 16
12:00 am

Syahadah Sayyidah Fatimah Zahra as (Riwayat Kedua)

View Calendar

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Resensi
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

×