Pertanyaan: Apakah yang dimaksud dengan istri pakaian bagi suaminya dan sebaliknya?
Jawaban: Dalam surah al-Baqarah ayat 187 Allah Swt menjelaskan tentang keterkaitan antara pasangan suami istri. Hubungan antara suami dan istri adalah hubungan yang diumpamakan seperti pakaian. Sifat pakaian diantaranya menutupi aurat pemakai, memperindah pemakai, memberikan rasa ketentraman dan lain sebagainya. Allah Swt berfirman:
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ فَالآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمْ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنْ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنْ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلاَ تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلاَ تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka ketika kamu beritikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa (QS. al-Baqarah [2]: 187).
Dari ayat diatas penrumpamaan istri sebagai pakaian mengandung banyak makna, di antaranya:
- Pakaian dalam model, warna, dan jenis harus sesuai dengan orang yang memakainya. Begitu juga seorang istri harus sepadan dengan suami, sejalan dengan pikiran dan kepribadian suaminya.
- Pakaian merupakan hiasan dan sumber ketenangan. Begitu juga istri dan anak merupakan hiasan dan sumber ketenangan keluarga.
- Pakaian menutupi aib manusia. Maka masing-masing suami istri harus saling menutupi aib pasangannya.
- Pakaian melindungi manusia dari bahaya panas dan dingin. Maka begitu juga seorang istri akan menjaga rumah tangga dari berbagai bahaya dan mempertahankan hangatnya kehidupan.
- Pakaian adalah kehormatan manusia. Tidak berpakaian mendatangkan aib. Begitu juga tidak menikah dan jauh dari pasangan hidup (istri) akan menyebabkan penyimpangan dan mendatangkan aib.
- Pada cuaca dingin digunakan pakaian tebal, sedang pada cuaca panas digunakan pakaian tipis. Maka itu berarti masing-masing suami istri harus menyesuaikan akhlak dan perilakunya dengan keadaan pasangannya. Karena itu jika suami sedang marah, istri harus menghadapinya dengan lemah lembut. Begitu juga jika istri sedang lelah, suami harus menghiburnya.
- Manusia harus menjaga pakaiannya dari kotoran. Itu berarti suami istri masing-masing harus menjaga pasangannya dari perbuatan dosa.[]