Pada malam pertama Ihya Lailatul Qadr 1446 H, Islamic Cultural Center Jakarta (ICC) menyelenggarakan serangkaian kegiatan ibadah dan refleksi spiritual. Acara ini menjadi kesempatan bagi jamaah untuk memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai Islam, khususnya melalui penghayatan kehidupan dan keteladanan Imam Ali bin Abi Thalib.
Acara diawali dengan tilawah Al-Qur’an oleh Ustaz Zaki Amami, yang menciptakan suasana khusyuk bagi para hadirin. Setelah itu, Syaikh Abdolmajid Hakiemelahi memimpin pembacaan doa dari kitab Mafatihul Jinan, kumpulan doa dan amalan yang dianjurkan dalam tradisi Islam.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah pembacaan doa Jausyan Kabir oleh Ustaz Dr. Umar Shahab. Dalam penjelasannya, beliau menyampaikan bahwa doa ini diajarkan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, yang kemudian meneruskannya kepada Imam Ali dan selanjutnya kepada umat Islam. Dalam kitab-kitab doa, Jausyan Kabir disebut sebagai salah satu amalan yang sangat dianjurkan, terutama di malam-malam Lailatul Qadr.
Ustaz Dr. Umar Shahab menegaskan bahwa Jausyan Kabir bukan sekadar kumpulan nama-nama Allah yang berjumlah 99 atau 100, melainkan terdiri dari 1000 nama yang mencerminkan sifat-sifat-Nya yang Maha Luas. Bahkan, jumlah ini pun masih belum cukup untuk menggambarkan kebesaran dan keagungan Allah yang tak terbatas. Pada hakikatnya, doa ini adalah permohonan kepada Allah dengan menyebut berbagai nama-Nya yang mulia.
Ustaz Dr. Umar Shahab juga menyebutkan beberapa keutamaan Jausyan Kabir sebagai berikut:
- Dituliskan di atas kain kafan: Disebutkan bahwa jika Jausyan Kabir dituliskan di atas kafan seseorang, maka Allah enggan untuk menyiksa jenazah yang dibungkus dengan kain kafan tersebut.
- Mendapat kemuliaan Lailatul Qadr: Barangsiapa yang membaca doa ini dengan niat tulus pada awal bulan Ramadan, Allah akan menganugerahkan kesempatan untuk mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadr.
- Ditemani para malaikat: Allah akan menciptakan malaikat yang turun dan menemani pembacanya dalam bertasbih serta memuji-Nya.
- Terhindar dari api neraka: Siapa pun yang membaca Jausyan Kabir setidaknya tiga kali selama bulan Ramadan, Allah akan mengharamkan api neraka atasnya dan mewajibkan surga baginya. Selain itu, Allah akan memerintahkan malaikat untuk menjaga orang tersebut dari perbuatan maksiat serta selalu melindunginya.
Setelah pembacaan doa, Syaikh Abdolmajid Hakiemelahi bersama Ustaz Hafidh Alkaf menyampaikan ceramah mengenai peristiwa syahidnya Imam Ali bin Abi Thalib. Dalam ceramahnya, Syaikh Abdolmajid Hakiemelahi menekankan bahwa kebanggaan sejati adalah menjadi Syiah Ali. Umat Islam diajak untuk meneladani Imam Ali bin Abi Thalib, yang menghabiskan malam terakhirnya larut dalam ibadah dan perenungan, serta menjemput syahid saat shalat Subuh dengan seruan “Fustu wa Rabbil Ka’bah!” yang menjadi simbol kemenangan hakiki yang lahir dari keimanan yang utuh.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Syaikh Abdolmajid Hakiemelahi dan Ustaz Dr. Umar Shahab.