ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Nilai Tarbiyah Puasa Ramadhan dalam Perspektif Imam Khomeini

by admin
March 5, 2025
in Irfan
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Menurut Imam Khomeini, puasa Ramadhan memiliki makna tarbiyah (pendidikan) yang mendalam. Puasa bukan sekadar menahan diri dari makan, minum, dan kebutuhan fisik, melainkan merupakan perjalanan rohani menuju kesempurnaan insani. Bagi beliau, puasa adalah sarana untuk membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Tuhan (sayr wa suluk ilallah).

Imam Khomeini menekankan bahwa puasa merupakan latihan untuk mengendalikan hawa nafsu (riyadat al-nafs). Dalam karyanya Adab al-Salat, ia menjelaskan bagaimana puasa mampu memutus ketergantungan manusia pada hal-hal material serta memperkuat ikatan batin dengan Allah. Dengan demikian, puasa berperan sebagai alat untuk menundukkan jiwa ammarah (jiwa yang cenderung pada keburukan) dan mengembangkan jiwa muthmainnah (jiwa yang tenang dan damai).

Tidak hanya itu, Imam Khomeini juga menyatakan bahwa puasa adalah ibadah yang bersifat sirriyyah (rahasia), karena hanya Allah yang mengetahui tingkat keikhlasan seseorang dalam berpuasa. Dalam Sharh Du’a al-Sahar, beliau menekankan bahwa puasa melatih manusia untuk menghindari riya (pamer) dan menumbuhkan keikhlasan dalam beribadah. Puasa, menurutnya, adalah bentuk penghambaan murni di mana manusia melepaskan ego dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Ilahi.

Melalui perspektif irfan, puasa dianggap sebagai salah satu sarana untuk menaiki tangga spiritual. Imam Khomeini berpendapat bahwa puasa tidak hanya melatih kesabaran fisik, tetapi juga membangun kesabaran rohani (sabr ruhani), yang esensial dalam perjalanan mendekatkan diri kepada Allah. Beliau menganggap rasa lapar selama puasa sebagai cara untuk melemahkan nafsu serta memperkuat dominasi ruh dalam diri manusia.

Lewat penafsirannya terhadap ayat “La’allakum tattaqun” (agar kamu bertakwa), Imam Khomeini menekankan bahwa inti puasa adalah mencapai maqam taqwa, yaitu kesadaran penuh akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan. Puasa yang diiringi dengan mujahadah (perjuangan melawan hawa nafsu) diyakini dapat memperkuat muraqabah (pengawasan diri) dan mempercepat pencapaian maqam tauhid.

Selain itu, dalam kitab Sirr al-Salat, Imam Khomeini menyebutkan bahwa puasa adalah latihan untuk membangun akhlak Ilahi. Ia berpendapat bahwa puasa tidak hanya sebatas menahan diri dari makan dan minum, melainkan juga menahan pandangan, ucapan, dan hati dari segala hal yang bertentangan dengan kehendak Allah.

Imam Khomeini juga menegaskan bahwa puasa Ramadhan merupakan proses penyucian diri yang mempersiapkan manusia untuk meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar. Dalam Adab al-Salat, beliau menjelaskan bahwa rahmat dan cahaya Ilahi akan turun kepada hati yang telah dibersihkan dari kegelapan hawa nafsu.

Sebagai kesimpulan, dalam pandangan Imam Khomeini, puasa Ramadhan adalah sekolah rohani yang dirancang Allah untuk membentuk manusia kamil (manusia sempurna). Puasa memiliki dimensi lahiriah dan batiniah yang saling melengkapi, bertujuan membangun kesadaran tauhid, keikhlasan, dan penyucian jiwa. Melalui puasa, manusia diajak menempuh perjalanan spiritual menuju Tuhan, menyingkirkan hijab-hijab batin, dan mencapai maqam tertinggi dalam kehidupan rohani.

Pendekatan irfani Imam Khomeini terhadap puasa menegaskan bahwa ibadah ini bukan sekadar ritual formal, melainkan sebuah proses transformasi diri yang membawa manusia pada pemahaman hakikat keberadaan dan cinta Ilahi.

Rujukan: 

Adab al-Salat

Shahr Du’a al-Sahar

Sir al-Salat

admin

admin

Related Posts

Manfaat Ketaqwaan hingga Sikap Wara dalam Mewujudkan Kesalehan Sosial
Irfan

Manfaat Ketaqwaan hingga Sikap Wara dalam Mewujudkan Kesalehan Sosial

June 12, 2020

ICC Jakarta- Kesalehan sosial menjadi kebutuhan sepanjang jaman. Setiap orang, kapan pun dimana pun membutuhkan kondisi kesalehan sosial yang sudah...

Irfan

Masuknya Surga Seorang Majusi

July 15, 2019

ICC Jakarta - Hasan al-Basri memiliki seorang tetangga yang bernama Simeon, dia adalah seorang pemuja api. Suatu hari Simeon jatuh...

Irfan

Makna Jihad al-Nafs, Jihad Melawan Hawa Nafsu

April 18, 2018

ICC Jakarta - Manusia mempunyai kelebihan di antara semua makhluk. Kelebihan itu ialah bahwa manusia mempunyai dua dimensi. Pertama, dimensi...

Irfan

Hakikat Iman Menurut Imam Ali As

January 22, 2018

ICC Jakarta - Sering kita mendengar bahawa definisi iman itu adalah “Pembenaran hati, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan fisik, iman...

Irfan

Mukmin Sejati Menyeimbangkan Ilmu dan Amal

October 27, 2017

ICC Jakarta - Iman adalah ketergantungan puncak manusia kepada perkara-perkara maknawi. Iman merupakan sesuatu yang kudus dan suci bagi manusia. Dan...

Irfan

Arif Sejati Cinta Kepada Perbuatan Yang Dicintai Allah SWT

May 4, 2017

ICC Jakarta - Pecinta senantiasa memikirkan kepuasan dan kerelaan kekasihnya, tidak mungkin dia melakukan perbuatan yang tidak disenangi oleh kekasihnya....

Next Post

Mencapai Kesempurnaan Ruhani: Poin-Poin Utama Ceramah Dr. Umar Shahab di Kajian Gebyar Ramadan 1446 H

Protokol Hannibal: Doktrin Gelap Militer Israel

No Other Land: Film Dokumenter Peraih Oscar yang Mengungkap Kekejaman di Tepi Barat

No Other Land: Film Dokumenter Peraih Oscar yang Mengungkap Kekejaman di Tepi Barat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist